Mudarta Langsung Gelar Rapat, Bantah Isu Plt Demokrat Bali

Denpasar, JARRAKPOS.com – Ketua DPD Partai Demokrat, I Made Mudarta langsung menggelar rapat internal menanggapi berhembusnya isu hangat adanya Plt (Pelaksana Tugas) Ketua Demokrat Bali yang ditanggapi serius jajaran pengurus partai berlambang mercy itu di Kantor DPD Demokrat Bali, Senin (14/1/2019). Usai rapat tersebut, Ketua DPD Demokrat Bali Made Mudarta mengatakan sebagai partai maju dan modern, evaluasi oleh pusat menjadi hal yang harus dilakukan. “Jadi evaluasi itu penting dalam rangka memacu kinerja partai dan kader termasuk Caleg,” tegas politisi asal Jembrana itu.

Ik-20/12/2018

Terkait Bali masuk dalam evaluasi pusat menurut Mudarta hal ini wajar agar kader tidak terlena. Sebab ini penting sebagai motivasi untuk meningkatkan suara partai. Karena itu tidak benar isu yang akan melengser dirinya, karena hanya akibat terjadinya miss komunikasi. Terkait soal dirinya tak maju sebagai caleg, Mudarta yang sudah dua periode sejak 2011 menakhodai Demokrat Bali ini mengatakan tetap siap mengabdi. “Kalau saya ketua partai ikut nyaleg, maka keadilan bisa tidak terjadi. Sebab dengan kekuasaan sebagai ketua partai saya bisa memerintah kader agar memilih,” ujarnya.

Baca juga :

https://jarrakpos.com/2019/01/13/partai-demokrat-di-bali-loyo-made-mudarta-segera-dilengserkan/

Namun bukan berarti Mudarta tak punya semangat maju. “Kita lihat peluangnya, kalau memungkinkan saya siap maju di eksekutif,” tambahnya. Diakui, pencalegan adalah masa-masa sulit dan ini tugas berat di masing-masing tingkatan. Dalam rapat November 2018 di pusat, berdasarkan temuan survey Tiga Roda Konsulting (TRK) ada evaluasi termasuk Demokrat Bali. Namun belakangan ini trend Demokrat mulai naik, karena caleg mulai kerja. “Caleg itu adalah bintang. Sebagai bintang, wajib juga buat tim sukses untuk meraih suara. Sementara tugas utama partai adalah merekrut caleg terbaiknya,” jelasnya.

Ik-20/12/2018

Padahal pihaknya mengatakan kalau melihat kinerja Partai Demokrat Bali trendnya terus meningkat. Bahkan bisa meraih suara di Pemilu 2014 di atas rata-rata nasional. “Bali meraih suara 14 persen lebih di atas nasional sekitar 10 persen. Jadi posisi Bali aman,” jelas Mudarta politis seraya menegaskan tahun politik ini, Partai Demokrat di Bali juga sudah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan perolehan suara dengan menggenjot kinerja kader dan caleg saat Pileg dan Pilpres 17 April 2019 mendatang. Untuk meraih target suara 17 hingga 20 persen di pileg 2019, selain menggenjot pertemuan caleg di berbagai wilayah, khusus bagi kader yang nyaleg nantinya diberi insentif.

Baca juga :

https://jarrakpos.com/2019/01/13/perang-udara-caleg-dpr-ri-supadma-rudana-raih-suara-polling-teratas/

“Caleg yang meraih suara tertentu tapi tak lolos di dewan kita beri insentif gaji setiap bulan,” jelas Mudarta. Itu semua dalam kerangka menggenjot semangat dan motivasi kader. Menurut Mudarta, peraihan suara bukan semata diukur karena banyaknya pasang baliho, tapi juga faktor kedekatan dengan massa sangat menentukan. eja/ama