Connect with us

EKONOMI

Siapkan Dana Kredit Rp30 Triliun, Bank Mandiri Alokasikan untuk Bali Hingga 15 Persen

Published

on

Herinaldi

Denpasar, JARRAKPOS.com – Regional CEO XI Bali dan Nusa Tenggara Bank Mandiri, Herinaldi mengatakan bahwa triwulan I tahun 2020 di awal terjadinya pandemi Covid-19 Bank Mandiri masih menunjukkan kinerja yang sehat. Hingga akhir Mei 2020 telah menyelesaikan restrukturisasi kredit sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) 11/POJ.03/2020, tentang Stimulus Perekonomian untuk sekitar 21.500 debitur. “Dari Rp32 truliun, 90 persen dari angka tersebut adalah UKM,” ujar Herinaldi di Denpasar, Jumat (3/7/2020) malam.

1th-bn#1/2/2020

Ditanya mengenai kesiapan Bank Mandiri dalam menjalankan protokol kesehatan, dijelaskan pihaknya sudah memastikan menyajikan keamanan, kenyamanan dan upaya perlindungan dari penyebaran Covid-19 saat bertransaksi. Disampaikan pula saat ini terjadi perubahan prilaku di masyarakat dimana terjadi peningkatan transaksisi secara online. Menyikapi hal tersebut pihaknya terus berupaya melakukan digitalisasi mulai dari Mandiri Online yang penggunanya di seluruh Imdonesia sudah mencapai sampai 3,6 juta dan akan terus digencarkan.

“Selain itu juga ada Payment Link, intinya semua plafon digital ini kita maksimalkan pemakaianya. Disisi kredit kita juga baru meluncurkan Mandiri Pintar, itu pinjaman tanpa ribet. Artinya Bank Maniri tidak hanya melakukan digitalsiais dalam hal memberi kemudahan dalam bertransaksi. Kami melakukan terobosan-terobosan, Mandiri Pintar salah satu terobosan di kredit mikro. Bisa diproses di harinyang sama dan hitungannya menit,” jelas Herinaldi.

1th-ik#1/1/2020

Terkait target bisnis untuk meraih laba, di triwulan I kembali diterangkan secara parameter menunjukkan kinerja yang sehat. Di triwulan II masih tumbuh namun sudah mulai berkurang. Selanjutnya dengan adanya program pemuluhan ekononi nasional, dimana Bank Mandiri secara nasional mendapatkan bantuan untuk penyaluran kredit sebesar Rp10 triliun. Dana tersebut akan disalurkan ke masyarakat untuk menggerakan UMKM agar sektor rill mulai bergerak. Ditambah dukungan penambahan nilai kredit dari Bank Mandiri sendiri sebesar Rp20 triliun.

“Kita akan salurkan tiga kali lipatnya yakni Rp 30 trilium. Dalam masa pandemi kemungkinan bisnis akan sedikit terkontraksi, jadi secara internal sebenarnya kami lakukan program efisiensi internal. Jadi walaupun secara bisnis pendapatan gak sebanyak tahun lalu tapi diimbangi efesiensi kita berharap walaupun berkurang tapi tidak signifikan,” ungkapnya lanjut menyampaikan dari total nilai kredit yang ada 10-15 persen akan disalurkan di Bali. “Semoga New Normal menjadi langkah awal di triwulan III nanti sudah mulai akan normal,” tandasnya. eja/ama

Advertisement
Continue Reading
Advertisement