Connect with us

NEWS

7 Gubernur Ini Akan Habis Masa Jabatannya di Tahun 2022

Published

on

Jarrakpos-Jakarta, Mamasuki tahun baru 2022 ada sejumlah kepala daerah yang akan memasuki habis masa jabatan. Lantaran pemerintah memutuskan Pilkada Serentak pada 2024, posisi mereka akan diisi oleh penjabat yang ditunjuk pihak Kementerian Dalam Negeri sampai penggantinya terpilih lewat Pilkada Serentak.

Sebetulnya paling tidak ada 101 kepala daerah yang masa jabatannya berakhir.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Ilham Saputra tediri dari tujuh orang gubernur, 76 bupati, dan 18 wali kota.

Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Akmal Malik memaparkan ada empat jabatan pengganti kepala daerah yang dapat mengisi kekosongan, yakni Pelaksana Jabatan Sementara (Pjs.), Pelaksana Jabatan (Pj.), Pelaksana Harian (Plh.), dan Pelaksana Tugas (Plt.).

Advertisement

Berbeda dengan kepala daerah, Plh. dan Pjs. memiliki kewenangan yang terbatas. Sementara Pj. dan Plt., memiliki kewenangan penuh dan sama seperti kepala daerah.

Adapun tujuh gubernur yang masa jabatanya habis di 2022 ada sebagai berikut:

1. Gubernur DKI Jakarta

Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akan habis di tahun ini. Anies dilantik pada 17 Oktober 2017 silam. Anies menajadi salah satu tokoh nasional yang diproyeksikan akan menjadi calon presiden pada kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

Advertisement

2. Gubernur Aceh

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menjabat sejak 5 November 2020. Dia pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Aceh periode 5 Juli 2017 hingga 5 Juli 2018 dan menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Gubernur Aceh dari 5 Juli 2018 hingga 5 November 2020 menggantikan Irwandi Yusuf.

Masa jabatannya sebagai orang nomor satu di Aceh akan berakhir di tahun ini.

3. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung

Advertisement

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman menjabat sejak 12 Mei 2017. Sebelumnya Ia pernah menjabat sebagai Bupati Bangka Tengah dua periode yakni 2010–2017. Masa jabatannya akan berakhir di 2022 ini.

4. Gubernur Banten

Gubernur Banten, Wahidin Halim menjabat sejak 12 Mei 2017. Mulanya ia diusung oleh Partai Demokrat menjadi Wali Kota Tangerang dengan wakil Arief Rachadiono Wismansyah.

Dia mengundurkan diri dari jabatan Wali kota Tangerang karena akan mencalonkan diri sebagai DPR RI 2014-2019, dan digantikan oleh wakilnya Arief Rachadiono Wismansyah. Saat di DPR RI Wahidin menjabat Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari Fraksi Demokrat mewakili Dapil Banten III.

Advertisement

Kemudian ia memenangkan Pilkada Banten 2017 bersama wakilnya Andika Hazrumy. Wahidin Halim juga merupakan adik dari Mantan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia 2001-2009, Hassan Wirajuda.

Dia tercatat pernah menjabat sebagai Wali kota Tangerang selama dua periode dari 2003-2013.

5. Gubernur Sulawesi Barat

Gubernur Sulawesi Barat, Andi Ali Baal Masdar menjadi orang nomor satu di sana sejak 12 Mei 2017 silam.

Advertisement

Ia terpililh lewat dalam Pilkada Serentak 2017. Ali dicalonkan oleh delapan partai yakni: PKB, PPP, PAN, Nasdem, Golkar, PDIP, dan Gerindra,PKPI.

Kala itu Ali terpilih dengan keunggulan kurang dari 5.000 suara, bersama wakilnya Enny Anggraeny Anwar, sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat untuk periode 2017-2022.

6. Gubernur Papua Barat

Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan menjabat untuk periode 2017–2022. Ia tercatat pernah menjabat sebagai Bupati Manokwari 2 periode yakni 2000–2005 dan 2005–2010 dan Pejabat Bupati Pegunungan Arfak periode 2013–2015.

Advertisement

7. Gubernur Gorontalo

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie merupakan gubernur dua periode, yakni 2012–2017 dan 2017–2022.Sebelumnya dia menjabat sebagai Bupati Gorontalo Utara periode 2008–2012.

Sumber: Merdeka.com

Editor: EW

Advertisement