Connect with us

EKONOMI

Properti di Bali Menggeliat, “Pandawa Garden” Mengawali Hunian Berkelas di Bukit Naga Emas

Published

on

[socialpoll id=”2542672″]


Badung, JARRAKPOS.com – Buktikan dunia properti di Bali sudah mulai menggeliat, pengusaha muda Dr. I Putu Suwantara, SH. MKn. CPD bangun 34 unit hunian untuk pasar menengah ke bawah daerah kawasan setiga bukit naga emas di Jl. Dharmawangsa Gg. Gerombang, Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan. Dikerjakan melalui PT Agung Mesari Harijaya, hunian berkelas bernama “Pandawa Garden” mengusung tema Greenhouse for a healty and confort life. “Properti 2019 masih mati suri, namun ada beberapa segmen yang masih bisa dijangkau konsumen terutama menegah ke bawah Rp600 juta kebawah. Sakarang rumah standar yang dibutuhkan keluarga kecil itu yang pertama. Kedua lokasi menjadi penentu karena masuk pada kawasan primer dan gampang dijangkau,” jelas Direktur Utama PT Agung Mesari Harijaya, saat Groundbreaking Pandawa Garden, Kamis (4/4/2019).

.

Jebolan Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Udayana ini menjelaskan, Pandawa Garden berlokasi 80 meter dari jalan utama, dan memiliki jalan lingkungan selebar 6 meter dengan one gate system nantinya. Berlokasi sekitar 5 menit dari Pantai Balangan, 15 menit dari Pecatu, 20 menit dari Pantai Dream Land serta sangat dekat dengan Kampus Unud Jinbaran melalui akses Jalan Goa Gong. Dibangun seragam yang terbagi kedalam dua klaster beberapa unit akan dilengkapi dengan kolam renang terbagi dalam tipe 45/100, 60/100 dan 100/100. Tidak terbatas hanya untuk hunian tetap, dibawah pengelolaan dan manajemen yang dibangun PT Agung Mesari Harijaya, Pandawa Garden juga diperuntukkan sebagai bentuk investasi melalui pengelolaan guest house.

Baca juga : Pengusaha Milenial Menggeliat, Bank BPD Bali Perkuat HIPMI Denpasar

https://jarrakpos.com/2019/04/05/pengusaha-milenial-menggeliat-bank-bpd-bali-perkuat-hipmi-denpasar/

Advertisement

“Untuk konsumen yang benar-benar ingin berinvestasi tidak ditempati tapi disewakan, klaster itu yang kita sasar harganya Rp 700 juta. Percicilan nilai sewa BIP 1 sampai 2 tahun sudah punya unit. Posisi tanah untuk guest house atau rumah sewa untuk tamu surfing di Balangan, Pandawa dan Dream Land,” jelasnya. Seraya kembali menjelaskan pengelolaan unit bisa dilakukan sendiri maupun melalui manajemen pengelolaan bersama.

.

Dibangun di atas tanah seluas 40 are hunian ini juga akan dikengkapi play ground, ground tank, office, pengelolaan garden dan keamanan, mini mart, cafe, salon serta gym. Karena mengusung tema ‘Greenhouse for a healty and confort life’ hunian ini akan tersaji dengan landscape benar-benar hijau. Ditargetkan bulan Mei sudah bisa soft launcing sehingga grand opening untuk unit dan jalan lingkungan bisa dilakukan pada 9 September 2019 lanjut pembangunan unit secara penuh.

Baca juga : Baru Menjabat Seumur Jagung, Gubernur Koster Segera Wujudkan Bendungan Sidan Siapkan Air Berkualitas

Komisaris PT Agung Mesari Harijaya Kristyaningsih Miyagi, SE., merasa sangat yakin proyek ini akan diminati pasar mengingat bisnis properti telah dilakukan di beberapa tempat lainnya di Bali Selatan dan tingkat penjualannya sesuai harapan. “Kebetulan saya sudah punya beberapa proyek di area sini , di Pecatu, Uluwatu, Toya Ning juga. Saya melihat potensi disini sangat bagus, lokasinya seperti apa yang disampaikan Pak Putu bahwa dekat kemana-mana. Saya juga kebetulan di ASITA, tour and travel juga jadi untuk direncanakan kerjasama dengan agen-agen. Jadi jika tamu pembeli membeli tidak ditempati bisa dikelola atau disewakan,” ungkapnya.

.

Pemerhati pembangunan sekaligus Arsitek muda asal Sidekarya, Denpasar I Wayan Suadi Putra, ST., yang diundang hadir dalam acara Groundbreaking Pandawa Garden menyampaikan apresiasi atas keberanian dan kecermatan PT Agung Mesari Harijaya membaca peluang dan kebutuhan pasar. Politisi PDI Perjuangan ini menilai tren lima tahun terakhir properti di Bali memang agak lesu karena berbagai faktor termasuk persaingan pasar. Ia melihat ditengah suasana berdemokrasi menjelang waktu pencoblosan tanggal 17 April 2019, dan ditengah puncak konstelasi politik yang sedang berjalan situasi kondusif saat ini sangat terjaga.

Baca juga : Zaman Revitalisasi, Pasar Rakyat di Bangli Masih Tambal Sulam

Advertisement

Momen ini dinilai sangat tepat untuk membangun semangat baru di bidang bisnis properti. Sehingga diharapkan properti secara lebih luas akan kembali tumbuh usai hajatan Pemilu, khusus untuk Bali akan lebih berkembang secara merata utamanya di Bali utara bila proyek pembangunan Bandara baru benar-benar bisa diwujudkan. “Mungkin dari sisi harga dan pemasaran kemudian tentunya keberanian ini kita apresiasi. Saya pribadi sih melihat ada tren positif menjelang Pemilu 2019. Prediksi saya setelah Pemilu ini mungkin properti akan bergairah lagi. Nanti di Bali utara tren ini mulai terlihat apabila proyek besar Bandara jadi dijalankan, itu salah satu yang akan mempengaruhi,” jelasnya. eja/ama