Connect with us

EKONOMI

Salurkan Bantuan Bibit, Dinas Pertanian Optimalkan Lahan Pekarangan Masyarakat

Published

on

Denpasar, JARRAKPOS.com – Berbagai upaya terus dilakukan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali untuk memastikan penyediaan pangan pokok masyarakat. Salah satunya dengan mendorong masyarakat mengoptimalkan lahan pekarangan dan telajakan masyarakat dengan menanam berbagai komoditi pangan kebutuhan sehari-hari. Bersinergi dengan program HATINYA (Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman) PKK Provinsi Bali, upaya tersebut juga didukung penuh program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dengan berbagai bantuan bibit produktif.

1bl-bn#1/4/2020

“Potensi lahan pekarangan dan telajakan rumah tangga di Bali yang cukup luas yaitu mencapai 2 ribu hektar, teknologi usahatani dilahan pekarangan juga tersedia dan mudah dilakukan. Ini upaya yang kita dorong untuk memenuhi penyediaan pangan pokok masyarakat sesuai jumlah, waktu kebutuhan, aman dikonsumsi dan harga terjangkau,” ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali Ir. Ida Bagus Wisnuardhana, M.Si., saat mengevaluasi Kelompok Agro Pertiwi di Denpasar, Kamis (14/5/2020).

Dijelaskan, upaya tersebut sesunggunhya telah didukung penuh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster melalui program HATINYA PKK. Melalui program tersebut telah disalurkan bantuan 18 ribu bibit cabai dan 5 ribu bibit terong yang menyasar 75 kelompok PKK Desa yang meliputi 1.875 KK. Sementara melalui program P2L Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali juga telah menyalurkan berbagai bibit sayuran, empon-empon dan bibit buah-buahan semusim kepada 108 Kelompok Wanita Tani (KWT) yang meliputi 3.605 KK.

1bl-ik#2/4/2020

“Pengembangan tanaman pangan di lahan pekarangan dan telajakan sebagai ketahanan pangan keluarga tidak saja dibutuhkan saat pandemi Covid-19, tetapi diharapkan dikembangkan secara berkelanjutan. Bahwa pengeluaran rumah tangga terbesar adalah untuk membeli kebutuhan pangan sehari-hari, apabila dapat dipenuhi secara swadaya dari halaman rumah dan telajakan masing-masing tentu akan sangat membantu dalam menekan pengeluaran rumah tangga. Halaman dan telajakan juga menjadi asri dan nyaman,” jelas Wisnuardhana didampingi Kepala Bidang Konsumsi Pangan Ir. I Nyoman Suarta, M.Si.

Diterangkan, dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini masyarakat secara swadaya atas bimbingan petugas teknis pertanian telah banyak mengembangkan tanaman pangan di lahan pekarangannya. Memamfaatkan pekarangan yang sangat sempit masih dapat ditanami dengan teknik bertanam secara vertikal (verticultura), menggunakan rak bertingkat (hidrophonik) dan tanaman dalam pot. Saat ini juga cukup banyak dikembangkan integrasi sayur dengan ikan lele (Sale) menggunakan ember dengan ukuran cukup besar. Selain bisa memelihara ikan lele sendiri pada bagian atas ember bisa digantungkan gelas berlubang untuk menanam sayuran seperti kangkung.

1bl-ik#7/4/2020

“Gelas-gelas tersebut ditanami sayuran yang apabila ditekuni akan dapat dipanen secara rutin untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Menunggu ikan lele siap untuk dikomsumsi,” terangnya. eja/ama

Advertisement
Continue Reading
Advertisement