Connect with us

EKONOMI

Putar Otak Akibat Dirumahkan, Buat Lawar Bisa Dijual Online

Published

on

Gianyar, JARRAKPOS.com – Akibat banyaknya pekerja yang dirumahkan akibat mewabahnya Covid-19, membuat para pekerja ini harus memutar otak untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya. Salah satunya adalah dengan berbisnis kuliner dan dipasarkan secara online melalui Sosial Media. Seperti yang dilakukan oleh I Made Arya Sanjaya (23), dirinya berbisnis kuliner yakni lawar dan dijanjakan melalui akun media sosial pribadi miliknya.

1th-Ik#29/4/2020

Sebelum dirumahkan, Made Arya kesehariannya berprofesi sebagai chef di salah satu restaurant di kawasan Ubud. Namun karena saat ini restaurant sepi, dirinyapun terpaksa dirumahkan. “Saya memutar otak, saya dirumahkan saya harus memenuhi kebutuhan kekuarga saya,” ujar ayah satu anak ini, Senin (11/5/2020) pagi.

Dikatakan oleh Made, bahwa ide awal muncul untuk berbisnis dengan berjualann lawar ini adalah karena beberapa keluarganya sering membeli lawar yang dijual oleh secara online. “Saya berfikir, keluarga saya sering beli lawar secara online lalu dihantarkan langsung kerumah oleh penjualnya. Seketika itu saya langsung mendapatkan ide untuk berjualan lawar ini. Pengerjaannya juga tidak begitu terlalu sulit,” ucapnya.

Ik-30/11/2018

Akhirnya, bisnis kuliner lawar yang sudah ia jalani selama dua minggu kebelakang ini tidak pernah sepi pembeli, “Setiap hari ada saja pesanan, bahkan karena saking banyaknya pesanan saya sampai kewalahan dan dibantu juga oleh istri,” katanya. Diakuinya, bahwa dalam sehari sebanyak 15 sampai dengan 25 mika lawar ludes terjual. “Lumayan seharinya bisa Rp 200 ribu sampai dengan Rp 300 ribu tiang dapet, tapi itu belum termasuk modalnya. Namun cukuplah bagi saya untuk menghidupi keluarga,” sambungnya.

Made Arya berharap, pandemi ini agar segera berakhir. “Biar saya bisa bekerja seperti sediakala, dan tempat kerja saya kembali dibuka,” harapnya. tur/ama

Advertisement
Continue Reading
Advertisement