Connect with us

DAERAH

Made Urip Kupas Tuntas 4 Pilar Kebangsaan, Sasar Krama Adat Marathon Turun ke Pelosok Desa

Published

on

[socialpoll id=”2542672″]


Tabanan, JARRAKPOS.com – Wakil rakyat asal Bali yang duduk sebagai Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si selaku Anggota MPR RI, makin gencar mensosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan. Kali ini Ketua DPP PDI Perjuangan itu, mengupas tuntas pemahaman kehidupan berbangsa dan bernegara secara marathon di dua tempat yang diawali dari Desa Adat Batulumbang dan Desa Adat Soka, Selemadeg, Tabanan, Jumat (22/3/2019). Kehadiran Anggota DPR RI empat periode itu, didampingi Ketua DPRD Tabanan Ketut Suryadi bersama Ketua PAC PDI Perjuangan Selemadeg, I Made Wisnawa yang dihadiri ratusan krama desa adat lanang isteri, anggota STT, sekeha gong dan pecalang masing-masing desa.

Patut dibanggakan, selaku satu-satunya Anggota Badan Anggaran (Bangar) MPR RI asal Bali ini, terus konsisten merumuskan pemahaman 4 Pilar Kebangsaan yang menyasar krama adat termasuk para generasi muda milenial di seluruh Bali, sampai Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri. Kehadiran Bapak Pertanian Bali yang dijuluki wakil rakyat sejuta traktor ini, terus fokus melakukan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan sebagai komitmen kehidupan berbangsa dan bernegara yang menjadi Keputusan MPR RI yang digagas mantan Ketua MPR RI, Taufik Kiemas, agar bangsa dan negera tetap utuh. “Nah, yang dimaksud 4 Pilar Kebangsaan itu, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Inilah yang disebut 4 pilar yang menjadi tugas MPR untuk mensosialisasikan ke seluruh wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke kepada seluruh elemen bangsa,” tegasnya.

Baca juga : Banjir Ribuan Generasi Milenial, Made Urip Jaga Tradisi Parade Ogoh-Ogoh Desa Adat Belayu

Advertisement

Bahkan politisi asal Marga, Tabanan yang kelima kalinya ditugaskan kembali maju sebagai Caleg DPR RI dapil Bali nomor urut 1 dari PDI Perjuangan ini, mengatakan yang lebih penting 4 Pilar Kebangsaan diberikan kepada krama adat termasuk bagi generasi milenial yang sangat strategis terus disasar. Apalagi generasi muda sebagai pemegang estafet kepemimpinan di semua level, sehingga 4 Pilar Kebangsaan perlu dipahami generasi muda. “Bahkan sosialisasi ini juga digalakan terus menerus ke negara sahabat di luar negeri, karena banyak Warga Negara Indonesia (WNI, red) seperti di Malaysia, Hongkong dan Australia serta juga banyak WNI di Negara Timur Tengah sebagai TKW yang juga perlu memahami 4 Pilar Kebangsaan. Meski tinggal diluar negari nama negara juga harus dijaga. Karena itu nilai kebangsaan ini harus ditanamankan di seluruh lapisan masyarakat,” jelas Made Urip.

Sedangkan di Bali, dikatakan juga punya segmen kepemudaan bernama STT yang didalamnya juga ada pelajar dan mahasiswa. Jadi generasi muda perlu diproses untuk pematangan dan mencari identitasnya sendiri. “Generasi muda itu kan sangat rentan terhadap pengaruh negatif. Karena itu memahami ideologi negaranya, yakni Pancasila yang lahir 1 Juni 1945. Jadi tidak ada ideologi lain, karena bertentangan dengan komitmen berbangsa dan bernegara,” katanya sembari menyebutkan Presiden Joko Widodo sudah melakukan langkah strategis dari Sabang sampai Merauke untuk membangun infrastruktur di seluruh wilayah terutama Indonesia bagian timur. “Karena infrastruktur sebagai perekat dan pemersatu bangsa, sehingga Pak Jokowi terus melakukan pembangunan antar pulau untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara,” tambahnya.

Baca juga : Generasi Milenial se-Kerambitan Deklarasikan Paket 01-1-1-2, Nyatakan Kebulatan Tekad Harga Mati Jokowi “Sekali Lagi”

Di sisi lain selaku petugas partai, Made Wisnawa menegaskan sepak terjang Made Urip tidak hanya memberikan pemahaman 4 Pilar Kebangsaan saja, tapi juga selalu hadir membantu kegiatan masyarakat. “Tidak saja sampai disini, tapi akan terus berlanjut termasuk program bantuan Pak Made Urip. Jadi semuanya harus paham termasuk petani dan pekaseh. Camkan apa yang disampaikan, karena bermamfaat bagi generasi kita. Pemahaman apa itu? Yakni Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Kemungkinan sudah dapat disekolah, tapi Pak Urip sudah mengupas tuntas terkait 4 Pilar Kebangsaan ini. Karena di sekolah mungkin hanya untuk ulangan, tapi pemahamannya kurang,” tandasnya.

Advertisement

Disebutkan, Made Urip juga selalu memberi support kepada seluruh elemen masyarakat terutama generasi muda, sehingga sudah terbukti dan teruji membantu masyarakat. Selain itu, perhatian Made Urip yang terus menggalakan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan bagi krama adat dan pemuda di pelosok desa. “Semua Sekehe Teruna mengapresiasi apa yang digalakan Pak Made Urip. Jadi tidak saja dihapalkan tapi harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya seraya menyadari lewat Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan yang dipaparkan Made Urip sangat penting bagi masyarakat khususnya generasi muda. “Karena itu, apa yang disosialisasikan oleh Pak Urip harus bisa kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga persatuan bangsa dan negara ini,” imbuhnya. tim/ama