Connect with us

NEWS

Diberi Insentif 31 Persen, Bali Tingkatkan Ekspor Melalui Pelabuhan Benoa

Published

on


Denpasar, JARRAKPOS.com – Gubernur Bali menyambut baik Pemberian Insentif Jasa Pelabuhan Produk Ekspor Dari Bali, untuk Peningkatan Aktivitas dan Efesiensi Logistik Angkutan Laut di Pelabuhan Benoa, Denpasar. Kebijakan tersebut dinilai sebagai satu inovasi baru untuk mendukung program infrastruktur darat, laut dan udara yang tengah dibangun secara terintegrasi dan terkoneksi. Hal tersebut disampaikan saat penandatanganan nota kesepahaman antara Pelindo III bersama Pemprov Bali, Bea Cukai, DPW ALFI Bali, dan PT Meratus Line, di Area Pelabuhan Benoa, Denpasar, Jumat (28/2/2020). Gubernur Koster menjelaskan, pemberian insentif jasa kepelabuhan produk ekspor dari Bali untuk peningkatan aktifitas dan efisiensi logistik angkutan laut untuk menunjang sektor pariwisata dan perdagangan. Sebagai terobosan inovasi baru untuk memperbaiki manajemen transportasi yang selama ini dilakukan belum terintegrasi secara penuh.

1th-ik#5/2/2020

Tentunya dengan adanya kolaborasi dari semua pihak ini akan menghilangkan terjadinya inefisiensi dalam operasional transportasi. “Selama ini berjalan parsial yang mengakibatkan inefesiensi didalam operasional transportasi baik darat, laut maupun udara. Truk besar bawa logistik lewat darat, jalan cepat rusak. Begitu juga resikonya di jalan banyak tidak tertib dalam berkendara, sehingga sering terjadi kecelakaan. Inovasi kebijakan mengoptimalkan transportasi laut sebagai pilihan tepat,” tegas Koster. Sementara itu, Direktur Operasi dan Komersial PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Putut Sri Muljanto mengatakan, terciptanya kolaborasi pada optimalisasi angkutan logistik laut ini akan meningkatkan ekspor barang dari Bali. Hal ini sebagai bukti Pelindo hadir untuk mendukung pariwisata di Bali disamping mendukung lancarnya arus angkutan melalui jalur laut sesuai pencanangan Pelabuhan Benoa sebagai Maritime Tourism Hub oleh pemerintah pusat dan Provinsi Bali.

Baca juga:

https://jarrakpos.com/23/02/2020/gubernur-koster-bersama-pelindo-resmikan-tempat-melasti-terbesar-di-bali/

“Kargo peti kemas dari Pelabuhan Benoa selama ini susah tumbuh, karena bersaing dengan angkutan darat. Dengan merangkai kerjasama untuk meningkatkan angkutan logistik laut kami memberikan insentif tidak hanya di Pelabuhan Benoa, namun juga di Surabaya, nah totalnya 31 persen,” ujar Putut Sri Muljanto lanjut mengatakan ada dua kapal yang akan melakukan muat bongkar dalam satu minggu yang sebelumnya hanya satu kapal dalam seminggu. “AFLI (Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia, red) juga memberikan keringanan biaya, sehingga harga bersaing dan kepastian kedatangan melalui jalur laut. Setelah tiga bulan kita lihat prospek ini, tentu kita akan evaluasi,” imbuhnya. Dalam kesempatan tersebut Kadis Perhubungan Provinsi Bali I Gde Wayan Samsi Gunarta menjelaskan, pemberian insentif jasa pelabuhan ini akan berdampak luas bagi pembangunan dan ekonomi Bali. Selama ini angkutan logistik yang didominasi angkutan darat menimbulkan social cost yang tinggi karena banyak jalan rusak, kemacetan hingga kecelakaan lalu lintas.

Advertisement

3bl-ik#4/2/2020p

Dengan penambahan kapal angkut peti kemas dari sebelumnya sekali dalam seminggu menjadi dua kali ini diharapkan pengiriman logistik lewat darat akan menurun dan pelaku usaha mengoptimalkan angkutan lewat laut. “Saat ini pengiriman logistik lewat jalur laut baru ada enam call yang masing-masing muatannya 52 TEUs. Seharusnya kapasitas kapal 70 TEUs, sehingga enam call dengan muatan 52 TEUs baru mencapai 350 TEUs. Kalau dua kali seminggu, setiap tiga hari sekali harusnya bisa delapan call. Jadi secara normal dengan kapasitas kapal yang sekarang, harusnya bisa 400 sampai 500 TEUs per bulan. Kami akan dorong ini sampai ekonomisnya menjadi 1.000 TEUs,” harapnya. Di sisi lain Ketua AFLI Bali A.A. Bayu Joni Saputra mengatakan, dalam sepuluh tahun terakhir nilai ekpor dari Bali mengalami penurunan. Tentunya pelemahan ekononi global membuat ekspor impor semua negara terkoreksi. Sehingga melalui peningkatan angkutan logistik lewat laut di Pelabuhan Benoa mampu meningkatkan ekpor dari Bali. Diharapkan beberapa bulan kedepan perekonomian global membaik seiring berlakunya isu virus Corona.

Baca juga:

https://jarrakpos.com/20/01/2020/awal-tahun-2020-dua-kapal-cruise-kembali-sandar-bersamaan-di-pelabuhan-benoa/

“Semua negara pertumbuhannya terkoreksi. Kita lihat dua bulan pertama bagaimana dampak via benoa . Dua bulan pertama evaluasi kedepan kita lakukan setiap tiga bulan. Mudah-mudahan ekspor kita bisa naik,” harap pria yang akrab disapa Gung Joni ini. eja/ama

Advertisement
Continue Reading
Advertisement