Connect with us

NEWS

BPJS Kesehatan Berhutang Rp19 Milyar di BRSU Tabanan

Published

on


Tabanan, JARRAKPOS.com – Kabid Perencanaan Keuangan Badan Rumah Sakit Daerah (BRSU) Tabanan, I Nengah Juliasa menjelaskan BPJS Kesehatan berhutang kepada BRSU Tabanan yang total jumlahnya mencapai Rp19 Milyar, dimana perincian sementara yang sudah terverifikasi hingga 19 Desember 2019 mencapai Rp10.084.812.626. Dimana hutang tersebut berupa pelayanan dan obat saja yang belum terbayarkan. Belum lagi pihaknya juga akan mengajukan klaim kepada BPJS di Bulan November yang jumlahnya hingga Rp9 Milyar. “Kami sudah mengirim klaim ke kantor BPJS, tetapi belum mendapatkan tanggapan dari pihak sana,” ucap Juliasa seijin Direktur BRSU Tabanan, dr. I Nyoman Susila di Tabanan, Kamis (19/12/2019).

1bn-ik#15/12/20190

Lanjutnya Juliasa, lambatnya pembayaran BPJS ke BRSU Tabanan akibat kondisi keuangan BPJS Kesehatan yang kurang bagus, begitu juga pada tahun 2018 BPJS juga terlambat membayar. “Untuk tahun ini 2019 pembayarannya baru sampai pada Juli, Agustus dan sempat jeda pada Bulan September, sedangkan pada tahun 2018 BPJS membayar klaim Bulan Oktober dibayarkan pada Desember,” ungkapnya. Dengan adanya sangkutan hutang BPJS ke BRSU, pihaknya berharap agar di akhir tahun 2019 nanti bisa terbayarkan, supaya cash flow BRSU Tabanan untuk operasional rumah sakit tidak terganggu.

Baca juga : Diduga Ada Penyimpangan, KomnasPAN Sidak Perbekel Desa Dalung

“Walaupun BPJS berhutang, kami tetap melayani pasien pengguna BPJS, sebab kita sudah mengantisipasi dengan berkoordinasi dengan rekanan pemasok obat, agar tidak menghentikan pasokannya, dan pihaknya juga sudah mempunyai perjanjian dengan Bank BPD Bali yaitu kredit untuk menalangi keterlambatan pembayaran BPJS,” pungkasnya. Sayangnya pihak BPJS Kesehatan belum bisa dikonfirmasi terkait hutang Rp19 miliar di BRSU Tabanan tersebut. tra/ama

Advertisement