DAERAH
Pura Terancam Digusur, Bendesa Adat Canggu Segera Gelar Rapat Adat
Badung, JARRAKPOS.com – Pengempon Pura Hyang Ibu Pasek Gaduh di Banjar Babakan, Canggu, Kuta Utara yang kehilangan hak waris atas tanah dan pura tersebut, sehingga bisa terancam dibongkar dan digusur mengundang keprihatinan berbagai pihak. Saat dikonfirmasi Bendesa Adat Canggu, Drs. I Nyoman Sujapa, Spd. MPdH turut menyampaikan keprihatinan atas persoalan yang menimpa para waris dan pengempon Pura Hyang Ibu Pasek Gaduh Banjar Babakan. Ia berharap semua pihak mau duduk bersama utamanya majelis adat dan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali, agar permasalahan ini segera mendapatkan titik temu.
1b#Bn-21/7/2019
Menurutnya keberadaan pura sangat erat kaitannya dengan pengempon, terlebih beberapa pengempon merupakan ahli waris tanah bagi keberadaan pura. “Masalah ini harus segera diselesaikan agar ada titik temu kasus ini. Selanjutnya kita berharap pura ini harus segera mempunyai sertifikat karena itu jaminan kepastian hukum,” harapnya, lanjut mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan segera menggelar rapat adat untuk menghasikan sebuah sikap bersama agar keberadaan pura bisa diselamatkan karena keberadaan pura memiliki sejarah panjang sebelum masalah ini ada.
Baca juga : PHDI Bali Didesak Turun, Pura Hyang Ibu Pasek Gaduh Terancam Digusur
Sebenarnya dari cerita para pengempon Pura Hyang Ibu Pasek Gaduh Banjar Babakan, bahwa objek yang dikasuskan berupa bangunan pura seluas 2,5 are dan masing-masing 9 are lainnya untuk ahli waris (salah satunya sebagai ahli waris/laba pura). Nengah Sirde menceritakan pada tahun 1990 ia sempat mengecek SPPT objek pajak dan sudah terbagi menjadi tiga objek yakni untuk bangunan pura, bangunan tempat tinggal serta sebidang tanah kosong.
1b#Ik-12/7/2019
Setelah salah satu ahli waris meninggal gejolak terjadi, sayangnya dokumen kepemilikan yang dibuka dalam proses persidangan berupa pipil yang jauh telah ada sebelum ada tiga buah SPPT. Ia juga menjelaskan seluruh upaya hukum diserahkan kepada kuasa hukum hingga menghabiskan dana hingga ratusan juta rupiah namun justru kalah melalui PK. Hingga berita ini diturunkan, pihak tergugat yang dinyatakan menang dalam PK belum bisa dihubungi.
Baca juga : Dana Hibah Belum Cair, Pura Dalem Tambangan Hampir Rata dengan Tanah
Sebelunya diketahui, sekitar 45 KK pengempon Pura Hyang Ibu Pasek Gaduh di Banjar Babakan, Canggu, Kuta Utara terancam kehilangan hak waris atas tanah dan pura tersebut sehingga bisa dibongkar dan digusur. Dari tiga kali persidangan hingga di tingkat MA, akhirnya pengempon pura dinyatakan kalah melalui PK tertanggal 6 Agustus 2018. Saat ini krama pengempon pura meminta agar majelis adat di Bali termasuk PHDI didesak agar segera turun dan ikut memikirkan masalah ini.
12b#Ik-1/4/2019
Salah satu tokoh masyarakat Canggu I Made Sudiana yang juga mantan Wakil Bupati Badung juga mengaku terkejut masalah ini baru diketahui masyarakat secara luas sehingga meminta kepada majelis adat dan majelis umat untuk turun tangan menyelesaikan persoalan ini. eja/ama
Made Mardika
02/08/2019 at 1:03 am
Mohon maaf terkait masalah pura pasek Gadung dibanjar babakan canggu disinilah, sebenarnya peran Aktif PHDI & Adat.kenapa saya bilang begitu mohon maaf selama ini sy lihat peran PHDI khususnya memberikan pembinaan secara kontinyu dalam segala hal kepada umat sampai kemasyarakat saya rasa sangat kurang, kenapa begitu kalau saja antara PHDI dan Desa Adat diBali. Memberikan pembinaan kepada umat secara luas, mungkin masalah apa yg ada dipura pak gaduh babakan canggu saat tdk akan terjadi begitu juga banyak sebenarnya masalah lain dimasyarakat cuma kesannya peran PHDI yg seharusnya khususnya diBali, tidak ada kerja sama antara Desa Adat kelihatannya berjalan sendiri sendiri. Yang menurut saya seharusnya PHDI dan Desa Adat merupakan lembaga tidak terpisahkan begitu juga Desa Adat Harus mengandeng PHDI.