Connect with us

EKONOMI

Bisnis Trading Naik Signifikan, Monex Denpasar Kembali Buka Program Edukasi dengan Protokol Covid-19

Published

on

Denpasar, JARRAKPOS.com – Dampak Covid-19 sangat luar biasa, karena hampir 90 pesen seluruh bisnis lumpuh. Namun sisanya hanya 10 persen bisnis malah booming, seperti bisnis farmasi dani alat kssehatan, jual beli sembako dan salah satunya bisnis trading dan pasar modal juga makin tumbuh. “Saya kaget, padahal seperti biasanya di bulan Januari dan Februari di bisnis trading belum ramai dan stagnan. Namun ternyata, setelah saat baru ada ditemukan sakit Covid dan ada kepanikan karena menarik uang di bank-bank, saat pertengahan Maret itu malah trading terus naik signifikan sampai 200 persen. Seperti saham berjangka naiknya 200 persen,” ungkap Branch Manager Monex Investindo Futures Denpasar, Hengky Suryawan dihubungi, Kamis (11/6/2020).

1bn-ik#28/12/2019

Dikatakan Hengky, sebenarnya dari awal munculnya pandemi Covid-19 tidak ada yang melirik bisnis trading. Tapi karena bisnis banyak yang tidak jalan dan tidak mungkin buka usaha yang butuh waktu lama, jadinya bisnis trading ini yang dipilih. Apalagi punya banyak waktu di rumah, sehingga akhirnya mencoba trading. Sayangnya saat ini, trading di Bali jika dibadingkan dengan Jakarta, Surabaya dan Medan masih tertinggal jauh. Padahal market bisnis trading di Bali sangat besar, karena sudah banyak yang tidak ada pekerjaan dan kalau dari sisi pengusaha cash flow bisnisnya sudah stag atau mandeg dan dikejar banyak cicilan bank. “Jadinya pengusaha hotel, restoran dan lainnya butuh solusi segera. Inilah bisnis trading yang menjadi salah satu pilihan untuk berbisnis mereka,” paparnya.

Imbasnya dikatakan Hengky, saat ini bisnis trading terus meninggkat. Ini artinya volume yang berbisnis pasar modal bertambah banyak. “Seperti di Jakarta, Surabaya dan Medan luar biasa kenaikannya, tarutama trading baru yang terus tumbuh. Cuma kalau di Bali, kita perkirakan naik 20 sampai 30 persen saja. Karena masih ada masalah mental dan mainset, dibanding dengan daerah lain yang memutuskan berbisnis ini lebih cepat. Tapi Bali mulai oke untuk berbisnis trading,” beber Hengky, seraya mengakui sebelumnya Kantor Monex Denpasar sempat tutup sementara, tapi tetap melayani secara virtual dan tidak ada face to face, seperti lewat Webinar. “Per tanggal 2 Juni, Monex Denpasar mendahului buka, karena situasi lebih baik dari Jakarta. Kita buka kembali program edukasi, tapi dengan protokol kesehatan Covid-19 dari jam 9 sampai 3 sore,” imbuhnya.

Jadinya kalau ada masyarakat yang mau tahu trading bisa belajar sendiri di Monex. Karena jika mencoba trading tanpa basic dan nyantolnya di bisnis tranding abal-abal akan sangat merugikan. Karena itu Monex memberi edukasi ini secara gratis untuk mengajari dari nol dan khusus pemula. “Kita yakin jika masyarakat diedukasi dengan baik, akan bisa mengambil keputusan trading dengan baik. Karena itu, jika ada pemintaan kita akan atur bisa belajar trading sampai jam 5 sore. Cuma dibatasi hanya 20 persen saja peserta yang bisanya isi 50 orang. Karena satu meja, hanya 1 orang. Masker juga wajib dibawa dan cuci tangan serta temperatur tubuh diukur. Jadi bisa sambil mengambil peluang pasar modal untuk trading. Dua hari saja bisa paham, apalagi ada virtual acount yang bisa dipakai belajar trading. Yang mau tertarik untuk edukasi trading ini bisa menghubungi (0361) 223000 atau nomor saya 081916689888,” tutupnya. aka/ama

Advertisement
Continue Reading
Advertisement