Connect with us

NEWS

Jelang Nyepi Lolos Pengawasan, WNA Jepang Diduga Positif Covid-19 Masuk Jimbaran

Published

on

Jimbaran, JARRAKPOS.com – WNA asal Jepang bersama istrinya (WNI) diduga telah positif virus Covid-19 atau Corona. Keduanya tiba di Bali disinyalir sudah lolos dari pengawasan menjelang perayaan Hari Raya Nyepi, Kamis (24/3/2020). Belum diketahui secara pasti darimana mereka sebelumnya datang. Namun, dari informasi, WNA tersebut, pada 24 Maret 2020 sekitar pukul Jam 12.00 WITA masuk daerah Jimbaran dan sempat check in di Villa Roran, Jimbaran, Badung.

1bl-bn#24/3/2020

Selanjutnya sekitar Jam 19.00 tamu pria ini terus batuk-batuk dan badannya makin lemas bersama istrinya seperti gejala terpapar virus yang mematikan tersebut. Karena baru tiba mereka tetap memilih beristirahat dikamar. Sampai akhirnya karena tidak kuat lagi, bertepatan dengan Hari Raya Nyepi, 25 Maret 2020 sekitar jam 6.00 WITA kedua tamu tersebut meminta diantar ke rumah sakit dan jam 6.20 WITA akhirnya diantar ke Rumah Sakit Bali Jimbaran.

Sayangnya sampai di Rumah Sakit Bali jimbaran menurut informasi tersebut keduanya malah ditolak untuk dirawat disana, sehingga staff villa kembali mengantar keduanya ke Rumah Sakit Surya Usada Nusa Dua. Sayangnya disana mereka kembali ditolak, sehingga tamu tersebut memilih balik lagi ke villa untuk beristirahat. Karena emergency dan ada dugaan kuat positif Covid-19, sekitar Jam 9.00 WITA staff villa berinsiatif langsung menghubungi aparat Desa Adat Jimbaran.

1bl-ik#20/3/2020

Menanggapi laporan tersebut, nampaknya pihak Desa Adat Jimbaran bergerak cepat bersama para pecalang langsung menjemput kedua tamu tersebut dengan ambulance beserta petugas medis lengkap dengan memakai Alat Pelindung Diri (APD) untuk antisipasi Covid-19. Sekitar jam 10.00 WITA baru dapat dievakuasi dan dipastikan sudah positif Covid-19. Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra belum bisa dikonfirmasi terkait kasus baru virus Corona ini.

Dihuhungi terpisah, Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa sangat menyayangkan lolosnya kedua tamu tersebut, tanpa dilakukan karantina terlebih dahulu di Bali. “Kok bisa lolos? Sudah tahu dari negara zona merah kan, mestinya lebih hati-hati dan waspada. Karena kita sudah susah-susah ngajak masyarakat social distancing, tapi mereka digampangkan untuk masuk,” sesalnya, seraya menyebutkan negara sudah umumkan selektif menerima masuk WNA yang asalnya dari negara yang terpapar pandemi Covid-19, salah satunya Jepang. tim/ama

Advertisement