Connect with us

POLITIK

‘MU’ berbagi, Gotong Royong Lawan Covid-19 Bangkitkan Solidaritas

Published

on

Tabanan, JARRAKPOS.com – Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDi Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si., kembali berbagi untuk melawan pandemi Covid-19 atau virus Corona dengan menurunkan berbagai bantuan dari pemerintah pusat. Kali ini Ketua DPP PDI Perjuangan tiga periode yang kini membidangi Pertanian dan Lingkungan Hidup itu, membangkitkan semangat dan solidiritas masyarakat bersama pemerintah pusat dan daerah dengan menggelontorkan bantuan secara simbolis Program KLHK Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah (PSLB3) berupa 35 unit drop box limbah B3 Fasyankes, bantuan 200 paket APD petugas pengelola limbah B3 Fasyankes dan bantuan 7 ribu kantong plastik pengumpul limbah B3 Fasyankes yang diterima Direktur RSUD Tabanan, dr. I Nyoman Susila, M.Kes., saat acara Sosialisasi Penanganan Limbah B3 Infeksius Covid-19 di Kabupaten Tabanan, Rabu (20/5/2020).

1th-Ik#29/4/2020

Pada kesempatan tersebut, Anggota DPR RI lima periode yang akrab disapa ‘MU’ ini, bersama Sekretaris Direktorat Jendral PSLB3, Drs. Sayid Muhadhar, M.Si., juga menyerahkan bantuan secara simbolis berupa 4 unit kendaraan pendukung penyemprotan disinfektan dan tangki untuk Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan, bersama Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri dan Desa Peken, Kecamatan Marga serta Desa Timpag, Kecamatan Kerambitan, Tabanan. Penyerahan bantuan yang diperjuangkan Made Urip dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Dirjen PSLB3, disaksikan Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, S.Sos., diwakili Sekda I Gede Susila, Dirjen PSLB3, Rosa Vivien Ratnawati, SH., .MSD., Direktur PSLB3, Dr.Ir. Haruki Agustina, M.Sc., dan Kadis Lingkungan Hidup Tabanan, I Made Subagia, S.Pi., MM. Saat sosialisasi yang dilaksanakan melalui media video conference di Ruang Rapat Kantor Bupati Tabanan ini, Made Urip menyebutkan penanganan pandemi Covid-19 di Bali termasuk di Tabanan akan menimbulkan sampah dari bahan berbahaya dan beracun atau limbah infeksius.

1bl-bn#1/4/2020

Untuk itu, dikatakan pihaknya bersama Pemkab Tabanan bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyelenggarakan sosialisasi penanganan Limbah Infeksius Covid-19, sehingga mampu memutus meluasnya penularan wabah pandemi global ini. “Limbah ini merupakan salah satu persoalan yang sangat pelik. Untuk itu, limbah harus ditangani dengan serius karena akan berdampak pada kehidupan, apalagi di tengah pandemi saat ini,” tegas wakil rakyat sejuta traktor itu. Apalagi selama ini, Bali sangat tergantung pada sektor pariwisata, sehingga akibat pandemi ini membuat perekenomian di Bali melemah, dan ke dapan akan berdampak pada banyaknya pengangguran dan PHK. Ditambah lagi dengan limbah yang sangat berbahaya dan beracun ini, bila tidak ditangani dengan baik maka akan lebih memperburuk perekonomian dan kehidupan masyarakat Bali, termasuk di Tabanan. “Dengan adanya sosialisasi ini agar diperhatikan dengan seksama dan mampu dimanfaatkan dalam penanganan limbah penanganan Covid-19 di Tabanan,” pintanya.

1th-bn#1/2/2020

Di sisi lain, Sekretaris Direktorat Jendral PSLB3, Sayid Muhadhar, menegaskan pandemi Covid-19 ini telah menyerang tidak hanya di Indonesia tetapi seluruh dunia. “Begitu banyak yang terkena dampak akan pandemi Covid ini. Begitupun dengan limbah yang dihasilkan oleh pandemi ini saangat berbahaya bagi masyarakat,” ungkapnya. Atas dasar hal tersebut, Ia menegaskan sampah ini perlu dikelola dengan baik termasuk di Tabanan. Hal itu ditujukan agar mampu mengendalikan, mencegah dan memutus mata rantai penyebaran wabah ini, serta menghindari terjadinya penumpukan limbah yang ditimbulkan dari penanganan kasus Covid-19. Sementara itu, Sekda I Gede Susila menyambut baik dan memberi apresiasi positif dengan dilaksanakan sosialisasi yang diberikan Made Urip bersama Dirjen PSLB3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, khususnya dalam penanganan limbah B3 di masing-masing Fasyankes dalam masa pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di Tabanan. Menurutnya, pandemi Covid-19 membutuhkan penanganan yang cepat, sistematis dan terukur karena dampak yang ditimbulkan tidak hanya menyangkut masalah kesehatan namun berdampak terhadap berbagai aspek kehidupan.

1bl-ik#2/4/2020

“Kalau tidak ditangani dengan tepat, dikatakannya akan menimbulkan persoalan yang lebih besar, sehingga akan sulit diatasi. Karena bidang kesehatan merupakan hal yang paling prioritas, baik menyangkut upaya preventif, promotif serta curative untuk menekan perkembangan wabah,” tandasnya, seraya melanjutkan, kesadaran masyarakat sejak dini dengan memperhatikan pola hidup bersih dan sehat dari masing-masing individu seperti pemakaian masker dan cuci tangan sangat berperan dalam mengurangi penyebaran wabah ini. Disamping itu, semangat persatuan, kebersamaan dan gotong-royong adalah kunci keberhasilan dalam melewati masa krisis ini. “Untuk itu, Pemerintah menghimbau kepada masyarakat agar mengurangi aktivitas fisik untuk kebikan dan keselamatan bersama. Termasuk himbauan belajar dan bekerja dari rumah, karena tidak menutup kemungkinan apabila penyebaran pandemic Covid-19 ini semakin masif,” imbuhnya. tim/aka/ama

Continue Reading
Advertisement