Connect with us

NEWS

Bali Partnership Bergerak Bantu Masyarakat Terdampak Covid-19

Published

on

Denpasar, JARRAKPOS.com – Ditengah upaya melawan pandemi Covid-19 seluruh komponen bangsa bergerak bersama-sama mengatasi dampak wabah mematikan tersebut. Salah satunya dilakukan Bali Partnership yang merupakan persekutuan atau perhimpunan para pemimpin gereja dan pengusaha di Bali untuk membantu masyarakat terdampak. Ketua Operationl/Misi, Bali Partnership, Ir. Hendra Dinata, M.Th., menyampaikan aksi sosial kemanusiaan yang sudah terbangun lebih dari 20 tahun di Bali ini intensitasnya meningkat sejak awal Maret 2020.

1th-Ik#29/4/2020

Ditemui di Revayah coffee miliknya, Senin (11/5/2020) pengusaha yang akrab disapa Sinyo itu mengatakan, gerakan sosial dan kepepedulian atas dampak Covid-19 memang dilakukan dengan tulus. Akhirnya baru diketahui masyarakat secara luas sebagai bentuk apresiasi dari masyarakat yang merasa terbantu. Bantuan yang ditujukan untuk umat dan masyarakat di lingkungan gereja tersebut ditegaskan murni sebagai bukti bahwa gereja memberi berkat buat kingkungannya. “Jadi bukan untuk gereja saja, namun dia jadi berkat buat masyarakat,” ujar Sinyo yang lanjut menjelaskan disetiap aksi juga diisi sosialisasi upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.

Diakui bantuan yang berhasil dikumpulkan dari para pengusaha yang tergabung dalam Bali Partnership serta didukung dari hamba Tuhan mencapai total ratusan juta rupiah setiap bulannya. Berupa beras, masker, mie instan, uang tunai termasuk bantuan jenis Sembako lainnya. Dipastikan bantuan diberikan sesuai kemampuan dan disalurkan melalui gereja agar tepat sasaran di masyarakat, khususnya yang terdampak Covid-19. Untuk di Kota Denpasar bantuan sebelum disalurkan terlebih dahulu di tampung di Revaya Group/Sinyo Group yang beralamat di Jl. Gatot subroto No:520.

1th-bn#1/2/2020

Di terangkan untuk pembagian di daerah, diserahkan kepada para pendeta yang didukung dokumentasi secara internal. Alhasil gerakan Bali Partnership, kini banyak dicontoh hingga di luar Bali. Sehingga perkumpulan pengusaha dan hamba Tuhan bisa secara bersama sama membantu masyarakat tanpa melihat perbedaan. “Justru kita menelorkan ini, kita diikuti banyak daerah-daerah lain. Jadi para gereja mengumpulkan pengusaha dan hamba Tuhan untuk bersekutu, mereka bisa tau keadaan daerah masing-masing. Terus apa yang bisa dilakukan untuk daerah itu. Jadi gereja itu harus menjadi berkat buat daerah di lingkungannya masing masing,” jelas pengusaha yang juga desainer properti itu. eja/ama

Continue Reading
Advertisement