Connect with us

DAERAH

HUT ke-24 PD FSP PAR – SPSI Bali Sumbangkan 139 Kantong Darah

Published

on


Denpasar, JARRAKPOS.com – Memeriahkan HUT ke-24 PD FSP PAR – SPSI Provinsi Bali melaksanakan kegiatan donor darah di Gedung SPSI Bali, Denpasar, Senin (5/8/2019). Kegiatan yang dilaksanakan untuk ke-60 kalinya ini berhasil mengumpulkan darah sebanyak 139 kantong darah bekerjasama dengan Unit Donor Darah PMI Provinsi Bali. Kegiatan yang juga dilaksanakan untuk memeriahkan HUT ke-14 Pemda Bali dan HUT Kemerdekaan RI ke-74 ini sekaligus menggemakan bahwa melalalui kegiatan bhakti sosial kemasyarakatan donor darah mampu menunjukkan bahwa FSP PAR – SPSI Provinsi Bali tidak hanya sekedar organisasi serikat pekerja semata namun mampu berkiprah lebih luas atas dasar kemanusiaan.

Ks12b#Ik-6/8/2019

Wakil Ketua Bidang Sabo (Sosial, agama, budaya dan olahraga) PD FSP PAR – SPSI Provinsi Bali Putu Yadnyana mengatakan, kegiatan donor darah diikuti 64 PUK (Pengurus Unit Kerja), PC se-Bali dengan menghadirkan pengurus dan anggota sekitar 160 orang. Kegiatan bhakti sosial kemanusiaan donor darah ini menjadi agenda ke-60 sejak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2003. Pelaksanaan kali ini terkumpul 136 kantong darah dan secara total keseluruhan sejak awal pelaksanaan tercatat sudah ada 5.375 kantong darah. “Donor darah diikuti seluruh anggota FSP PAR seluruh Bali dari 64 PUK. Pesertanya kali ini terdaftar 160 orang dan menjadi kegiatan bhakti sosial donor darah yang ke-60,” jelas Putu Yadnyana, lanjut mengungkapkan rangkaian HUT juga telah diawali kegiatan temu kader, sementara kegiatan donor darah merupakan agenda tetap yang dilaksanakan empat kali dalam setahun.

Baca juga : PD FSP PAR – SPSI Bali Ngotot Pekerja Magang Dapat Uang Saku Setara Upah Minimum

Dalam kesempatan tersebut Humas Unit Donor Darah PMI Provinsi Bali Made Geria, menyampaikan apresiasinya atas kegiatan rutin yang dilaksanakan PD FSP PAR – SPSI Provinsi Bali. Yerutama pada kegiatan kali ini yang sudah diprediksi terjadi peningkatan peserta donor darah sukarela. Dukungan penuh dari organisasi serikat pekerja ini dinilai sangat membantu tugas PMI untuk menyediakan darah yang cukup bagi masyarakat yang membutuhkan. Ia juga menjelaskan saat ini telah memiliki kelompok-kelompok donor darah salah satunya dari PD FSP PAR – SPSI Provinsi Bali sehingga kebutuhan darah sudah diangka 98 persen. “Dalam rangka ulang tahun FSP PAR kami target 200 kantong darah. Darah tersebut akan kami distribusikan kelada pasien yang sedang dirawat di rumah sakit yang memerlukan bantuan darah. Setiap hari kami memerlukan darah 150 kantong di RS Sanglah dan RS swasta di Denpasar,” jelasnya.

3b#Ik-14/6/2019

Apresiasi atas kegiatan donor darah memeriahkan HUT ke-24 PD FSP PAR – SPSI Provinsi Bali juga disampaikan Penggurus PDDI Provinsi Bali H.Soetjipto. Pria yang baru saja dianugerahi Satya Lencana Kebaktian Sosial Donor Darah Sukarela 100 kali oleh presiden ini melihat kegiatan reguler donor darah serikat pekerja ini semakin banyak diikuti pendonor baru. Terlebih organisasi ini semakin banyak memiliki anggita baru sehingga kepedulian masyarakat melalui kegiatan donor darah akan semakin meningkat. “Kebutuhan akan darah masih belum tercapai untuk keseluruhan kebutuhan di Bali. Donor ini sangat bermamfaat bagi tubuh terlebih darah yang didonorkan akan dibawa ke lab sehingga pendonor akan tau secara tidak langsung bahwa darahnya sehat atau tidak,” terangnya.

Baca juga : PD FSP PAR – SPSI Bali Sosialisasikan Manfaat dan Layanan Digital BPJS Ketenagakerjaan

Advertisement

Ketua PD FSP PAR – SPSI Provinsi Bali Putu Satyawira Marhaendra dalam kesempatan tersebut kembali menegaskan Serikat Pekerja Pariwisata tidak hanya semata-mata berjuang untuk peningkatan kesejahteraan saja, namun mampu menjadi organisasi yang benar-benar dibutuhkan masyarakat salah staunya melalui kegiatan bhakti sosial donor darah. Inilah yang mendasari perayaan HUT ke-24 PD FSP PAR – SPSI Provinsi Bali dilaksanakan secara sederhana untuk menunjukkan jati diri bahwa FSP PAR – SPSI bukanlah organisasi eksklusif yang mementingkan diri sendiri (kepentingan anggota saja). Sehingga benar-benar mendapat tempat di hati masyarakat dan dunia pariwisata. “FSP PAR tidak mengurus hak pekerja saja, tapi juga bisa berbhakti kepada masyarakat. Tentunya hal ini menjadi kegiatan berkelanjutan dan berkesinambungan sehingga setahun kami mempunyai empat kegiatan bhakti sosial masyarakat berupa donor darah. Pertama di bulan Februari, Mei, Agustus dan keempat di bulan November,” ungkapnya.

Bn-9/5/2019

Sebelum memotong tumpeng menandai puncak HUT ke-24 PD FSP PAR – SPSI Provinsi Bali, Satyawira kembali mengajak seluruh pekerja pariwisata akan pentingnya meleburkan diri dalam sebuah wadah organisasi serikat pekerja. Kedepan ia berharap tidak ada lagi paradigma yang mengagap FSP PAR hanya sebuah organisasi untuk menuntut hak pekerja, identik dengan unjuk rasa atau mogok kerja namun organisasi yang benar-benar mampu memberi sumbangsih kepada sesama anak bangsa dalam segala bidang khususnya yang membutuhkan darah. Diingatkan juga kepada anggota yang ingin berserikat agar jangan keluar dari aturan perundang-undangan yang ada. Ditegaskan dengan berserikat seluruh anggota akan memiliki perjanjian kerjasama untuk menggantikan peraturan perusahaan tempat mereka bekerja. Terbentuknya kepengurusan PUK di tempat kerja masing-masing juga akan mampu bertindak atas nama pekerja di perusahaan masing-masing tempat bekerja. “Berserikat bukan hal yang tabu, bukan hal yang haram, bukan hal yang menakutkan. Justru perusahaan yang takut menerima keberadaan serikat pekerja setelah lahirnya UU Nomer 21 tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh berarti perusahaan tersebut betul-betul tidak baik kepada pekerja, mengekang demokrasi, anti demokrasi dan anti Pancasila,” tandasnya. eja/ama