Connect with us

EKONOMI

Bank BPD Bali Luncurkan Kartu Debet, 300 Ribu ATM Kini Siap “Digesek”

Published

on


Denpasar, JARRAKPOS.com – Bank BPD Bali meluncurkan produk terbarunya, berupa Kartu ATM Debet Bank BPD Bali untuk meningkatkan layanan kepada nasabah serta menjawab tantangan bisnis di Aula Bank BPD Bali Kantor Pusat, Jumat (26/72019) sore. Melalui layanan ini, nasabah Bank BPD Bali kini sudah dapat mengimplementasikan Kartu Debet sebagai salah satu fitur baru dalam sistem pembayaran dengan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) yang siap “digesek”. Launching Kartu ATM Bank BPD Bali berfungsi sebagai Kartu Debit ini turut dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali dan Kepala Kantor OJK Regional 8 Bali dan Nusra, Kepala BPKAD Provinsi Bali, Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Bali, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia Bali, Kepala BKS LPD Provinsi Bali, Kepala LP LPD Provinsi Bali, Kepala Rumah Sakit di Provinsi Bali dan Dewan Komisaris dan Direksi Bank BPD Bali.

1b#Ik-21/7/2019

Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma, SH.MH menyampaikan melalui implementasi Kartu Debet ini maka nasabah Bank BPD Bali akan menikmati Interoperabilitas layanan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) yang merupakan salah satu bentuk implementasi Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Diharapkan dengan adanya kartu ATM Debit Bank BPD Bali dapat meningkatkan efektifitas penggunaan Kartu ATM yang sudah ada saat ini, yang sebelumnya hanya bisa dilakukan sebatas tarik/setor tunai dan pembayaran melalui mesin ATM/CDM. Dikatakan saat ini bisa dimanfaatkan untuk transaksi purchase/pembelian melalui EDC Merchant yang berlogo GPN. Peluncuran produk ini merupakan salah satu momentum berharga bagi Bank BPD Bali untuk mewujudkan visi dan misi Bank BPD Bali sebagai banknya masyarakat Bali untuk menunjukkan eksistensi tidak hanya di daerah tapi juga di tingkat nasional.

Baca juga : Ingat E-Link, Nasabah LPD se-Bali Bisa Bertransaksi Lewat Bank BPD Bali

Pejabat bank asal Ungasan, Badung ini menjelaskan saat ini ada sekitar 300 ribu nasabah Bank BPD Bali menggunakan kartu ATM. Tercatat hampir 30 persen dari jumlah keseluruhan transaksi di Bank BPD Bali terjadi melalui transaksi elektonik. Sehingga diharapkan dengan kartu debet ini nasabah akan semakin dimudahkan dalam melakukan transasksi keuangan sesuai tuntutan dan harapan dari pemegang saham dan masyarakat/nasabah secara umum. Kedepannya, setelah peluncuran layanan kartu debet ini, Bank BPD Bali akan menyiapkam pembayaran menggunakan QR yang tergabung dalam Quick Response Indonesian Standard (QRIS) melalui BPD Bali Mobile serta segera memiliki EDC Merchant yang bekerjasama dengan Aqcuier Non Bank. “Kami berharap dengan adanya elektronifikasi transaksi serta dukungan dari seluruh stakeholder, proses menjadikan Bali sebagai daerah dengan persentase acceptance transaksi non tunai dengan persentase terbesar dan menyebar diseluruh lini masyarakat akan dapat dicapai,” jelasnya.

1b#Ik-14/7/2019

Pada kesempatan itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Causa Iman Karana mengapresiasi dan mengucapkan selamat pada Bank BPD Bali atas peluncuran kartu debetnya. Ia berharap Bank BPD Bali dapat terus meningkatkan teknologinya, karena saat ini pasar tidak hanya bergerak mengggunakan APMK, tapi juga digital. “Yang dimaksud proses banking dengan digital itu layanan yang bisa dilakukan secara online. Karena sekarang banyak kantor-kantor cabang bank asing mengajukan penutupan kantor karena tidak diperlukan fisik bank lagi, semua bisa dilayani secara digital sehingga BPD Bali harus mengantisipasi,” harapnya. Hal senada juga disampaikan Kepala OJK Regional VIII Bali Nusra Elyanus Pongsoda yang nenjelaskan transformasi BPD Bali dilakukan sejakntahun 2015. Salah satu sasarannya adalah mampu berdaya saing tinggi, memiliki keunggulan, kompetitif serta mampu bersaing di daerahnya yang sering disebut regional champion. Untuk itu diperlukan strategi bisnis yang tepat. Ia mengapresiasi layanan yang dimiliki BPD Bali sebelumnya seperti mobile banking, internet banking, laku pandai, e-retribusi dan saat ini kartu debet. eja/ama

Advertisement