Connect with us

POLITIK

Perkuat Ketahanan Pangan Keluarga, Made Urip Genjot Bantuan Program P2L di Bumi Keris

Published

on

Abiansemal, JARRAKPOS.com – Masa pandemi Covid-19 atau Corona yang hingga kini belum mereda membuat Drs. I Made Urip, M.Si selaku Ketua DPP PDI Perjuangan tiga periode yang kali ini membidangi pertanian dan lingkungan hidup itu makin prihatin. Untuk itulah, Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan lima periode ini, terus turun langsung membantu masyarakat, khususnya para petani dan krama subak untuk memperkuat ketahanan pangan menghadapi gejolak ekonomi akibat Covid-19. Kali ini, anggota parlemen di Senayan yang dijuluki Wakil Rakyat Sejuta Traktor itu, menyerahkan secara simbolis bantuan dana Program P2L (Pekarangan Pangan Lestari) untuk tiga Kelompok Wanita Tani (KWT) di Bumi Keris, sekaligus membuka Lomba Pemanfaatan Produk Pangan Lokal di Subak Abian KWT Sedana Amerta Sari Desa Angantaka, Kecamatan Abiansemal, Badung, Jumat (28/8/2020) siang.

1bl#ik#13/8/2020

Bantuan dana Program P2L masing-masing Rp50 juta ini, diterima oleh KWT Sedana Amerta Sari Desa Angantaka, KWT Kembang Lestari Desa Taman dan KWT Mertha Rawuh Desa Tumbak Bayuh, sekaligus penanaman dan panen bersama sayuran organik yang dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Badung, Ny Seni Asih Giri Prasta, bersama perwakilan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, perwakilan Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Badung, Camat Abiansemal, Ketua Ganti (Gerakan Nelayan dan Tani) Provinsi Bali dan Ketua Ganti Kabupaten Badung, Pekaseh serta ratusan petani dan anggota KWT. Mendapat bantuan yang mengejutkan itu, Ketua KWT Sedana Amerta Sari, Ni Nyoman Sudastri langsung menyucapkan terimakasih atas perhatian dan bantuan Made Urip. Bantuan ini diyakini bisa menambah semangat untuk lebih memajukan anggota KWT di masa mendatang. “Sekali lagi kami sangat mengucapkan terimakasih atas bantuan Pak Urip ini. Kami merasa sangat terbantu, khususnya bagi para KWT di Badung,” ucapnya.

Di sisi lain, Ny Seni Asih Giri Prasta mengaku sangat menyambut baik bantuan ini, dan berharap agar bantuan Made Urip terus menyentuh para petani dan KWT di seluruh kecamatan. “Kita bersyukur sudah dibantu Pak Made Urip dan setiap saat kita siap akan menunggu kedatangan Pak Made Urip untuk terus memberikan percontohan KWT seperti ini. Apapun kita akan terus bekerjasama ke depan, khususnya menggerakan wanita tani di Badung,” beber istri Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta itu, seraya menyebutkan selama ini penggerak pertanian di Badung tidak hanya laki-laki atau kaum pria saja, tapi perempuan dan ibu-ibu KWT ini juga tidak mau hanya berpangku tangan, sehingga terus bergotong royong menggerakan sektor pertanian. Karena itulah, Made Urip diharapkan agar ikut terus membantu mengembangkan sektor pertanian ke depan. “Wanita tani di Badung itu serba bisa. Pegang sabit bisa, karena selain menari juga bisa dan semua sudah tahu. Jadi kami harap jangan hanya tiga KWT saja, tapi ke depan bisa lebih lagi di Badung,” paparnya.

1bl#ik-8/8/2020

Pada kesempatan itu, mewakili Kadis Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali, Kepala Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, I Nyoman Suarta menegaskan bantuan Made Urip berupa Program P2L ini sangat bermanfaat di masa pendemi, terutama pemanfaatan telajakan di rumah tangga. “Bantuan P2L ini, selain memberi imbas ekonomi juga kesehatan, termasuk sampah plastiknya juga menghilang,” ungkapnya. Sementara itu, Made Urip mengakui Program P2L tahun 2020 di Badung sudah masuk dana bantuan untuk tiga KWT yang diharapkan bisa digunakan dengan baik. “Ibu Bupati (Ny Seni Asih Giri Prasta, red) sangat memperhatikan sektor pertanian di Badung dengan menggerakan perempuan di sektor pertanian. Seperti kali ini, Ibu Bupati juga ikut turun membantu. Saya juga akan ikut membantu, karena selain P2L ada juga Program Bank Pesona setiap kelompok bisa dapat Rp50 juta dan bisa dipakai untuk gerakan menanam. Bisa juga untuk membeli bibit manggis, mangga khususnya untuk ditanam di lahan kosong di pedesaan,” jelas politisi senior asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan ini.

Apalagi dikatakan, selama wabah Covid-19 dampaknya sudah sangat luar biasa, karena sendi-sendi ekonomi khususnya Badung sangat terpukul akibat pendapatan hotel dan restoran (PHR) hampir nol persen. “Karena itu semuanya lari ke pertanian yang terbukti sudah menjadi budaya dan peradaban orang Bali. Mari gerakan dan manfaatkan lahan kosong untuk ditanam bersama. Karena banyak yang di-PHK dan dirumahkan, maupun kehilangan pekerjaaan. Karena itu bantuan ini bisa dipakai untuk menggerakan ekonomi di pedesaan. Apalagi tidak ada yang bisa memprediksi kapan pandemi ini akan berakhir, kecuali sudah ada vaksin yang bisa digunakan dengan efektif,” beber Made Urip sekaligus mangaku akan berjuang dari sisi politik di Komisi IV DPR RI, terutama yang bersentuhan di sektor pertanian, perkebunan, kehutanan dan perikanan. “Ke depan kita akan menghadapi persoalan pangan secara serius, karena negara lain akan melakukan proteksi ekspor. Untuk itu, KWT juga harus menjaga ketahanan pangan terutama dari keluarga. Jadi bantuan ini harus digunakan dengan baik,” pungkasnya. aka/ama/ksm

Advertisement
Continue Reading
Advertisement