Connect with us

DAERAH

Festival Kelapa Internasional ke-3 Jadikan Karangasem Museum Hidup

Published

on

Karangasem, JARRAKPOS.com – Pemkab Karangasem akan menjadi tuan rumah Festival Kelapa Internasional ke-3 tahun 2019. Sebagai acara persiapam dilaksanakan rapat pemantapan dengan koalisi pemerintah kabupaten penghasil kelapa atau Kopek di Wantilan Kantor Bupati Karangasem, Jumat (15/2/2019). Dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Kopek Nelson Pomalingo didampingi Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri. Hadir dalam acara tersebut Bupati Indra Giri Hilir, Bupati Agam, Bupati Kepulauan Sula, Bupati Buol, Bupati Maluku Tengara dan sejumlah perwakilan bupati anggota Kopek se-Indonesia, International Coconut Community World Coconut Centre dan pengusaha kelapa di Indonesia.

Bupati Karangasem Gusti Ayu Mas Sumatri memaparkan luas wilayah Karangasem 83.954 hektar terdiri dari 8 Kecamatan 78 desa/kelurahan dan 190 desa pakraman. Dengan luas sawah 7.151 hektar dan 67.569 hektar lahan kering. Jumlah tanaman kelapa sampai tahun 2017 di Kabupaten Karangasem tercatat sebanyak 18.290 hektar dan akan terus dikembangkan untuk kelapa-kelapa eksotik jenis genjah dan kelapa upacara. Di tahun 2017 sudah dikembangkan sebanyak 150 hektar tahun 2018 sebanyak 250 hektar dan tahun 2019 akan ditanam lagi 200 hektar. Kelapa telah menjadi bagian yang penting bagi kehidupan masyarakat Bali dalam kehidupan sehari-hari dan untuk kebutuhan ritual agama dan adat.

Baca juga : Dana Hibah Belum Cair, Pura Dalem Tambangan Hampir Rata dengan Tanah

Memenuhi besarnya kebutuhan akan kelapa Pemkab Karangasem telah mencanangkan kegiatan penanaman sejuta kelapa genjah. Meliputi jenis kelapa genjah orange Bali, kelapa kuning, kelapa salak, kelapa kopyo, entog dan jenis kelapa lainnya. Bergabungnya Karangasem sebagai anggota Kopek dalam rangka turut berjuang dan bekerja bersama dengan kabupaten lainnya untuk mewujudkan masa depan perkelapaan Indonesia semakin carah. Pemkab karangasem berkomitmen siap menjadi bagian Kopek dan pembangunan pertanian dan perkelapaan di Kabupaten Karangasem sejalan pembangunan pariwisata dan pemberdayaan desa adat.

Advertisement

“Kedepannya kami akan terus berusaha untuk memperbaiki agribisnis kelapa terutama pada sektor hilirisasi kelapa dengan konsep pengolahan kelapa sistem zero waste dalam artian semua komponen kelapa bisa diolah dan dapat menghasilkan nilai tambah,” ujar Mas Sumatri. Festival Kelapa Internasional yang ke-3 di Karangasem tentunya sangat berbeda dengan pelaksaaan Festival Kelapa Internasional yang sudah dilaksanakan sebelumnya. Hal ini disebabkan Festival Kelapa Internasional kali ini akan dikolaborasikarn dengan Festival Subak Karangasem yang sudah ada sebelumnya dan sudah terbukti sukses.

Bedanya Festival Kelapa Internasional yang ke-3 di Kabupaten Karangasem akan menampilkan gelar teknologi dari berbagai komoditi hortikultura, tanaman pangan, peternakan, perikanan dan berbagai varietas kelapa lokal Indonesia, kelapa genjah Indonesia dan yang paling spesial adalah kelapa upacara (kelapa meadan) dalam mendukung Program Taman Bumi Banten Pmerintah Provinsi Bali, yang dipakai untuk kebutuhan upakara penting di Bali. Selain hal itu dalam festival tersebut juga akan digelar berbagai lomba, parade seni budaya, monumen maskot serba kelapa, dekorasi serba kelapa, pameran atau expo kelapa tingkat Internasional dan berbagai kegiatan lainnya.

Festival Kelapa Internasional yang ke-3  ini nanti akan dikolaborasikan dengan Festival Subak Karangasem serta akan menampilkan juga gelar teknologi dari berbagai komoditi hortikultura, tanaman pangan, peternakan perikanan dan berbagai varietas kelapa lokal Indonesia. Sementara itu Ketua Umum Kopek Nelson Pomalingo menyambut baik bergabungnya Kabupaten Karangasem dalam Kopek. Karangasem akan menjadi contoh sinergi apik pertanian kelapa dan pariwisata. Selain itu Karangasem akan menjadi museum hidup kelapa di Indonesia.  Ketua Umum kopek yang juga Bupati Gorontalo mengatakan Festival Kelapa Internasional ke-3 di Karangasem akan berlangsung pada tanggal 4-7 September 2019.

Baca juga : Langsung Tancap Gas, RUPSLB Tetapkan Nyoman Sudharma Sebagai Dirut Bank BPD Bali

Advertisement

“Organisasi Kopek ini baru dibentuk dua tahun yang lalu dan berbagai kegiatan sudah dilakukan. Pertama kali festival Kopek ini dilaksanakan di Kabupaten Indragiri Hilir, dilanjutkan festival Kopek dilaksanakan di Kabupaten Lingga dan untuk yang ke-3 kalinya dilaksanakan di Bali, khususnya Kabupaten Karangasem,” jelasnya. */ama

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Warning: Undefined variable $user_ID in /home/jarrakpos/public_html/wp-content/themes/zox-news/comments.php on line 49

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply