Connect with us

NEWS

Made Urip Bombardir Bantuan Alsitan Rp1,035 Miliar di Jembrana

Published

on


Jembrana, JARRAKPOS.com – Usai menyerahkan punia kerbau atau kebo senilai Rp40 juta di Desa Pakraman Pujungan, Pupuan, Tabanan, Sabtu (24/8/2019), Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si kembali membombardir bantuan Alsintan (Alat dan Mesin Pertanian) di Kabupaten Jembrana. Bantuan Alsintan dari APBN tahun 2019 ini, diserahkan langsung secara simbolis oleh Made Urip di Gedung Kesenian Ir. Soekarno, Jembrana, Minggu (25/8/2019). Penyerahan bantuan berbagai alat dan mesin pertanian modern ini, juga disaksikan langsung Bupati dan Wakil Bupati Jembrana, Putu Artha dan Made Kembang Hartawan yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jembrana, bersama jajaran Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jembrana beserta ratusan kelian subak dan pekaseh penerima bantuan.

1Bl#Bn-20/8/2019

Bantuan Alsitan senilai Rp1.035.500.000 ini berupa 10 unit power thresher (@Rp22,5 juta) senilai Rp225 juta, 1 unit combine harverster sedang Rp400 juta, 5 unit power thresher multiguna (@Rp26,5 juta) senilai Rp132,5 juta dan 8 unit corn sheller (@20,5 juta) senilai Rp228 juta. Seperti diungkapkan Kadis Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Sutama, SP.M.Si menyebutkan bantuan aspirasi ini terus dibantu dan diperjuangkan oleh Made Urip. “Terimakasih yang mendalam kepada Bapak Made Urip yang telah berkomitmen dan konsisten memberikan bantuan di Kabupaten Jembrana. Tidak saja kali ini saja, tapi sudah terus menerus memberikan bantuan kepada petani dan krama subak,” paparnya. Di sisi lain, Made Sukarta, selaku Ketua Kelompok Tani Jaya, juga menyampaikan terimakasih kepada Made Urip yang telah memberi bantuan petani berupa Alsintan yang akan digunakan untuk meningkatkan hasil produksi pertanian.

Baca juga : Gelar Kunjungan Dapil, Made Urip Punia Dua Ekor Kebo di Pura Puseh Desa Pujungan

“Bantuan ini akan meningkatkan kesejahteraan para petani di Jembrana. Ini berkat Pak Urip yang selalu berkunjung langsung. Hanya Pak Made Urip yang bisa memperjuangkan dan yang lainnya belum ada dan ke depannya kita harap lebih banyak lagi bantuan lainnya,” bebernya seraya ditambahkan, Ketua Kelompok Tani Subak Tibu Beleleng, I Nyomah Tehnik yang mengaku menerima bantuan berupa pompa air dari Made Urip, karena saat musim kering sangat dibutuhkan. “Karena itu kami mengucapkan terimakasih kepada Pak Urip untuk bantuan pengairan ini. Mudah-mudahan bantuan lainnya bisa kembali disalurkan,” harapnya, termasuk Bupati Putu Artha juga mengucapkan terirmakasih atas bantuan Alsitan ini. “Mudah-mudahan menjadi Menteri Pertanian. Astungkara. Kan bisa lebih banyak bantuan pertanian nantinya,” tandas Bupati Jembrana dua periode ini.

12b#Ik-1/4/2019

Wakil Bupati Kembang Hartawan juga menyebutkan selama ini Made Urip terus membantu Alsintan untuk kelompok tani dan subak di Jembrana. Bantuan ini akan mewujudkan kemandirian pangan dengan menggerakan perekonomian yang strategis salah satunya sektor pertanian dalam arti luas. “Bantuan Pak Urip kita mohon digunakan dengan baik. Jangan sampai diberikan alat dari pusat, tapi tidak digunakan. Kita sangat berterimakasih kepada Pak Made Urip yang membantu petani kita untuk memajukan sektor pertanian di Jembrana,” imbuhnya. Pada kesempatan itu, Made Urip menegaskan kali ketiga sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan membidangi Pertanian dan Lingkungan Hidup sangat berbahagia bisa bertatap muka dengan para petani dan krama subak, khususnya di Jembrana yang mampu mengelola sektor pertanian menjadi lebih baik.

Baca juga : Wakil Rakyat “Sejuta Traktor” Kembali Gelontorkan Bantuan Alsintan Senilai Rp700 Juta, Rangsang Generasi Muda Geluti Sektor Pertanian

Advertisement

Untuk itulah, program Pemkab Jembrana diminta juga harus menyentuh para petani terutama di pasca panen, agar harganya tidak anjlok di pasaran. Apalagi mendapat prioritas dari program Nawa Cita untuk kemandirian pangan melalui bantuan ABPN, seperti lewat DAK Pertanian. “Kenaikan anggarannya signifikan dan hampir Rp71 triliun, belum lagi bantuan subsidi pupuknya juga hampir Rp30 triliun. Selain itu ada subsidi benih unggul yang dilepas untuk membantu para petani di daerah. Karena jika tidak disubsidi harganya sangat mahal, karena bahan pupuknya dari impor,” tegas Made Urip sekaligus menyebutkan anggarannya akan selalu didukung dan perjuangkan lewat APBN dan terus berusaha berbuat sebaik-baiknya untuk para petani. “Saya dari tahun 1999 akan terus mengawal pahlawan pangan dari hulu ke hilir. Saya tidak akan pindah kemana-mana lima periode di DPR RI,” tambahnya.

3b#Ik-14/6/2019

Made Urip menegaskan bantuan Alsintan ini agar digunakan dengan baik, karena bantuan APBN selalu diaudit oleh BPK dan sewaktu-waktu akan diperiksa. “Jangan membuat kelompok petani yang fiktif. Dapat bantuan tidak digunakan, karena akan banyak bantuan yang akan kita perjuangkan,” paparnya, sembari menyampaikan di tahun 2020 akan menghadapi Pilkada serentak di 271 kabupaten dan 9 provinsi. “Untuk Pilkada Jembrana kita punya Pak Wakil Bupati. (Kembang Hartawan, red) tidak ada yang lain lagi maju sebagai Calon Bupati Jembrana. Pak Kembang yang ganteng ini yang akan maju sebagai calon bupati di tahun 2020 dan petani dan krama subak agar bersatu mendukung satu jalur,” tutupnya. tim/ama