Connect with us

EKONOMI

Pegadaian Tawarkan Program Sampah Jadi Tabungan Emas

Published

on


Amlapura, JARRAKPOS.com – Pegadaian kini memiliki CRS yang namanya bank sampah. “Bank sampah pegadaian itu lain dari pada yang lain. Maksudnya setiap sampah yang dipungut lantas dipilah bisa dijual ke bank sampah yang disponsori pegadaian, nanti akan dapat tabungan emas, bukan rupiah,” ujar Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto saat acara Bincang Bintang Nasional di Karangasem, Jumat (29/11/2019). Pihaknya menawarkan kepada Bupati Karangasem, IGA Mas Sumatri, jika tertarik pegadaian siap memfasilitasinya. Dirut juga mengimbau ibu-ibu yang hadir untuk memanfaatkan tabungan emas.

1Th/Ik-5/9/2019

“Kalau diluar nabung emas dimulai dari satu atau dua gram sedangkan di pegadaian cukup dengan 0,01 gram saja, artinya dengan 7 ribu rupiah boleh nabung di pegadaian,” tuturnya. Kalau ingin dapat income lebih, katanya, bisa juga jadi agen pegadaian. Pada kesempatan ini juga memotivasi para ibu-ibu yang hadir untuk cepat naik kelas biar bisa gabung di pegadaian. “Kami bisa memberikan pinjaman tanpa harus barangnya disimpan di pegadaian, tujuannya agar lebih produktif,” imbuh Kuswiyoto.

Baca juga : Pegadaian Kanwil VII Gelar Grand Final Start Up Competition 2019

Terlebih, Pegadaian selain menyalurkan kredit Ultra Mikro (UMi) yang difokuskan pada pengembangan usaha mikro dengan uang pinjaman maksimal Rp10 juta, kini juga memfasilitasi keberadaan bank sampah dengan menawarkan tabungan emas bagi pemilah sampah. Pada kesempatan tersebut hadir Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Gusti Ayu Bintang Darmawanti bersama Bupati Karangasem Bali, Gusti Ayu Mas Sumatri dan Direktur Bisnis 1 PT PNM (Persero), Abianti Riana. Terkait UMi, ia mengatakan secara garis besar, Pegadaian dan PNM memiliki karakteristik bisnis yang sama yaitu memfasilitasi masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan.

3b#Ik-14/6/2019

Pegadaian dan PNM juga sama-sama ditunjuk untuk menyalurkan kredit UMi. Berdasarkan data kata dia per 31 Okt 2019 jumlah nasabah UMi Pegadaian sebanyak 26.124 dengan sisa uang pinjaman Rp 123,6 miliar, tetapi untuk OSL pembiayaan mikro secara PNM nasabahnya sekitar 5 jutaan sedangkan pegadaian 13,3 juta dan 72 persen adalah perempuan, artinya artinya nasabah perempuan di pegadaian ada 9,5 juta. 40 persen dari nasabah pegadaian adalah pengusaha UMKM, jadi menurut pantauannya para wanita sudah memiliki usaha yang bagus, bisa dibilang jadi penopang keuangan keluarga. “Jadi ibu jangan hanya datang ke PNM saja tapi perlu juga datang ke Pegadaian,” tandasnya. tim/ama

Advertisement