Connect with us

EKONOMI

Kebutuhan Horeka Turun di Tengah Covid-19, Dinas Pertanian Bali Dorong Gerakan Donatur Beli Sayur Petani

Published

on

Denpasar, JARRAKPOS.com – Akibat pandemi Covid-19 selama tiga bulan terakhir membuat harga sayuran untuk kebutuhan khusus Hotel Restaurant dan Katering (Horeka) mengalami penurunan yang cukup drastis. Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Ir. I Wayan Sunarta, MP., bahkan menyampaikan komoditi sayuran seperti lettuce dan paprika daya serap di pasar domestik sangat rendah.

Untuk itu Sunarta berharap dukungan untuk sektor pertanian bisa digiatkan oleh berbagai pihak melalui aksi sosial pembagian paket Sembako yang menyerap hasil pertanian oleh donatur. Dijelaskannya sebelum pandemi Covid-19 serapan pasar Horeka sangat baik, bahkan memposisikan harga seperti paprika di kisaran Rp30.000 – Rp40.000 per Kg. Sementara saat ini harganya dikisaran Rp15.000 – Rp20.000 per Kg, bahkan harga di petani sekitar Rp5000 per Kg.

Mencegah kerugian yang cukup besar di petani pihaknya mendorong kepada para donatur untuk membeli sayuran tersebut dan didonasikan kepada warga yang tidak mampu atau terdampak akibat Covid-19 yang dimasukkan dalam pemberian paket Sembako. “Dalam jangka pendek saya dorong kepada donatur seperti halnya gerakan borong sayur untuk membeli sayuran tersebut, kemudian didonasikan kepada masyarakat bisa ke yayasan atau ke pasrama atau masyarakat terdampak lainnya,” jelasnya di Denpasar, Kamis (25/6/2020).

Sunarta juga menyarankan para petani agar segera melakukan diversifikasi tanaman agar mampu menyediakan beragam komoditi sayuran sesuai kebutuhan pasar domestik. Hal ini penting dilkukan agar saat ada satu jenis komoditi harganya jatuh dan serapan pasarnya rendah masih ada komoditi lain yang bisa menunjang pendapatan para petani. “Penting dilakukan diversifikasi komoditasnya, jangan tanam paprika saja, tapi bisa tanam cabe juga. sekarang cabe kan murah tapi di tomat dia bisa dapat untung,” terang Sunarta.

Advertisement

Sementara untuk mendukung ketersediaan kebutuhan pokok seperti sayur di tingkat rumah tangga, pihaknya bersama Gerakan PKK Provinsi Bali juga terus mendorong masyarakat untuk memamfaatkan pekarangan rumahnya. Pemberian bibit cabe dan terung misalnya diyakini bisa membantu masyarakat untuk mengurangi beban pengeluaran rumah tangga. “Kita mendorong gerakan Hatinya PKK. Kita memfasilitasi dalam penyediaan benih dan teknologinya. Kalau tidak bisa beli, minimal bisa tanam bisa petik sendiri,” tutupnya. tra/eja/ama/*

Continue Reading
Advertisement