Connect with us

HUKUM

Pengawasan Lemah, Pabrik Tahu Tempe di Bitera Diduga Mencemari Lingkungan Buka Segel

Published

on

Gianyar, JARRAKPOS.com – Belum lama ini petugas Satpol PP Propinsi Bali dan Satpol PP Kabupaten Gianyar didampingi Bendesa Adat Bitera, Lurah Bitera, Kepala Lingkungan Bitera melakukan penyegelan terhadap usaha tahu dan tempe milik Erawati di Lingkungan Sema, Desa Bitera, Gianyar pada Rabu (19/8/2020).

1bn-ik#28/12/2019

Pemilik usaha tahu dan tempe yang tidak memiliki ijin dan mencemari lingkungan dengan membuah limbah ke sungai sekitar, membuat petugas Satpol PP Gianyar melakukan penyegelan. Namun sayang akibat pengawasan lemah, pabrik tahu dan tempe tersebut masih beroperasi. Bahkan papan segel yang sebelumnya dipasang petugas Satpol PP Proponsi Bali dan Satpol PP Gianyar. Kasat Pol PP Gianyar, I Made Watha dihubungi Senin (24/8/2020) mengatakan disatu tempat ada 3 usaha tempe dan tahu.

Quisioner Dua Tahun Kepemimpinan Gubernur Dan Wakil Gubernur Bali Wayan Koster Dan Cok Ace (Kbs-Ace)

Dimana usaha tempe tahu milik Erawati yang disegel petugas Satpol PP Propinsi Bali dan Satpol PP Gianyar sudah tidak beroperasi lagi. Sementara yang masih beroperasi itu 2 usaha tempe dan tahu yang ada disebelahnya yang sebelumnya sudah mendapat ijin dari camat. Namun karena mencemari lingkungan sehingga Camat mencabut ijin tersebut dan sudah diberikan surat peringatan (SP2).

1bl#ik#13/8/2020

Disinggung soal segel dicopot?Watha mengaku segel tersebut taruh diatasnya, karena dipasang pintu masuk sehingga menggangu keluar masuk barang. “Usaha tahu tempe milik Erawati yang disegel sudah tidak beroperasi. Hanya yang dua 2 orang yang diberikan SP 2 oleh camat. Tentang segel itu karena dipasang dipintu masuk dan mengganggu sehingga ditaru diatasnya,” kata Kasat Pol PP Gianyar.

Namun hasil pengamatan di lokasi, papan segel sudah tidak ada ditempat semula, nampak usaha tahu tempe beroperasi buktinya masih ada temped an tahu saat wartawan mengecek kelokasi. “Kami bersama pecalang tetap memantau aktivitas dilapangan. Kami memberikan waktu seminggu untuk membongkar sendiri bangunan usaha tahu dan tempe,”tegas Kasat Pol PP Gianyar. tur/ama

Advertisement
Continue Reading
Advertisement