Connect with us

POLITIK

Kundapil Made Urip Bantu 2 Ribu Bibit Kelapa Genjah, Serap Aspirasi 46 Subak se-Kecamatan Negara

Published

on


Jembrana, JARRAKPOS.com – Setelah bertatap muka sekaligus meresmikan secara simbolis bantuan mesin pengering gabah senilai Rp1,6 milyar di Subak Bengkel, Kediri Tabanan, Sabtu (9/2/2019), Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si kembali turun ke bawah atau Turba ke Kabupaten Jembrana. Kali ini, Ketua DPP PDI Perjuangan dua periode ini, menggelar Kunjungan Daerah Pemilihan (Kundapil) sekaligus berdialog dan tatap muka dengan ratusan petani dari 46 subak yang tergabung di Kerta Semaya Sabha Subak (KS3) Kecamatan Negara di Balai Subak Pemangket Awen Timur, Kelurahan Lelateng, Negara, Jembrana, Selasa (12/2/2019). Kehadiran wakil rakyat yang dijuluki Bapak Sejuta Traktor itu, langsung disambut Ketua KS3 Kecamatan Negara, I Ketut Kaler yang juga Kelian Subak Peh.

Pada kesempatan itu, Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Negara, selaku perwakilan Caleg DPRD Bali dapil Jembrana, I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi memohon dukungan dan mengajak memerahkan Jembrana agar satu jalur dari tingkat kabupaten hingga pusat dan presiden. “Kita harus satu jalur, seperti dukungan untuk Pak Urip agar usulan dan aspirasi bisa segera terealisasi dengan baik,” ucapnya, sekaligus menyampaikan aspirasi para petani dan krama subak yang dihadiri Caleg DPRD Jembrana dapil Negara dari PDI Perjuangan di nomor urut 10, I Komang Suka Winasa bersama Gusti Ayu Kade Erniani selaku Caleg DPRD Jembrana nomor urut 3 dan Caleg DPRD Jembrana nomor urut 6 yang juga tokoh wanita tani yang juga pengurus KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan) Jembrana, Komang Sri Kendel yang mengakui bersyukur bisa bertemu langsung dengan Made Urip. “Saya juga sebagai petani bisa menyampaikan aspirasi terkait pertanian baik subak basah maupun abian. Apalagi Pak Made Urip sangat berbuat untuk kita, terutama membantu krama subak,” tambahnya.

Baca juga :

Maharishi University Puji Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali Gagasan Gubernur Koster

Advertisement

Di sisi lain, Wakil Ketua KS3 Negara, Gede Merta yang juga Kelian Subak Rening mengakui Kundapil kali ini sudah sangat ditunggu dan terpendam dari dua bulan lalu. Ditegaskan tatap muka ini tidak menjadi momen politik, namun sebagai upaya untuk menyerap usulan dan aspirasi petani dan krama subak, diantaranya terkait keluhan penanganan pasca panen yang biaya produksinya sangat tinggi. Untuk itu, saat ini hadir Made Urip yang turun langsung menyerap aspirasi para petani dan krama subak sebagai tulang punggung kehidupan masyarakat. “Kita bersyukur bisa menghadirkan Pak Urip dari DPR pusat mau turun menyerap aspirasi krama subak. Apalagi Pak Urip mempunyai program yang selalu membantu petani, sehingga dijuluki Bapak Sejuta Traktor,” ungkapnya.

Hal serupa disampaikan, Ketua Kelompok Tani Mertha Guna Desa Berambang, I Ketut Suardita yang menyebutkan figur Made Urip sangat dekat dengan petani dan krama subak di Bali. Karena itulah, seluruh pahlawan pangan di Jembrana sangat berterima kasih atas kehadiran sosok yang sangat menghargai petani di Jembrana, sehingga sangat banyak bantuan turun. Diantaranya bantuan 2 ribu bibit kepala genjah yang sangat bermamfaat bagi petani, seperti di Desa Berambang, karena mayoritas krama hindu. “Sehingga petani di Berambang tidak mencari kelapa di luar Jembrana. Karena itu, krama subak seluruhnya sepakat mendukung Made Urip maju kembali ke DPR RI. Sangat wajib semua subak di Jembrana mendukung beliau menjadi anggota DPR RI yang kelima kalinya untuk menjembatani petani di Jembrana,” tegasnya.

Baca juga :  Mendagri Kecam Berita Hoax Larangan Rapat di Hotel

Saat Kundapil Anggota DPR RI empat periode itu, juga menyerahkan sekaligus menanam secara simbolis 2 ribu bibit kepala genjah yang diserahkan untuk Kelompok Mertha Buana, Desa Berambang. Made Urip mengakui sebagai tugas DPR RI juga melakukan Kundapil untuk menyerap usulan dan aspirasi semua elemen masyarakat, terutama yang menyangkut perut rakyat. Seperti krama subak yang memberikan kontribusi besar untuk penegakan kedaulan pangan. “Ini hanya tugas DPR RI dan intinya hanya menyerap aspirasi dan bukan berkampanye untuk menangani persoalan di sektor pertanian,” katanya sekaligus mengakui kembali ditugaskan maju menjadi Caleg DPR RI dapil Bali di nomor urut 1 dari PDI Perjuangan.

Advertisement

Ik-19/1/2019

Untuk itu, politisi asal Tabanan ini terus berkeliling untuk membantu persoalan pertanian, termasuk di Jembrana dengan bertatap muka untuk menggenjot potensi sektor pertanian di Bumi Makepung, khususnya di Kecamatan Negara. Seperti tahun 2018, sesuai usulan sudah sangat banyak traktor yang dibawa ke Jembrana dan akan terus dibantu selama lima tahun, termasuk bantuan ternak, jalan usaha tani, traktor dan lainnya. “Termasuk kelompok perikanan akan kita bantu semua usulan masuk APBN 2019. Untuk itulah perlu usulan dan masukan petani dan krama subak saat Kundapil kali ini untuk diperjuangkan di pusat terkait di sektor pertanian dalam arti luas untuk menyelamatkan aset subak kita. Jangan sampai terjadi alih fungsi lahan secara masif,” tandasnya. tim/ama