Connect with us

DAERAH

Dewa Saraf Tutup Usia, LSM JARRAK Sampaikan Belasungkawa

Published

on


Denpasar, JARRAKPOS.com – Dewa Putu Ngurah, SE alias Dewa Saraf (55) yang merupakan pentolan Semeton Gus Bota (Semeton GB) tutup usia, Minggu (3/11/2019) siang. Almarhum diketahui menderita penyakit gula (diabetes), dan sempat dirawat intensif satu hari sebelum meninggal di RSUD Wangaya. Kepergian pria asal Pas Dalem, Kelurahan Gianyar ini tidak saja menjadi duka bagi keluarga yang ditinggalkan, namun juga bagi seluruh Semeton GB di Bali termasuk I Bagus Alit Sucipta alias Gus Bota dan seluruh pentolan dan anggota Ormas lainnya di Bali.

6Bn#Ik-18/10/2019

Di mata Gus Bota, sosok Dewa Saraf dikenal sangat loyal terhadap organisasi. Pria yang terlihat tetap enerjik di usia senja itu juga diketahu memiliki riwayat penyakit jantung selain penyakit diabetes yang dideritanya beberapa tahun terakhir. Akibat penyakit komplikasi ini almarhum juga diketahui sering keluar masuk rumah sakit. Terakhir almarhum dirawat di ICU RSUD Wangaya tanggal 2 November pukul 22:15 Wita. Namun nyawanya tidak dapat tertolong dan menghembuskan nafas terakhirnya tanggal 3 November 2019 pukul 12:30 Wita.

Baca juga : Sesosok Pria Ditemukan Tewas dengan Kondom yang Masih Terpasang

Ucapan bela sungkawa juga datang dari Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) LSM JARRAK Provinsi Bali, I Made Rai Sukarya. Menurutnya sosok Dewa Saraf sangat bersahabat, dan dinilai sebagai pribadi panutan dalam struktur organisasi. Mengaku cukup sering menjalin komunikasi dan bersilahturahmi, Rai Sukarya sangat mentauladani jiwa Desa Saraf yang menjunjung tinggi nilai-nilai persahabatan yang mampu merangkul semua pihak.

Bn-23/10/2019

“Saya melihat Almarhum Dewa Saraf sangat berdedikasi pada organisasi. Seperti di Semeton Gus Bota beliau sangat dihormati dan mampu merangkul dan mengayomi. Kami dari Jarrak Bali mengucapkan berbela sungkawa, Dumogi Amor Ring Acintya dan keluarga yang dutinggalkan diberikan ketabahan,” ujarnya lanjut mengatakan jasad almarhum akan dibawa kerumah duka di Gianyar tanggal 7 November 2019, lanjut dua hari kemudian rencananya akan dilangsungkan upacara pengabenan. tra/ama

Advertisement