Connect with us

DAERAH

Tancap Gas Sambangi Tujuh Pasar, Satgas Covid-19 Kerobokan Bagikan Masker dan Hand Sanitizer Gratis

Published

on

Badung, JARRAKPOS.com – Setelah terbentuk dan ditetapkan 31 Maret 2020, Tim Satuan Tugas (Satgas) Gotong Royong (GR) Gotong Royong (GR) Covid-19 Desa Adat Kerobokan langsung tancap gas. Kali ini, langsung menyambangi sejumlah pasar yang berada di wilayah Desa Adat Kerobokan untuk membagikan masker dan hand sanitizer gratis. Pada kesempatan itu, juga memberikan edukasi bagi masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 sekaligus mengikuti imbauan pemerintah menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

1bl-ik#7/4/2020

Saat dikonfirmasi via WhatsApp, Ketua Satgas Gotong Royong Covid-19 Desa Adat Kerobokan, AA Bagus Bayu Joni Saputra, SE.MM mengungkapkan, telah membagikan alat pelindung diri (APD) berupa seribu buah maskar dan 50 liter hand sanitizer di tujuh pasar yang disasar, diantaranya Pasar Teges, Pasar Tegal Buah, Pasar Tegal Lantang, Pasar Jaba Pura 1 dan 2, Pasar Pengubengan, dan Pasar Kuum Sari. Uniknya semua tim Satgas memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap berwarna putih, sehingga, warga yang baru melihat kedatangan tim satgas agak merasa heboh dikira terjadi kasus corona.

“Ini kegiatan yang kedua kalinya di pasar-pasar ini. Kita menyasar pasar karena pasar merupakan potensi penyebaran virus Covid-19 yang paling besar, dimana banyak terjadi kerumunan orang diantaranya ibu-ibu dan pedagang,” kata Ketua Umum DPW ALFI Bali ini, seraya mengaku memberikan mengedukasi kepada masyarakat agar memakai masker, pentingnya cuci tangan dan Pola Hidup bersih dan sehat (PHBS). “Ini gelombang kedua dari total 16 pasar yang disasar di Desa Adat Kerobokan yang terdiri dari 50 banjar, 4 Kelurahan dan 2 desa,” jelasnya.

1bl-bn#1/4/2020

Dikatakan saat ini sudah 12 pasar yang dikunjungi tim satgas. Dalam kegiatan ini, Tim Satgas tetap mengimbau pengelola pasar, pedagang dan pembeli harus memakai masker, keluar masuk pasar cuci tangan dengan hand sanitizer yang disediakan wajib oleh pengelola pasar. Tim Satgas mendorong sejumlah pasar yang belum dilengkapi wastafel dan area hand sanitizer untuk segera dilengkapi, sekaligus menekankan pengawasan dari komponen prajuru desa adat untuk melakukan pengawasan secara rutin untuk memantau kondisi pasar terkait ketersediaan kelengkapan tersebut.

“Tujuannya kita datang untuk memutus mata rantai penyebaran virus dengan mengingatkan kesadaran pedagang dan pembeli beresiko tinggi tertular dan membawa virus ke keluarga,” imbuhnya. Satgas juga sudah membuka rekening yang saat ini sudah terkumpul Rp128 jt dari partisipasi gotong royong masyarakat. “Program yang akan datang kita akan bagikan sembako tahap 1 ke rumah tangga tidak mampu sebanyak 100 paket. Sedangkan untuk tahap 2, juga siapkan 100 paket. Jadi total 200 paket atau 200 KK,” tutupnya.

1bl-ik#2/4/2020

Di sisi lain, Perbekel Desa Padangsambian Kelod, I Gede Wijaya Saputra, mengucapkan terima kasih atas kepedulian Tim Satgas Desa Adat Kerobokan yang merespon cepat penanganan Covid-19 di wilayahnya. “Luas biasa perhatian dari Desa Adat Kerobokan, selanjutnya kami akan bersinergi dengan desa adat Kerobokan dalam melakukan pemantuan dan sosialisasi terkait percepatan penanganan Covid-19 di Desa Padangsambian Kelod,” ujarnya. tim/ama

Advertisement
Continue Reading
Advertisement