Connect with us

PARIWISATA

Stake Holder Pariwisata Dukung Gerakan Suksma Bali

Published

on


Badung, JARRAKPOS.com – Suksma Bali menggelar kegiatan Social and Charity Dinner di Hotel Harris Sunset Road, Badung, Rabu (18/12/2019). Acara tersebut sekaligus sebagai ungkapan terimakasih atas partisipasi semua pihak dan stake holder yang telah mendukung gerakan Suksma Bali. Sekaligus sebagai malam penganugerahan kepada tokoh-tokoh yang telah memberikan kontribusi besar bagi Pulau Bali dari berbagai bidang. Ketua Suksma Bali, I Gusti Agung Ngurah Darma Suayasa, CHA., menguraikan bahwa berbagai kegiatan telah dilaksanakan Suksma Bali di tahun keduanya untuk mendukung program pemerintah Bali. Tiga kegiatan besar yang dilaksanakan yakni, pertama kegiatan World Clean-Up Day yang dilaksanakan pada 21 September 2019. Kedua kegiatan simposium dengan mengambil tema menjaga dan menyelamatkan keberlangsungan air Bali. Selanjutnya kegiatan ketiga yakni Suksma Bali Night Social dan Charity Dinner.

1bn-ik#19/12/2019

“Hari ini kita memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung Suksma Bali sejak awal baik dari asosiasi maupun Komunitas. Social dinner dirangkaikan penganugerahan kepada 12 tokoh yang memberikan kontribusi besar bagi Bali. Kedepan Pemerintah Provinsi Bali akan bekerjasama untuk memadukan progran-program melalui Suksma Bali. Kami juga berharap semua komunitas mendukung kegiatan kami kedepan,” ujarnya dan menegaskan akan tetap mengangkat tema yang lebih mengkrucut di tahun mendatang dengan berpedoman pada filosopi masurakat Bali. “Tahun 2020 belum terlalu mengerucut tapi kita selalu angkat akar masalah agar Pulau Bali Cenik Lantang Lais Tileh. Sampah, air dan mungkin tahun depan seni budaya,” ungkapnya.

Baca juga : Gerakan Suksma Bali Ciptakan Pariwisata Berkualitas Internasional

Penasehat Suksma Bali, Ida Rsi Waisnawa Agni Budha Wisesanatha mengatakan kegiatan Suksma Bali sudah dilaksanakan secara menyeluruh meliputi perahyangan, pawongan dan pelemahan. Bahkan untuk kegiatan spiritual juga dilaksanakan kegiatan melepas penyu hijau yang terus berlanjut hingga di 18 titik di Pulau Bali termasuk di Pulau Nusa Penida. “Perlu dipahami ini adalah acara yang kolosal ada di Bali. Suksma Bali sebagai gerakan masyarakat karena kesadaran masyarakat Bali sendiri,” jelas Ida Rsi lanjut ditambahkan Pembina Suksma Bali, Ir. A.A. Suryawan Wiranatha, M.Sc.Ph.D., agar kegiatan ini kedepan lebih banyak mendapatkan dukungan. “Menghimbau semeton lain atau komunitas yang ada di Bali bergabung dalam kegiatan Suksma Bali,” harapnya.

6bn-ik#12/12/2019

Dalam kesempatan tersebut Plt Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa mengatakan, mendukung ke pariwisataan Bali banyak program dan pembangunan telah dilakukan pemerintah. Melalui kegiatan Suksma Bali diharapkan menjadi awal kebersamaan untuk membangun persepsi yang sama. Salah satunya dalam upaya mengelola pariwisata yang multi dimensi untuk mewujudkan one island one management, one voice. “Promosi pariwisata harus dilakukan bersama-sama dan berkualitas. Seperti halnya pelaksanaan festival jangan hanya menyenangkan diri sendiri atau pesta rakyat. Ini semua harus ditata secara fundamental. Karena kita menyadari kemampuan keuangan daripada masing-masing kabupaten kan tidak sama sehigga kemampuan mengelola destinasi tidak sama itu problemnya,” ungkap pria yang juga Kadis perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali ini. eja/ama

Advertisement