Connect with us

DAERAH

Wujudkan Sejuta Sapi Bali, Gubernur Koster Siapkan Inseminasi Buatan Gratis

Published

on

Denpasar, JARRAKPOS.com – Komitmen Gubernur Bali Wayan Koster terkait pengembangan satu juta Sapi Bali menjadi salah satu fokus Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali hingga tiga tahun kedepan. Target tahun ini sebanyak 170 ribu Sapi Bali betina produktif dapat dibuntingkan dan berproduksi. Untuk tahap awal telah disiapkan 100 ribu straw semen beku (perma) untuk Inseminasi Buatan (IB) bagi peternak sapi secara gratis.

“Pemerintah Provinsi Bali malalui visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru terus berkomitmen memajukan pertanian dan melestarikan plasma nutfah Sapi Bali,” ujar Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Ir. I. B. Wisnuardhana, M.Si., saat melakukan pengecekan kesiapan IB tahun 2020 di UPTD. Balai Inseminasi Buatan Daerah (BIBD) di Tabanan, Senin (11/5/2020).

Dijelaskan, straw semen beku akan didistribusikan melalui Satuan Pelayanan Inseminasi Buatan (SPIB) tingkat kecamatan dari SPIB kabupaten/kota se-Bali. Di tingkat kecamatan masing-masing telah ada petugas Asisten Teknis Reproduksi (ATR), Petugas Pemeriksa Kebuntingan (PKB) dan petugas inseminator. Peternak tinggal mendaftarkan ternaknya ke SPIB kecamatan, selanjutnya petugas inseminator mendatangi peternak melaksanakan IB tanpa dipungut biaya alias gratis.

Upaya tersebut juga diharapkan dapat meringankan beban para peternak terlebih dalam suasana Covid-19, dimana semua masyarakat terkena dampaknya. “Target tahun ini sebanyak 170 ribu Sapi Bali betina produktif dapat dibuntingkan dan berproduksi sehingga dalam 3 (tiga) tahun kedepan diharapkan populasi Sapi Bali dapat berkembang menjadi 1 juta ekor,” jelasnya didampingi Ka.UPTD. BIBD, Dinas Pertanian dan Ketahanan pangan Provinsi Bali, Drh. Made Candra.

Advertisement

Wisnuardhana dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan kendala yang dihadapi peternakan rakyat Sapi Bali saat ini. Terkait keterbatasan pakan khususnya pada musim kemarau pihaknya telah mendorong dikembangkan tanaman-tanaman pakan di sentra-sentra peternakan Sapi. Sementara keterbatasan dalam mengoptimalkan reproduksi (kebuntingan ternak), karena kawin alam yang relatif sulit dilakukan diarahkan secara optimal melalui cara suntik (IB).

Berdasarkam data untuk kebuntingan ternak baik secara alami maupun suntik diketahui rata-rata dalam setahun terdapat lebih dari 100 ribu ekor Sapi Bali indukan produkstif (aseptor) yang dapat dibuntingkan untuk mengoptimalkan produksi atau menghasilkan anak sapi (pedet). Diharapkan dengan penyiapan 100 ribu straw semen beku sperma yang disipakan UPTD. BIBD, Dinas Pertanian dan Ketahanan pangan Provinsi Bali dapat meringankan beban peternak.

Diketahui sebelumnya, Gubernur Bali telah menandatangani Kesepakatan Pengembangan Sejuta Sapi Bali dengan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI pada awal tahun 2020. Potensi Sapi Bali sebagai salah satu komoditi unggulan masyarakat inilah yang mendorong pemerintah Provinsi Bali malalui visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru terus berkomitmen memajukan pertanian dan melestarikan plasma nutfah sapi Bali.

“Sapi Bali adalah salah satu komoditi peternakan unggulan Bali, sampai dengan saat ini tercatat ada sebanyak lebih dari 700 ribu ekor Sapi Bali yang diusahakan oleh para petani peternak di seluruh Bali. Bagi masyarakat petani, Sapi Bali sangat penting artinya disampinag sebagai tabungan yang sewaktu-waktu dijual jika membutuhkan uang juga diperlukan limbahnya untuk menyuburkan lahan,” ungkap Wisnuardhana. eja/ama

Advertisement
Continue Reading
Advertisement