Connect with us

NEWS

Resmi Dibuka Pancoran Solas Penarungan, Objek Wisata dan Penglukatan Sakit non Medis

Published

on


Badung, JARRAKPOS.com – Dibangun sekitar satu tahun dengan menghabiskan anggran Rp 15 miliar, akhirnya Objek Wisata Penglukatan Pancoran Solas Tanan Beji Paluh yang berlokasi di Banjar Dauh Peken, Desa Penarungan, Mengwi, Badung rampung dikerjakan. Terwujudnya destinasi wisata baru yang juga didukung jogging track dan river tubing ini berkat semangat gotong-royong masyarakat setempat yang didukung penuh tangan dingin anggota DPRD Badung, I Wayan Suyasa, SH. Dilengkapi dengan bangunan pendukung seperti loker, kamar ganti, tempat yoga dan wantilan peresmian dan pemelaspadan dilaksanakan, Kamis (2/5/2019).

.

Wayan Suyasa usai acara peresmian dan pemelaspasan mengatakan sangat bersyukur dirinya bersama tokoh masyarakat Desa Penarungan dan seluruh lapisan masyarakat bisa mewujudkan objek wisata baru yang sebelumnya hanya dikenal masyarakat setempat untuk tempat melukat. Terobosan menggali potensi desa ini dijelaskannya sebagai bagian dari upaya pemerataan kepariwisataan di Kabupaten Badung. Diharapkan adanya icon baru wisata di Desa Penarungan ini kedepan ikut ambil bagian dalam berkontribusi untuk menghasilkan pendapatan asli daerah. “Kita di Penarungan semaksimal mungkin untuk mewujudkan desa wisata yang filosofinya dari, oleh, untuk masyarakat setempat,” jelasnya.

Baca juga : Resahkan Pelaku Pariwisata Bali, Satpol PP Segera Segel Villa Bodong Atas Nama “Nomine”

Ketua Komisi I DPRD Badung ini juga menjelaskan sengaja membuka akses pariwisata sesuai potensi desa yang dimiliki dengan nuansa pertanian dan spiritual. Berkat berkordinasi dengan pemerintah dalam hal ini Dinas Pariwisata maka potensi Desa Penarungan bisa dioptimalkan. Melakui sentuhan teknis dan seni akhirnya kawasan Taman Beji Paluh bisa ditata sebagai objek wisata. Memiliki luas sekitar satu hektar destinasi yang dikelola Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) ini bisa juga dimamfaatkan sebagai objek prewedding, acara resepsi, ruang yoga, penglukatan pancoran solas dan penglukatan pancoran lima yang diketahui bermamfaat untuk penyembuhan penyakit mata dan kulit.

Ket foto : Anggota DPRD Kabupaten Badung, I Wayan Suyasa, SH bersama perangkat Desa Penarungan usai peresmian pembangunan Penglukatan Pancoran Solas Taman Beji Paluh, Kamis (2/5/2019).

Pengembangan kedepan menurut wakil rakyat Badung Dapil Mengwi yang kembali menjadi wakil rakyat lima tahun kedepan ini menegaskan, melalui Pokdarwis dalam pengelolaan kawasan akan difasilitasi dengan pembangunan akomodasi pendukung lainnya seperti pusat kuliner yang bisa diterima oleh wisatawan lokal dan mancanegara serta akomodasi penginapan atau villa yang disesuaikan dengan konsep pembangunan masyarakat di Desa Penarungan. Untuk jangka panjang pihaknya juga akan menjalin kerjasama dengan stake holder pariwisata dan asosiasi terkait lainnya seperti dengan PHRI dan ASITA serta meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia) agar objek wisata yang dimiliki bisa dikelola dwngan manajemen yang berkualitas. “Semua masyarakat yang ada dalam bidangnya bahu-membahu membangn desa. Mereka harus meluangkan waktunya untuk bisa membangkitkan Desa Penarungan ini menjadi lebih maju,” harap Wayan Suyasa.

Baca juga : Sasar Akomodasi Pariwisata Bali, IHGMA Batasi Plastik Sekali Pakai

Advertisement

Pada kesempatan tersebut Perbekel Desa Penarungan, Ni Wayan Kerni SH., menjelaskan Penarungan memiliki luas wilayah sekitar 468 hektar dengan luas kawasan pertanian 303 hektar. Desa yang secara etimologi bahasa datang dari kata ‘Air Arungan’ sudah menjelaskan kawasan pertanian ini memiliki potensi andalan wisata air yang selama ini hanya dimamfaatkan untuk irigasi. Terwujudnya Objek Wisata Penglukatan Pancoran Solas Tanan Beji Paluh juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekononi kreatif dan UMKM. Keberhasilan mengelola SDA (Sumber Daya Alam) kedepan diharapkan benar-benar membawa kesejahteraan bagi masyarakat sekitar serta menekan angka pengangguran di desa. Perbekel dua periode ini juga menjelaskan sejak dua bulan lalu wisata river tubing sudah dikunjungi rata-rata 150 orang sehingga kedepan adanya kolam pelukatan dan jogging track akan memacu kunjungan yang lebih tinggi. “Kreasi river setiap harinya dikunjungi 150 orang. Otomatis setelah tubing akan mencoba kesini karena sebelumnya belum melaspas belum berani. Wisata di aliran Sungai Penet ini banyak disukai anak-anak dan ini kedelan akan saling melengkapi,” jelasnya. eja/ama

Continue Reading
Advertisement
2 Comments

2 Comments

  1. Redaksi

    02/05/2019 at 8:59 pm

    Mule top

  2. Kayun mardana

    02/05/2019 at 2:53 pm

    Semakin maju desa tercinta desa penarungan..


Warning: Undefined variable $user_ID in /home/jarrakpos/public_html/wp-content/themes/zox-news/comments.php on line 49

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply