Connect with us

NEWS

Dukung Angkutan Konvensional, Gubernur Koster Segera Terbitkan Pergub Zonasi Pembatasan Taxi Online

Published

on


Denpasar, JARRAKPOS.com – Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan komitmennya untuk mendukung keberadaan transportasi konvensional di Bali. Bukan tanpa alasan hal ini dilakukan, mengingat angkutan konvensional memiliki sejarah yang panjang dalam mendukung perkembangan dan citra sektor pariwisata yang menjadi pendongkrak utama ekonomi Bali saat ini. “Walaupun sudah ada yang lebih modern seiring perkembangan zaman, tapi kita jangan sampai melupakan yang sudah ada lebih dulu. Para driver transport konvensional ini sudah ada jauh-jauh sebelumnya, yang direkrut berdasar kriteria-kriteria khusus, bukan asal-asalan,” tegas Gubernur Bali Wayan Koster saat menemui ratusan anggota perhimpunan Bali Transport Bersatu (BTB) di halaman Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Senin (27/5/2019).

Bn-21/5/2019

Menurut Gubernur Bali, seiring perkembangan pariwisata Bali, driver transport konvensional ini ikut membangun Bali. Dengan menjadi para driver yang didukung kemampuan dalam menjelaskan keunggulan Bali yang berbasis pariwisata budaya kepada para tamunya, artinya mereka ikut membangun pariwisata Bali. Untuk itu, para driver ini harus tetap didukung, bila perlu terus ditingkatkan kemampuannya. “Jadi jangan ragukan komitmen saya, akan terus saya dukung keberadaan transportasi konvensional,” kata Gubernur Koster seraya menjelaskan, walaupun saat ini telah ada Peraturan Menteri yang mengatur keberadaan sarana transportasi di Bali baik konvensional maupun online, namun menurutnya Bali tidak bisa disamakan dengan daerah lain. Hal ini dikarenakan Bali sebagai daerah wisata harus memiliki penunjang sarana transportasi yang mengedepankan pelayanan.

Baca juga : Jayamahe Sebut Pembatasan Zonasi Transport Online Labrak Aturan

Laman: 1 2

Continue Reading
Advertisement
1 Comment

1 Comment

  1. I Made Sumerta

    28/05/2019 at 7:49 am

    Kepada yg terhormat Bapak Gubernur Bali Bapak Wayan Koster.

    Saya adalah salaH satu masyarakat Bali yg berkecimpung dipariwisata Bali yg salah satunya sebagai penunjang sarana Pariwisata di Bali dibidang Transportasinya sejak Th 1990 saya sudah mulai melakoni professi saya sebagai sopir Pariwisata, dan dimana saya sudah melengkapi diri saya dengan Ijin mengemudi atau SIM Umum A sekitar 3 tahunan dan setelah itu saya menggantinya dengan SIM B 1 Umum. Dan kendaraannya juga dilengkapi dengan ijin Pariwisata.
    Dimana itu persyaratan saya untuk bisa mengikuti aturan dipemerintahan demi lancarnya professi saya.
    Dari semenjak itu saya yg berkecimpung di Transportasi konvensional dengan Professional saya melayani Para Tourist yg membutuhkan Jasa tour service saya dan memberikan Mereka ( Tourist) pelayanan yg amat baik atau High Responsibility selama di dalam perjalanan tour adalah merupakan tanggung jawab saya sebagai penjual jasa tour service.
    Di dalam pelayanan saya utk para pelanggan yg menggunakan jasa tour service mendapatkan layanan yg special sampai2 saya bikin Video record disetiap obyek wisata yg kami kunjungi dan itu sebagai souvenir utk Mereka bawa pulang ke Negaranya, sehingga mereka dengan senang hati me recommend saudara, kerabat dan teman2 Mereka yg mw bepergian utk holiday ke Bali disarankan utk mengghubungi nomer telp yg saya berikan pada waktu mereka melakukan pelawatan wisata dengan tours service saya. Dengan professi saya yg sedemikian rupa mereka tourist tetap datang ke Bali utk jadikan Bali sebagai salah satu destinasi utk holiday mereka.
    Dengan apa yg saya lakoni semua itu sudah barang tentu saya dengan tidak langsung sudah ikut mempromosikan Bali itu sendiri.
    Dengan ajeg Bali yg berlandasan Tri hitta karana yg berkebudayaan.
    Utk melangsungkan ajeg Bali pertama tama kita masyarakat Bali Khususnya harus mengajegkan Bali dalam artian bisa melakukan atau melestarikan Adat istiadat, tradisi dan kebudayaan yg notabenenya dilakukan oleh orang Bali itu sendiri baik yg asli Bali maupun penduduk musiman.
    Tetapi dengan adanya teknologi yg canggih dan kepintaran SDM manusia dimasa skrg ini, sehingga timbulnya banyak perkembangan yg ada. Yg salah satunya seperti Aplikasi yg ikut masuk diranah transportasi yg dimana tarif yg diberikan oleh aplikasi tersebut sangat tidak sesuai dengan tarif yg sudah ada sebelumnya, sehingga sering terjadi keributan saat ini antara sopir yg beroperasi yg menggunakan Aplikasi online taxi dengan Sopir konvensional.
    Sehingga timbulnya rasa yg amat kurang nyaman khususnya di transportasi yg b3rzona di daerah pariwisata.
    Dengan rencana dikeluarkannya aturan daerah oleh Bapak Gubernur Bali dengan melarang atau membatasi zona utk aplikasi taxol beroperasi khususnya di daerah perhotelan dan obyek wisata lainnya, saya sangat setuju dan memberi aprisiasi yg bagus karena itu bs bikin Bali lebih nyaman dan Bali rasanya tidak dijual terlalu murah atau Bali bs jadi murshan dimata Dunia. Karena Bali ini tdk boleh disamakan dengan daerah lain di Indonesia..
    Saya berharap Bapak Gubernur Bali bs melaksanakan dan memberi kebijaksanaan yg tepat untuk Daerahnya sendiri karena Bapak Gubernur adalan orang putra daerah Bali.
    Saya melihat akhir2 ini adanya kesembrautan di ranah Transportasi sehingga terlihat kurang nyaman.
    Saya takut dengan ketidak nyamanan ini para Tourist tidak lagi memilih Bali sebagai salah satu destinasi liburan Mereka.
    Hanya itu untuk sementara yg bisa saya sampaekan apa yg ada dibenak pikiran saya karena saya langsung berkecimpung diranah tersebut.

    Salam hangat buat Bapak Gubernur Bali

    I Made Sumerta


Warning: Undefined variable $user_ID in /home/jarrakpos/public_html/wp-content/themes/zox-news/comments.php on line 49

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply