Connect with us

DAERAH

Ny Surya Adnyani Mahayastra Resmikan Bank Sampah Keramas Kedas dan Kader Kebersihan Desa Keramas

Published

on

Gianyar, JARRAKPOS.com – Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar terus membuktikan tekad kuat untuk mewujudkan desa bersih. Desa yang di masa lalu terkenal dengan kesenian Arjanya ini, kini di setiap banjar memiliki bank sampah dan kader kebersihan desa. Keseriusan desa ini mengelola sampah dibuktikan dengan Peresmian Bank Sampah Keramas Kedas dan Pengukuhan Kader Kebersihan di Wantilan Pura Desa Keramas, pada Minggu (23/8/2020).

1bl#ik#13/8/2020

Peresmian dilakukan oleh Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar, Ny Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra. Acara dihadiri jajaran Dinas Lingkungan Hidup Gianyar, konsultan bidang persampahan Dinas Lingkungan Hidup Gianyar Ketut Suarnaya, Bendesa adat dan para kelian. Perbekel Keramas I Gusti Putu Sarjana melaporkan, pembentukan bank sampah dan kader kebersihan tersebut merupakan bagian penting dari program pembangunan Desa Keramas. Seiring gencarnya pembinaan teknis dan non teknis dari Dinas Lingkungan Hidup Gianyar, persiapan pembentukan bank sampah dan kader kebersihan ini tanpa hambatan. “Kami menyampaikan terima kasih atas pembinaan intensif DLH, dan konsultan kebersihan yang telah rela meluangkan waktunya untuk membina kami,” ujarnya.

Quisioner Dua Tahun Kepemimpinan Gubernur Dan Wakil Gubernur Bali Wayan Koster Dan Cok Ace (Kbs-Ace)

Ia menambahkan, masyarakat Desa Keramas sangat berbangga karena desa ini dalam pembuatan TPS 3R mendapatkan bantuan investor dari australia, “PKK juga sangat antusias. Untuk mewujudkan kebersihan desa. Kelian banjar juga jangan kalah dengan semangat kader kebersihan ini,” ujarnya. Ia menjelaskan kader kebersihan desa keramas beranggotakan 36 orang atau 6 orang per banjar.
Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar Ny Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra mengaku bangga dengan semangat masyarakat Desa Keramas dalam menjaga kelestarian lingkungan. Langkah ini sesuai dengan program ke 9 dari 10 pokok pokok program PKK. “Apalagi sampah sudah jadi isu global dan nasional. Sampah di Indonesia nomor dua setelah Cina. Karena itu mari kita kelola sampah ini lebih serius melalui TPS 3R,” ujarnya.

12th-ik#27/3/2020

Surya Adnyani menambahkan, jumlah produksi sampah terbanyak dari pasar dan rumah tangga. Terutama sampah plastik yang membutuhkan waktu ratusan tahun untuk menghancurkan secara alami. Oleh karena itu, mari kita kelola sampah dari hulu yakni dari sumbernya. Setidaknya diawali dengan memilah sampah organik dan non organik. Sampah organik setelah terkumpul bisa dijadikan kompos atau pupuk. “Dengan kompos ini dapat menunjang program Hatinya PKK dalam berkebun memanfaat lahan pekarangan. Acara tersebut diakhiri dengan penyerahan alat timbangan sampah oleh Ketua TP PKK Ny Surya Adnyani Mahayastra kepada pengurus kader kebersihan desa. tim/ama/*

Advertisement
Continue Reading
Advertisement