Connect with us

DAERAH

Pemkab Karangasem Ucapkan Rahajeng Nyanggra Galungan lan Kuningan

Published

on


Marangasem, JARRAKPOS.com – Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri didampingi Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa menyampaikan Rahajeng Nyanggra (ucapan selamat menyambut) Hari Raya Suci Galungan (19/2/2020) dan Hari Raya Kuningan (29/3/2020) bagi umat sedharma, khususnya masyarakat di Kabupaten Karangasem. Bupati perempuan pertama di ‘Gumi Lahar’ itu mengajak umat Hindu menjadikan momentum Galungan dan Kuningan sebagai sarana memperkuat srada dan bakti kepada Ida Hyang Widi Wasa (Tuhan) agar Karangasem yang mengusung tagline ‘The Spirit of Bali’ diberikan kemakmuran, kabahagiaan dan dijauhkan dari segala bencana.

Rangkaian Hari Raya Galungan, telah disambut umat sejak Tumpek Pengatag atau 25 hari sebelum Galungan (Buda Kliwon Dungulan). Dilanjutkan dengan Sugihan Jawa, Sugihan Bali, yang diisi ritual yang bertujuan membersihkan Bhuana Alit dan Bhuana Agung sebagai persiapan untuk merayakan kemenangan dharma (kebaikan) melawan adharma (keburukan). Bupati Mas Sumatri juga memberi perhatian khusus terhadap wabah Virus Corona dan African Swine Flu (ASF) atau flu babi Afrika yang melanda Bali sejak akhir Desember 2019. Kondisi ini membawa dampak luas terhadap psikologis umat Hindu dan para peternak babi. Ia lantas menghimbau krama (masyarakat) Karangasem untuk tidak ragu mengkonsumsi daging babi saat penampahan Galungan, asal dimasak dengan benar (matang) dan menghindari darah sebagai adonan lawar.

“Kalau Virus Corona syukur tidak terjadi di Bali. Tapi ASF atau flu babi mungkin ada, karena cukup banyak babi yang mati di berbagai kabupaten. Tapi saya rasa, daging babi masih aman untuk dikonsumsi, asalkan dimasak dengan matang. Tetaplah membuat olahan lawar sebagaimana biasanya agar psikologis para peternak juga tidak jatuh,” kata Mas Sumatri di Karangasem, Jumat (14/2/2020). Selaku orang nomor satu di Bali timur, ia mengaku telah melakukan upaya antisipasi baik sekala maupun niskala. Salah satunya ia telah memerintahkan penyelenggaraan upacara ‘Nangluk Merana’ untuk mengantisipasi merebaknya Virus Corona yang telah dilakdanakan di Pura Penataran Agung, Desa Padang Bay, Manggis, Karangasem, akhir bulan Januari 2020 lalu.

“Upacara Nangluk Merana sebagai pencegahan secara niskala itu adalah suatu upacara yang dilaksanakan secara rutin setiap tahun di Karangasem. Tujuannya untuk memohon keselamatan Bali agar dijauhkan dari hal-hal yang negatif, terutama sejumlah bencana yang terjadi selama ini di Nusantara,” kata Bupati Mas Sumatri lanjut mengimbau masyarakat untuk menguatkan kembali implementasi Tri Hita Karana, agar Karangasem terhindar dari berbagai ancaman gangguan kesehatan.

Advertisement

Selain itu pemerintah Karangasem juga mengajak masyarakat menjadikan Hari Suci Galungan dan Kuningan untuk senantiasa selalu meningkatkan keimanan, srada bhakti kehadapan Ida Shang Hyang Widi Wasa. Selalu mulat sarira serta mempererat tali persaudaraan dan tali silaturahmi antar masyarakat terlebih disaat ini dunia sedang berduka dengan adanya wabah Virus Corona. Selain itu bupati juga mengajak masyarakat Karangasem selalu mempererat semangat menyama braya, gotong royong serta menjaga kesehatan dalam membangun Kabupaten Karangasem di berbagai bidang. Mengarahkan pembangunan untuk kemanfaatan masyarakat yang berkelanjutan. mas/ama/*