Connect with us

NEWS

New Normal 9 Juli 2020, Wagub Cok Ace: Tahan Kasus Positif di Bali

Published

on

Denpasar, JARRAKPOS.com – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menjadi pembicara pada kegiatan seminar daring (webinar) yang dilaksanakan salah satu TV swasta, Kamis (25/6/2020). Webinar juga menampilkan tiga narasumber lainnya yaitu Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dan Rektor Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional (IPBI) I Made Sudjana. Webinar diikuti oleh 450 peserta dan dapat langsung berinteraksi dengan para narasumber. Dalam kesempatan itu, Wagub Cok Ace membeberkan kronologis masuknya Covid-19 ke Daerah Bali. “Merunut ke belakang, kasus positif Covid-19 di Daerah Bali pertama kali ditemukan tanggal 4 Maret 2020. Di awal perkembangannya, kasus positif Covid-19 didominasi oleh kasus imported case yang dibawa oleh pelaku perjalanan dari negara-negara terjangkit,” katanya.

Menurut Cok Ace, penambahan kasus positif dari imported case sejalan dengan kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bali. Saat itu, penanganan Covid-19 difokuskan pada upaya lokalisir melalui pemeriksaan yang sangat ketat terhadap PMI yang baru tiba. Bila dari hasil tes, PMI menunjukkan hasil positif, penanganannya langsung diambil alih gugus tugas provinsi. Sementara yang hasil tesnya negatif, diarahkan ke kabupaten/kota untuk menjalani proses karantina. “Dalam penanganan Covid-19, Bali tak memilih untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar sebagaimana yang ditempuh sejumlah daerah. Dengan mengoptimalkan peran seluruh komponen, termasuk desa adat melalui pembentukan Satgas Gotong Royong, Bali terbukti mampu membendung penyebaran Covid-19,” ungkapnya.

Cok Ace juga mengungkapkan bahwa beberapa minggu terakhir memang terjadi trend peningkatan kasus positif Covid-19 yang disebabkan transmisi lokal. Klaster pasar menjadi episentrum penularan Covid-19 dan saat ini gugus tugas provinsi dan kabupaten/kota sedang berupaya untuk menahan laju penyebaran pandemi ini. “Memang perlu semangat dan tenaga lebih besar dalam penanganan transmisi lokal. Saya berharap kasus Covid-19 tak makin bertambah sehingga kita bisa melaksanakan timeline new normal yang telah dirancang yaitu dimulai tanggal 9 Juli 2020 mendatang,” ujarnya. Sementara itu, Bupati Giri Prasta dan Bupati Suwirta kompak menyatakan bahwa dalam penanganan Covid-19 mereka satu komando dengan gugus tugas provinsi dan nasional.

Bupati Suwirta sangat berterima kasih atas dukungan penuh gugus tugas provinsi dalam penanganan kasus transmisi lokal Pasar Galiran. Sedangkan Rektor IPBI I Made Sudjana menilai langkah yang diambil Pemerintah Daerah Bali dalam penanganan Covid-19 telah cukup efektif. mas/ama/* 

Advertisement
Continue Reading
Advertisement