Connect with us

NEWS

Hari Pahlawan, Patung I Gusti Ngurah Rai di Badung Dibiarkan Kumuh

Published

on

Denpasar, JARRAKPOS.com – Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISPOL) Wira Bhakti Denpasar Prof I Wayan Windia sangat menyayangkan di Hari Pahlawan 10 November, patung Pahlawan I Gusti Ngurah Rai tak diperhatikan serius dan dibiarkan nampak kumuh. Salah satunya dekat underpass, Patung I Gusti Ngurah Rai yang terletak depan Bandara Internasional Ngurah Rai tengah menjadi perhatian masyarakat dan warganet yang bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan Nasional, 10 November 2020.

1bl#ik-8/11/2020

“Jas merah, jangan sekali-kali melupakan sejarah. Indonesia adalah bangsa yg memiliki sejarah yang panjang. Sejarah itu bisa sebagai cermin bagi generasi baru Indonesia,” tegas Prof Windia yang juga Ketua DHD 45 Bali di Denpasar, Selasa (10/11/2020). Menurutnya, generasi penerus bangsa Indonesia boleh makmur dan lain sebagainya, tetapi harus tetap mengingat pada sejarah bangsa dan nilai kepahlawanan yang hebat.

Semuanya itu bisa dicerminkan dari sikap dan tindakan untuk memelihara patung-patung pahlawan yang ada di Pulau Dewata, khususnya Kabupaten Badung. Melihat kondisi yang kumuh tersebut menimbulkan pandangan yang kurang baik dalam menjaga nilai sejarah bangsa dalam merebut kemerdekaan yang telah mengorbankan jiwa dan raga. Apalagi Indonesia telah memasuki usia 75 tahun yang mengsung tema “Indonesia Maju,” diharapkan dapat diwujudkan dan diimplementasikan oleh semua pihak dan segenap jajaran.

1bl#ik-4/11/2020

“Jangan dibiarkan saja seperti itu (kumuh) seolah-olah tanpa ada kehadiran negara,” harapnya. Untuk itu, Pemerintah Badung agar turun tangan mengingat lokasinya di kawasan bandara dan di jalan raya milik negara terletak di Kota Mangapura. Apalagi Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai berasal dari Petang, Badung. aya/jmg

Continue Reading
Advertisement