Connect with us

DAERAH

Sah Dilantik Bupati Tabanan, Perbekel Widhi Adnyana Utamakan Pelayanan Masyarakat

Published

on


Tabanan, JARRAKPOS.com – Setelah sekian lama menanti, akhirnya 97 orang Perbekel (Kepala Desa) di Kabupaten Tabanan dilantik Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, S.Sos., di Gedung Kesenian I Ketut Maria (Gedung Mario) Tabanan, Selasa (24/12/2019). Acara pelantikan juga turut dihadiri pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan. Dari 97 yang dilantik, Perbekel Desa Kukuh, Kecamatan Kerambitan, I Nyoman Widhi Adnyana, S.Kom.,M.Pd., menjadi perbekel termuda yang dilantik.

1bn-ik#23/12/2019

Pria Asli Desa Kukuh ini usai prosesi pelantikan menyampaikan ucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Tabanan serta masyarakat Desa Kukuh yang telah memberikan dukungan serta kepercayaan kepadanya untuk memimpin pembangunan desa. “Saya ucapkan terimakasih kepada Pemkab Tabanan yang telah melantik kami semua hari ini sesuai dengan rencana, sehingga kami bisa segera bertugas membangun negeri dari desa. Serta terimakasih juga kepada seluruh masyarakat Desa Kukuh yang telah ikut serta hadir di acara ini dan memberikan doa kepada saya. Setelah ini akan saya ajak masyarakat Desa Kukuh untuk bersama-sama berkontribusi nyata membangun Desa Kukuh, Kerambitan. Sesuai keahlian dan kompetensi masing-masing, mari bersatu membangun desa jangan ada blok-blokan,” serunya bersemangat.

Baca juga : Awalnya Diremehkan, Pan Nova Malah Menang Telak Jadi Perbekel Desa Tua

Nyoman Widhi kembali menegaskan komitmennya yang tertuang dalam 9 misi yang dirancang untuk mewujudkan visinya yaitu Memperkokoh Berbagai Aspek Kehidupan Masyarakat Desa Kukuh. Dimana pembangunan akan diarahkan untuk mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan melalui pembangunan secara transparan, terpola, menyeluruh, terencana, terarah, dan terintegrasi yang dilandasi semangat gotong royong, solidaritas, pengabdian serta ketulusan. Dimana pada point ke-4 tertuang misi tentang perekonomian desa yaitu membangun dan meningkatkan kemandirian dan perekonomian desa secara optimal dengan menggali dan mengembangkan potensi desa di segala sektor.

1bn-ik#23/12/2019

“Jadi perbekel ini adalah sebuah kepercayaan dari masyarakat di desa, maka harus melayani masyarakat dan ini adalah salah satu komitmen saya untuk Desa Kukuh yaitu memberikan layanan yang optimal bagi masyarakat Desa Kukuh, Kerambitan. Ini komitmen tegas saya untuk masyarakat Desa Kukuh, Kerambitan sehingga semua masyarakat terlayani dengan baik dan sesuai prosedur,” tandasnya. Widhi Adnyana yang sebelumnya berprofesi sebagai Dosen di STIKI Indonesia ini menyatakan bahwa untuk memaksimalkan pembangunan fisik dan non fisik di Desa Kukuh pihaknya menyatakan tidak dapat hanya bertumpu pada Dana Desa (DD) saja, melainkan harus juga dibarengi dengan terobosan-terobosan lain yang sah.

Baca juga : Selain Diduga Adanya Penyimpangan, Oknum Aparat Desa Dalung Disinyalir Monopoli Proyek

Advertisement

“Dana Desa itu buat saya hanya sebagai motivasi pembangunan kita di desa, selebihnya kita harus berusaha juga secara sah sesuai aturan untuk mendapatkan sumber-sumber pendanaan lain guna mensupport pembangunan di desa tanpa memberatkan masyarakat desa itu sendiri. Cara-cara inilah seorang perbekel harus berstrategi dan bersinergi,” imbuhnya. Ditanya masalah tradisi pejabat baru yaitu melakukan mutasi distruktural pemerintahan desa pasca dilantik, Widhi Adnyana mengatakan dengan lugas akan bekerja secara profesional. “Kita Evaluasi dulu secara obyektif kinerjanya, kalau tidak sesuai dengan keahlian dan tidak optimal ya kita mutasi serta kita tinjau juga aturan-aturannya. Baru juga habis pelantikan bagaimana mau mutasi? Sabar dulu lah,” ucapnya sambil tertawa. eja/tim/ama