Connect with us

NEWS

Cek Berlapis, Dewa Indra: Kabupaten/Kota Harus Bersinergi Jaga Pintu Masuk Bali

Published

on

Denpasar, JARRAKPOS.com – Meminimalisir resiko penyebaran Covid-19 dari luar Bali, Pemprov Bali melalui gugus tugas telah berupaya menjaga secara ketat pintu masuk di Bali, terutama dari Pelabuhan Gilimanuk. Sekda Provinsi Bali, Dewa Indra menegaskan, bahwa syarat mutlak para pendatang untuk memasuki Bali adalah hasil rapid test non reaktif. Sehingga dia berharap melalui pengecekan berlapis tidak ada lagi pendatang yang lolos tanpa membawa hasil rapid test.

“Selama ini, tugas tersebut kita laksanakan dari Pemprov dan Kabupaten Jembrana saja, karena dinilai kurang kondusif, maka kami mengajak jajaran kabupaten/kota untuk ikut berpartisipasi menjaga pintu masuk Bali,” demikian disampaikan oleh Sekretaris Daerah Prov Bali, Dewa Made Indra, saat memimpin Rapat Evaluasi Screening Pintu Masuk Gilimanuk secara virtual melalui aplikasi zoom, di Denpasar, Senin (15/5/2020).

Dewa Indra menegaskan, keinginannya untuk membuat screening secara berlapis, karena setelah dievaluasi penjagaan hanya di pintu masuk Gilimanuk saja oleh Pemprov Bali yang bekerjasama dengan Pemkab Jembrana kurang efektif. “Saya ingin penjagaan ini bisa berlapis-lapis. Pendatang itu tidak hanya dicek di pintuk masuk, tapi juga di kabupaten Tabanan, Buleleng, Badung dan Denpasar juga,” jelas Ketua Harian Gugus Tugas percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali itu.

Diharapkan dengan melakukam penjagaan berlapis tersebut mampu meminimalisir celah para pendatang bisa lolos dari pengecekan. Diyakini dengan menjalankan sinergi antar kabupaten/kota tersebut mampu memperkecil peluang pendatang lolos pengecekan hingga 20 persen saja. “Ini angka yang bicara, selama ini mungkin petugas kita cukup kewalahan juga mendata di pintu masuk. Sehingga sinergi dari kabupaten/kota sangat bermanfaat,” jelasnya.

Advertisement

Dewa Indra menambahkan, pengecekan berlapis tersebut hatus dilakukan oleh kabupaten/kota di terminal masing-masing wilayahnya. Menurutnya setidaknya jika ada beberapa yang lolos tanpa pengecekan, di terminal kedatangan di masing-masing wilayah bisa didata kembali tentang persyaratan administrasi masuk ke Bali serta tujuan masing-masing pendatang. “Tidak hanya pendataan administrasi saja, saya ingin juga di tiap-tiap pos penjagaan bisa dilakukan rapid test, untuk meminimalisir resiko penyebaran virus,” imbuhnya. mas/ama/*

Continue Reading
Advertisement