Connect with us

POLITIK

Made Urip Maraton Gaungkan 4 Pilar Kebangsaan

Published

on


[democracy id=”4″]


Tabanan, JARRAKPOS.com – Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si secara maraton mengunjungi masyarakat desa adat yang sedang melaksanakan upacara Yadnya Ngenteg Linggih, Ngusaba Desa dan Mupuk Pedagingan. Kali ini, selaku salah satu Anggota MPR RI, juga kembali menggaungkan nilai-nilai 4 Pilar Kebangsaan yang diawali di Desa Baturiti, Kerambitan, Tabanan, sekaligus Turba (turun ke bawah) menyerahkan punia, berupa seekor kerbau atau Kebo Yus Merana, Jumat (6/12/2019). Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan itu, kemudian dilanjutkan oleh Made Urip dengan menghadiri upacara yadnya di Desa Pakraman Pancoran, Selemadeg Barat dan Desa Adat Munduk Dawa, Desa Sangketan, Penebel. Masyarakat di ketiga desa tersebut nampak sangat antusias menyambut kedatangan Made Urip yang dikenal sebagai “Wakil Rakyat Sejuta Traktor” ini.

1bl-bn#7/12/2019

Di sisi lain, Made Urip terus memberikan motivasi dan dukungan pelaksanaan upacara yadnya. “Karena upacara keagamaan ini merupakan wujud dari pengamalan nilai-nilai Pancasila dan memperkuat kesadaran toleransi internal kita. Maka itu, semangat pelaksanaan 4 Pilar Kebangsaan harus terus ditanamkan kepada seluruh lapisan masyarakat,” ujar Ketua DPP PDI Perjuangan tiga periode itu, yang kali ini membidangi Pertanian dan Lingkungan Hidup sambil terus menggaungkan kembali 4 Pilar Kebangsaan. Made Urip mengaku setelah kembali dilantik menjabat sebagai Anggota DPR RI untuk kali kelima periode, terus Turba menghadiri undangan ke tengah masyarakat. Kali ini politisi senior PDI Perjuangan asal Desa Tua, Marga, Tabanan ini, juga menerima uleman (undangan) ngusaba desa di tiga desa yang berbeda. Bahkan, saat persiapan karya agung yang dihadiri ratusan krama lanang istri itu, Made Urip secara spontanitas menyerahkan punia Kebo Yus Merana yang diterima langsung panitia karya.

Baca juga : Pasca Dilantik, Made Urip Gelontorkan 5 Unit Kendaraan Pengangkut Sampah

Pada kesempatan itu, Made Urip mengaku datang karena undangan masyarakat, sekaligus ingin ikut sekedar memberikan punia untuk membeli se-ekor Kebo Yus Merana. Meskipun punia ini nilainya sangat kecil, namun mantan Koordinator Pemenangan 01 Jokowi-Amin Dapil Bali ini, berharap bisa membantu mengurangi beban krama desa adat yang nampak sangat bersemangat menggelar karya besar. Bantuan lainnya akan kembali difasilitasi dan diperjuangkan oleh Made Urip, terutama di bidang pertanian dalam arti luas. Apalagi saat Pileg dan Pilpres 2019 masyarakat di ketiga desa sudah memberikan suaranya kepada PDI Perjuangan. “Sebagai petugas partai di DPP PDI Perjuangan mengucapkan terimakasih kepada masyarakat, sekaligus mendoakan sehingga ngusaba desa bisa terus berjalan dengan baik dan lancar,” harapnya, seraya meminta masyarakat terus kompak menyelenggarakan karya agung yang kira-kira akan menghabiskan dana hingga miliar rupiah, karena jika tidak terus menjaga persatuan dan kesatuan yadnya ini tidak akan terwujud.

Advertisement

6bl-ik#4/12/2019

Selain itu, Made Urip juga menegaskan kehadirannya kali ini, juga untuk menjalankan tugas konstitusional karena sebagai salah satunya tugas Anggota MPR RI untuk mensosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan sampai ke pelosok desa dan bahkan ke luar negeri, seperti di Hongkong, Malaysia hingga Eropa dan Amerika agar bisa terus memahami nilai-nilai kebangsaan. Dikatakan, pemahaman 4 Pilar Kebangsaan juga terus menyasar generasi muda sesuai amanat lembaga MPR RI yang digagas oleh mantan Ketua MPR, Taufik Kiemas, akibat munculnya radikalisme dan terorisme dan intoleransi, sehingga perlu diperkuat dengan pemahaman 4 Pilar Kebangsaan kepada seluruh lapisan masyarakat. “Tantangan kita juga menghadapi kehebatan Medsos yang bisa mengadu domba dan menggoyahkan persatuan bangsa, sehingga perlu penjabaran 4 Pilar Kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari, yakni Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara, UUD 1945 sebagai landasan konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara. Inilah yang menjadi pegangan kita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” papar Made Urip.

Baca juga : Made Urip Bombardir Bantuan Alsitan Rp1,035 Miliar di Jembrana

Karena itulah, dikatakan pentingnya memahami 4 Pilar Kebangsaan, terutama bagi generasi muda sebagai penerus masa depan bangsa. “Kita berharap generasi milenial, termasuk ibu-ibu meskipun di desa harus tahu dan paham mengimplementasikan 4 Pilar Kebangsaan. Harus kita cintai Pancasila, harus kita amalkan UUD 1945, harus kita jaga NKRI ini dan kita harus bersama-sama dan bersatu meskipun berbeda-beda,” tutupnya. tim/ama