Kementerian Pertanian Alokasikan 2.394 Paket Bantuan Pangan di Bali

Denpasar, JARRAKPOS.com – Untuk mendukung penanganan dampak Covid-19 pada masyarakat pertanian dan masyarakat lainnya, Kementerian Pertanian RI mengalokasikan 2.394 paket bantuan pangan di Provinsi Bali dengan total nilai lebih dari Rp475 juta. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, berkoordinasi dengan instansi vertikal Kementerian Pertanian RI di provinsi yaitu Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Balai Verteriner Denpasar, dan Balai Karantina Denpasar bertugas menyiapkan dan mengalokasikan 2.394 paket pangan untuk Bali tersebut.

1bl-ik#15/5/2020

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Ir. Ida Bagus Wisnuardhana, M. Si., paket bantuan pangan diperuntukan bagi 194 petugas lapang tenaga kontrak bidang pertanian yang terdampak Covid-19 dan 2.200 paket untuk rumah tangga petani (buruh tani dan petani penggarap). Para petugas lapang tenaga kontrak bidang pertanian yang memperoleh bantuan pangan, yaitu Petugas Lapang Perkebunan 6 orang, Petugas Pengendali OPT 6 orang, Petugas Pengawas Benih 2 orang, Petugas Medik Veteriner 37 orang dan tenaga kontrak PPL 141 orang.

“Sedangkan 2.200 paket bantuan pangan lainnya diperuntukan bagi keluarga petani yang tergolong buruh tani dan petani penggarap tersebar diseluruh Bali yang disalurkan melalui rumah aspirasi,” ungkap Birokrat asal Tananan itu, Rabu (20/5/2020). Paket bantuuan pangan yang dibagikan berupa pangan segar dan olahan produksi lokal Bali. Isi untuk 1 paket bantuan pangan terdiri dari beras premium 5 kg, minyak goreng 1 liter, gula pasir 1 kg, bawang merah ½ kg, bawang putih ½ kg dan susu serta olahan daging ayam berupa kornet. Pembagian paket bantuan pangan Kementerian Pertanian RI dilaksanakan serentak di 21 provinsi seluruh Indonesia.

Untuk Provinsi Bali penyaluran pada yang berhak secara simbolis kepada perwakilan penerima akan dilaksanakan sebelum pada Mingggu, 24 Mei 2020 bertempat di Kantor BPTP Bali di Sanggaran, Denpasar. “Bantuan pangan ini diharapkan dapat meringankan beban para pegawai kontrak bidang pertanian dan keluarga petani yang terkena dampak pandemi Covid-19,” tutupnya. tim/ama