Connect with us

DAERAH

Pelecehan Seksual Kembali terjadi di SDN Pedukuhan Losarang Indramayu.

Published

on

INDRAMAYU JarrakPostJabar.Com- Di era transformasi global ini masyarakat harus pandai-pandai menjaring informasi yang masuk jangan sampai merusak tatanan kehidupan bermasyarakat dan bernegara.Kita dapat dengan mudah mengakses segala informasi baik berasar dari audio maupun Visial, baik itu berupa berita, hiburan maupun Film masyarakat akan dapat mudah mengaksesnya.
Perlu kiranya kebijakan dan kedewaan dalam menggali informasi yang di dapat, terutama yang berkaitan dengan seks bebas dan prilaku yang menyimpang.

Belum lama ini ditemukan oknum guru PAI di SDN Padukuhan desa Pangkalan,Kecamatan Losarang kabupaten Indramayu melakukan pelecehan seksual kepada siswa yang duduk di kelas 4-6 disekolah tersebut.

Saat ditemui salah seorang perangkat desa (Bendahara) ” bahwa benar tindakan tersebut di lakukan oleh oknum guru PAI di SD Pedukuhan yang juga merangkap sebagai guru madrasah, lebih tepatnya jarrak post menanyakan kepada kepala sekolah yang bersangkutan” tegasnya.

Ketika dikonfirmasi kepala Sekolah SDN Padukuhan Sunarto “pada awalnya Wn oknum Guru PAI mengelak ketika ditanya perihal pelecehan seksual tersebut, namun ketika saya melihat dengan kepala sendiri salah seorang anak kelas 4 di cium dan diraba bagian yang terlarang baru oknum WN mengakui perbuatannya” tegasnya.

Advertisement

” Kemudian saya mengumpulkan para guru untuk dimintai keterangan perihal Oknum WN tersebut, dan alangkah kagetnya semua guru menyatakan memang begitu kelakuan Oknum WN terhadap para siswa perempuan dan sudah dilakukan lama terutama di tempat WN menjadi guru madrasah, namun tidak ada korban, orang tua dan rekan guru tempat WN mengajar untuk melaporkan perbuatan menyimpang dari oknum guru WN tersebut” ujar Sunarto.

Jujur saya sendiri sedih dan prihatin kenapa tidak ada yang berani melaporkan kejadian pelecehan seksual yang dialami oleh murid murid kita ini, coba bayangkan seandainya hal ini terjadi pada anak-,anak kita gimana hancur hati ini dan masa depan mereka? Lanjut Sunarto.

Sementara itu Kabid GTK Disdikbud Indramayu Wati Rosana ketika diminta tanggapan ” kami akan meminta keterangan dari kepala sekolah dulu dan untuk memberhentikan Oknum Guru WN yang kebetulan WN berstatus P3K tidak mudah karena harus ada bukti” ungkap Wati Rosana.

Bila masalah ini di biarkan apalagi sudah terjadi bertahun-tahun bagai mana mental dan perkembangan anak- anak tersebut apalagi mereka mendapatkan perlakuan pelecehan seksual yang luar biasa, seharusnya pihak terkait segera melakukan tindakan yang nyata dan kongkrit demi menyelamatkan masa depan anak-anak SDN Pedukuhan dari oknum yang tidak bertanggungjawab dan jangan sampai seperti Bom waktu serta ada korban berikutnya!!!.*****(Wahyu Ratusan)*****

Advertisement

 

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Warning: Undefined variable $user_ID in /home/jarrakpos/public_html/wp-content/themes/zox-news/comments.php on line 49

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply