Connect with us

EKONOMI

Memasuki Tatanan Kehidupan Bali Era Baru, BI Wujudkan Desa Wisata Blimbingsari Berbasis Digital

Published

on

Jembrana, JARRAKPOS.com – Memastikan penerapan protokol tatanan kehidupan baru di sektor pariwisata, sekaligus penerapan transaksi pembayaran berbasis digital dengan menggunakan QRIS, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KpwBI) Provinsi Bali, Trisno Nugroho bersama Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati meninjau kesiapan Desa Wisata Blimbingsari, Rabu (22/7/2020). Kegiatan tersebut menjadi satu rangkaian kegiatan ‘Road to Penerapan Tatanan Kehidupan Bali Era Baru’ yang telah dilakukan sejak Kamis tanggal 9 Juli 2020 di beberapa wilayah Provinsi Bali.

1th-ik#19/7/2020

BI bekerjasama dengan Bank BPD Bali dan Pengelola serta Pemerintah Kabupaten Jembrana mempersiapkan Desa Wisata Blimbing Sari sebagai salah satu desa wisata yang telah berhasil dalam menerapkan Tatanan Kehidupan Era Baru dengan menerapkan protokol kesehatan seperti penggunaan masker/faceshield, penyediaan cuci tangan dan jaga jarak. Selain itu, Desa Wisata Blimbingsari juga telah menerapkan metode transaksi pembayaran dengan berbasis digital menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

“Desa Wisata Blimbingsari dipilih sebagai perwakilan desa wisata yang dikelola oleh Desa Adat yang dinilai telah siap menerapkan protokol tata kehidupan Bali Era Baru termasuk digitalisasi dalam transaksi pembayaran sesuai SE Gubernur Bali No. 3355 Tahun 2020. Untuk itu, Desa Wisata Blimbingsari diresmikan sebagai Kawasan Desa Wisata Digital yang berbasis QRIS,” terang KPwBI Provinsi Bali, Trisno Nugroho.

1bl-bn#1/4/2020

Diterangkannya dalam tatanan kehidupan era baru, digitalisasi merupakan suatu keniscayaan dan wajib diimplementasikan di semua bidang kehidupan termasuk sektor pariwisata yang saat ini menjadi tulang punggung perekonomian Bali. Dalam mendukung digitalisas QRIS menjadi salah satu solusi alat pembayaran digital yang cepat, mudah, murah dan aman serta dapat diaplikasikan di semua sektor dengan skala usaha mikro hingga besar. Selain itu, QRIS sebagai instrumen pembayaran juga menjadi solusi untuk membangkitkan sektor pariwisata dan ekosistem pendukungnya dalam tatanan kehidupan era baru karena mendukung faktor clean, health dan safety yang meminimalkan kontak fisik dalam bertransaksi.

Pada kesempatan tersebut Wakil Gunernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan, Pemerintah Provinsi Bali sangat mendukung dan mendorong digitalisasi transaksi untuk memastikan kembali dibukanya selurun aktivitas pariwisata Bali. Transaksi non tunai menurut Wagub menjadi bagian penting dalam protokol kesehatan Covid-19 yang telah disusun. Khusus untuk kawasan Desa Wisata Blimbingsari, ia juga menegaskan potensi wisata di daerah itu sangat terbuka ditunjang tersedianya akomodasi, fasilitas penunjang dan tatana kehidupan masyarakatnya yang rukun. Dukungan masyarakat yang begitu kompak menjadi pilar utama dalam menuju terwujudnya era baru dalam industri wisata yang berbasis digital. “Desa wisata harus memiliki divrensisasi yang menjadi kekuatan mengapa orang harus datang ke Blimbingsari,” ujarnya.

1bl-bn#1/7/2020

Pada acara yang juga dihadiri Anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya bersama kalangan perbankan itu juga disampaikan digitalisasi berbasis QRIS di Desa Wisata Blimbingsari telah diterapkan untuk pembayaran mulai dari Bumdes, home stay, waterboom, panti asuhan hingga donasi untuk persembahan di Gereja (jemaat PNIEL Blimbingsari). Harapannya, melalui peresmian ini akan semakin mendorong percepatan dan perluasan penggunaan QRIS di Bali. Pada kesempatan tersebut juga diserahkan delapan buah sertifikat kepada pelaku usaha yang telah diverifikasi sesuai protokol tatanan kehidupan era baru. Hingga kegiatan digitalisasi Desa Wisata Blimbingsari berbasis QRIS maka di Bali telah ada 105.580 merchant memakai QRIS. eja/ama

Advertisement
Continue Reading
Advertisement