Connect with us

NEWS

Bakti Pertiwi Jati Gelar Pameran Situs Dan Ritus, Lestarikan Budaya Kuno Bali

Published

on


Denpasar, JARRAKPOS.com – Untuk menjaga sekaligus melestarikan pengembangan situs dan ritus sejarah budaya kuno Bali, Yayasan Bakti Pertiwi Jati (BPJ) menggelar pameran fotography, videography, drawing, dan lukisan tentang situs dan ritus yang bertemakan “Situs dan Ritus Tatanan Peradaban Bali Tua” ini yang mulai dibuka di Denpasar Art Space (DAS), Jalan Surapati No.7, Denpasar, Kamis (25/4/2019). Pameran foto budaya sejarah Bali itu akan berlangsung hingga 9 Mei 2019.

.

Pameran ini merupakan upaya untuk ngentenin (membangkitkan kesadaran) untuk mencintai heritage di Bali khsusnya Kota Denpasar, salah satunya melalui event pameran ini dengan membuat kelas-kelas budaya pada situs-situs kuno. “Pameran ini selaras dengan UU No.11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya dan UU No.5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Keberadaan situs dan ritus merupakan bagian dari objek pemajuan kebudayaan. Keberadaan situs budaya harus dilestarikan, dan pemerintah memang memiliki kewajiban untuk melindunginya,” tandas Ketua BPJ, I Made Bakti Wiyasa.

Baca juga : Tepat Hari Buruh 1 Mei 2019, Bandara Ngurah Rai Naikan Tarif Parkir

Bakti Wiyasa melanjutkan, BPJ sendiri telah terjun secara acak di situs-situs kuno yang ada di wilayah Tabanan, Badung, Buleleng, Denpasar, dan Klungkung. Beberapa situs yang telah dilakukan kajian sebagai materi pameran di antaranya, situs Pura Desa Peguyangan dan Pura Puseh Peguyangan, Pura Dalem Pemanis Penatih, Pura Dalem Tambawu, Dalem Tungkub Khayangan Sakti Kesiman, Pura Pengerebongan, Merajan Agung Puri Kesiman, Pura Dalem Penataran Tangeb, Pura Kentel Gumi Kapal, Merajan Agung Puri Nyalian Klungkung, Pura Dalem Segara Madu Buleleng, Pura Pengungangan Pemanis, Pura Batur Pemanis.

Ia melanjutkan secara keseluruhan semua item karya dalam pameran “Situs dan Ritus Peradaban Bali Tua” mengepresentasikan rekaman peradaban tua secara detail sebagai varian-varian keindahan simbolik berupa foto, film dokumenter, drawing, lukisan yang mewujudkan masing-masing dari tatanan peradaban Tri Maha Lingga Bali (Mahaagung, Mahaawidya, Maharata). “Bencana heritage, pembongkaran situs kuno, praktik perusakan pura kuno sejatinya telah lama terjadi, tetapi hingga kini belum ada yang ngeh dan belum ada yang mampu menghentikannya hingga saat ini,” sentilnya.

Advertisement

Baca juga : Penuhi Kebutuhan Pasar, Wisnuardhana : Revitalisasi Produk Pertanian

Didampingi Ketua Yayasan Bumi Bali Bagus, Komang Gede Subudi, juga sempat meminta keberadaan situs dan ritus kuno di Bali agar terus dijaga dan jangan sampai sembarangan dibongkar. “Semoga pameran BPJ ini mampu menginspirasi Bapak Gubernur Bali untuk segera menghentikan praktik pembongkaran-pembongkaran pura kuno, situs tua di Bali,” harap Bakti Wiyasa. tra/ama

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Warning: Undefined variable $user_ID in /home/jarrakpos/public_html/wp-content/themes/zox-news/comments.php on line 49

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply