Connect with us

DAERAH

Hasil Swab PCR, Dewa Indra: 126 Warga Serokadan Negatif Covid-19

Published

on

Denpasar, JARRAKPOS.com – Rapid test massal di Dusun Serokadan, Desa Abuan Bangli dilaksanakan berawal dari adanya kasus 8 positif Covid 19 yang disebabkan dari transmisi lokal di banjar tersebut. Hal itu diungkapkan, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali yang juga selaku Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, Jumat (1/5/2020). “Atas perintah dari Gubernur Bali, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali segera melakukan koordinasi dengan Bupati Bangli dan Gugus Tugas Kabupaten Bangli untuk melakukan rapid test masal,” ujarnya.

Dikatakannya, Rabu (30/4/2020) telah dilakukan rapid test terhadap 1210 orang dan hasilnya ada 443 hasil rapid testnya reaktif. Dari 443 yang reaktif tersebut, telah dilakukan uji Lab Kes di RS Sanglah dengan swab PCR sebanyak 126 orang. “Tadi pagi (kemarin) hasil uji lab sudah keluar dan hasilnya semuanya (126 spesimen) negative Covid-19. Tadi pagi juga dilakukan rapid test lanjutan, dimana sebanyak 669 anggota masyarakat menjalani rapid test dan 4 orang hasil rapid testnya reaktif dan sudah dilanjutkan dengan pengambilan swab,” jelasnya.

Kemarin, kata dia juga dilakukan pengujian swab sebanyak 183 spesimen dan sisanya akan dilakukan uji laboratorium besok secara bertahap. “Karantina wilayah dilaksanakan di Dusun Serokadan, Desa Abuan, Kecamatan Susut, Bangli sebagai tindak lanjut dari hasil rapid test yang dilaksanakan dari tanggal 30 April 2020 sampai dengan 1 Mei 2020,” ungkapnya. Dapur umum kata dia, juga telah disiapkan untuk memenuhi logistik masyarakat yang dikarantina mandiri di Br. Serokadan, disiapkan di SMP 2 Susut, Br. Abuan oleh Satgas Covid-19 Provinsi Bali yang melibatkan Alkap dan Personil dari Bekangdam di Bantu Personil Polres Bangli dan Kodim 1626 Bangli.

Sementara untuk di Desa Padangkerta Kaler, Karangasem juga dilakukan rapid test sebanyak 181 orang, di mana hasil rapidnya terdapat reaktif 12 orang. Dari 12 orang reaktif rapid test ada 1 balita berusia 4 tahun dan telah diambil specimen swab dan hasil swabnya negatif. “11 orang lagi masih menunggu hasil swabnya keluar dan mereka telah menjalani karantina di bawah pengawasan Pemprov Bali. Pemkab Karangasem juga telah melakukan isolasi banjar dan kebutuhan logistic dipenuhi Gugus Tugas Kabupaten Karangasem,” pungkasnya. mas/ama/*

Advertisement
Continue Reading
Advertisement