Connect with us

DAERAH

Wagub Cok Ace Apresiasi Karya Desa Adat Seraya di Tengah Pandemi

Published

on

Karangasem, JARRAKPOS.com – Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) mengapresiasi semangat kebersamaan dalam pelaksanaan Pujawali Catur Murti lan Usaba Kaja, di Desa Adat Seraya Kecamatan Karangasem Kabupaten Karangasem, Selasa (6/10/2020). “Saya harap upacara ini dapat memberikan makna, inspirasi dan motivasi, ketenangan jiwa, keteguhan batin untuk melanjutkan swadarma kita sebagai krama. Sebagai warga negara yang baik,” ungkap Wagub Cok Ace.

Dalam kesenpatan tersebut ia kembali menegaskan, bila masyarakat ingin melaksanakan sebuah upacara atau menghaturkan yadnya maka harus berlandaskan pada tiga poin penting. Yakni Pikayun, Kemampuan dan Kepatutan, serta selalu mempertimbangkan prinsip Dharma Agama dan Dharma Negara. Dikatakannya, upacara yang dilaksnakan tersebut juga sesuai dengan visi Pemerintah Provinsi Bali yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali yaknindalm upaya menjaga keseimbangan dari segi Sekala lan Niskala.

Untuk itu diharapkan berbagai karya harus tetap dilaksanakan, dijaga dan dilestarikan. Ditegaskan Cok Ace, Upacara Hindu tidak mengenal penyederhanaan, namun bisa dilakukan sesuai kemampuan dan tingkatan. “Terdiri dari Nista, Madya dan Utama,” tegasnya yang dalam kesempatan tersebut juga ikut melakukan persembahyangan bersama di Pura Puseh, Desa Adat Seraya, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem.

Sementara itu, Prajuru Desa Adat Seraya, I Wayan Pura menjelaskan, pelaksanaan Pujawali Catur Murti lan Usaba Kaja dilaksanakan selama tujuh hari. Untuk puncak pujawalinya jatuh pada rahina wraspati, purnama sasih kapat, tanggal 1 Oktober 2020. “Tepat pukul 09.00 WITA, dan Bhakti Penyineban pada Buda Umanis Medangsia, 7 Oktober 2020,” ungkapnya didampingi Kelihan Adat, I Made Salin.

Advertisement

Ditambahkannya, untuk mencegah penularan pandemi Covid-19, dalam pelaksanaan pujawali pihaknya selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Terbukti umat yang hendak sembahyang wajib terlebih dahulu mencuci tangan dengan sabun yang telah disediakan, pengeceka suhu tubuh di pintu masuk serta saat pelaksanaan persembahyangan bersama wajib menjaga jarak. “Tak lupa, para pemedek tetap dihimbau untuk menggunakan masker,” tambahnya. mas/ama/*

Continue Reading
Advertisement