Connect with us

DAERAH

Bali Era Baru Dibuka, Arena Tajen Jangan Dululah…

Published

on

Gianyar, JARRAKPOS.com – Gubernur Bali, Wayan Koster resmi membuka Tatanan Kehidupan Era Bali di Provinsi Bali, Kamis (9/7/2020), sebagai tanda new normal dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 atau Corona. Bahkan, selain membuka seluruh aktifitas ekonomi masyarakat, sejumlah objek wisata juga langsung dibuka sebagai tanda penerapan kehidupan Bali era baru. Terkait hal itu, politisi senior Partai Golkar, I Made Suteja meminta pemerintah daerah, agar terus membuka ekonomi lokal masyarakat secara bertahap sejak penerapan new normal ini. Sebelumnya dari himbaun dan intruksi Pemprov Bali yang diteruskan oleh masing-masing pemerintah kabupaten/kota telah menutup semua aktifitas masyarakat, terutama objek wisata, termasuk pantai dan tempat hiburan. Bahkan arena Tajen pun juga ditutup.

Insert foto: Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Gianyar, I Made Suteja.

“Kalau Tajen tergantung kuantitas orang yang ingin melaksanakan. Jika skupnya kecil (tabuh rah, red) bisa diatur dengan jaga jarak. Tapi kalau Tajen umum gimana bisa diatasi, karena akan berjubel dan melanggar SOP. Jadi sebaiknya tidak dibuka dan tunggu keputusan gubernur, karena jaga jarak ini harus diatur. Tapi jika berkaitan Yadnya dan harus dilaksanakan itu harus diikuti dengan aturan yang berlaku. Namun, jika untuk hiburan dan mencari kalah menang harus dihitung positif dan negatifnya. Dan yang jelas akan lebih banyak unsur negatifnya daripada positifnya. Jadi kalau untuk Tajen jangan dululah,” tegas Made Suteja yang juga Anggota Komisi II DPRD Gianyar dari Fraksi Partai Golkar itu, saat dihubungi JARRAKPOS.com, Selasa (14/7/2020).

Berkaitan dengan penerapan Tatanan Kehidupan Era Baru ini, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Gianyar ini, juga meminta sektor pariwisata di Bali, termasuk di Gianyar terus dibuka bertahap. Terutama akomodasi untuk pariwisata Bali, khususnya lokal tourism harus dibuka bertahap dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan. “Sektor pariwisata harus dibuka bertahap dan sesuai protokol kesehatan. Seperti di Gianyar secara normatif sudah siap, tapi perlu menjajagi lokasi yang layak dikunjungi. Terutama untuk lokal tourism bisa berkunjung ke objek yang mempunyai nilai sejarah yang tinggi, seperti Goa Gajah, Tirta Empul maupun Monkey Forest,” paparnya, seraya menyebutkan penerapan new normal dampaknya dadi sisi ekonomi akan bisa berjalan, khususnya ekonomi lokal. Tapi di sisi lain dari denyut sektor yang lain juga akan menuntut berjalan normal.

1th-ik#7/7/2020

Karena itulah, akibat penerapan new normal ini dari sisi kesehatan yang akan menjadi tantangan masyarakat Bali, termasuk di Gianyar. Untuk itu, penerapan protokol kesehatan jika tidak dikelola dengan baik, maka akan lebih banyak yang terdampak dan wabah pandemi ini akan menjadi lebih luas. “Karena new normal akan diikuti dengan aktifitas normal yang lain. Jadi semua akan menuntut semaunya untuk aktifitas, seperti sebelum adanya Covid-19. Ini yang berbahaya,” pungkasnya. aka/ama

Continue Reading
Advertisement