Connect with us

PARIWISATA

Gubernur Koster Tegaskan Bali Harus Memiliki Pengelolaan Kebencanaan

Published

on


Denpasar, JARRAKPOS.com – Bali sebagai salah satu tujuan wisata dunia dan pusat pertumbuhan nasional sudah seharusnya memiliki manajemen penanggulangan bencana yang baik.  Terlebih Bali memiliki gunung aktif (Gunung Agung) yang kapan saja bisa memuntahkan isinya menjadi bencana. Demikian disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster saat menjamu gala dinner peserta konferensi kebencanaan di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar pada Senin (13/1/2020) malam.

Baca juga : Bali Dibanjiri Tuna Luar Bali, F_Pelukan Bali Desak Gubernur Bantu Kapal Tangkap di Pelabuhan Benoa

“Bali sebagai destinasi pariwisata dunia harus memiliki kesiapsiagaan yang lebih baik dalam menghadapi bencana, termasuk melakukan penanganan yang tepat saat terjadi maupun pascabencana,” ungkapnya. Ditambahkan Gubernur asal Desa Sembiran, Tejakula, Buleleng ini, semua pihak perlu memberikan perhatian serius dan komitmen untuk menangani kebencanaan secara baik khususnya di Provinsi Bali.

“Kami di Bali dengan wilayah mencapai 5646 km2, jumlah penduduknya 4 juta, 8 Kabupaten dan 1 Kota, 57 Kecamatan, 636 desa, 80 kelurahan dan 1493 desa adat serta alam yang diisi dengan gunung yang aktif, yakni gunung Agung. Dan Gunung Agung pada 2017 lalu sempat terjadi erupsi sehingga mengakibatkan gangguan terhadap kehidupan perekonomian di Bali khususnya dunia pariwisata.

Advertisement

Baca juga : Aparat Kecolongan, Bali Jadi Surga Wisata Idola Gay

Selain itu ada juga Gunung Batur, meski saat ini belum ada kelihatan aktivitasnya tapi suatu saat tertentu sesuai siklusnya itu akan terjadi,” jelasnya. Menurut Gubernur Koster, Bali saat ini telah memiliki sistem dan pengelolaan kebencanaan yang cukup bagus. Hal ini terbukti saat mau pelaksanaan IMF-WBG 2018 yang lalu. “Di Bali, kami punya BPBD yang menurut penilaian Menko Maritim waktu mau IMF, itu termasuk yang bagus di Indonesia,” ujarnya.

Lebih jauh, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini memiliki pandangan untuk menjadi determinan penyelenggaraan kepariwisataan yang berkualitas harus memiliki jaminan dalam pengelolaan kebencanaan yang baik. Sehingga wisatawan yang akan datang ke Bali pada saat-saat tertentu kalau terjadi bencana bisa mendapat penanganan dengan baik.

Baca juga : Sekda Dewa Indra Lepas Touring Jeepers BPK Bali

Advertisement

“Ketika mau IMF, itu termasuk yang dipersiapkan dengan baik mitigasinya, kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dan bagaimana harus menangani, mengelola risiko dari bencana itu sendiri. Menurut saya, kebencanaan ini harus dijadikan sebagai perencanaan sebagai satu pendekatan pembangunan yang holistik supaya kita tidak tiba-tiba terjadi bencana tidak punya kesiapan. Baik dari sisi keorganisasian, kemudian sarana-prasarana, sumber daya manusia dan sistem untuk mengelolanya,” imbuhnya.

Pada kesempatan ini Gubernur Koster menyambut baik pelaksanaan konferensi terkait kebencanaan di Bali. Ia berharap agar kegiatan ini bisa berjalan dengan baik dan lancar. mas/ama/*