Connect with us

INTERNASIONAL

Gubernur Koster Rapid Test 601 ABK Pulang dari Amerika

Published

on

Denpasar, JARRAKPOS.com – Gubernur Bali Wayan Koster selaku Ketua Gugus Tugas Pelaksana Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali menyampaikan, warga Bali yang menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) / Anak Buah Kapal (ABK) diperkirakan mencapai lebih dari 20.000 orang. Sejak tanggal 29 Maret sampai 7 April 2020 sudah dipulangkan sebanyak 6.174 orang, dan malam ini (8/4/2020) akan kembali pulang dari Amerika sebanyak 601 orang. Jumlah pasien positif dari PMI kini sudah berjumlah 15 orang, bertambah 5 orang dari kemarin (7/4/2020).

“Setiap hari ada yang pulang dari berbagai negara. Kebijakan kita di Bali, semuanya harus mengikuti rapid test agar diketahui kondisinya. Yang negatif boleh pulang tetapi harus mengikuti karantina mandiri di rumah dengan disiplin, dan diawasi oleh Satgas Gotong Royong Desa Adat. Mohon agar masyarakat di desanya bisa menerima kepulangan warganya itu, tapi harus diawasi ketat,” ujar Gubernur Wayan Koster didampingi Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra di Rumah Jabatan Jaya Sabha, Denpasar, Rabu (8/4/2020).

Pemerintah Provinsi Bali telah menyiapkan tempat karantina bagi warga Bali yang menjadi PMI/ABK dengan kapasitas 1.012 tempat tidur. PMI yang positif harus dikarantina atau langsung dibawa ke Rumah Sakit Rujukan. Adapun beberapa tempat yang disiapkan yakni Balai Pelatihan Kesehatan Masyarakat Provinsi Bali, Badan Pelatihan SDM Provinsi Bali, Wisma Bima milik Kementerian PU serta Politeknik Transportasi Darat milik Kementerian Perhubungan sebagai cadangan bila dirasa kurang. Dalam pencegahan Covid-19 juga disiapkan petugas medis serta aparat keamanan.

Sementara itu, dijadikannya RS PTN Unud sebagai Pusat Penanganan Covid-19 mulai beroperasi tanggal 7 April 2020. Jumlah kamar yang sudah siap untuk merawat pasien positif sebanyak sembilan kamar dan akan ditambah hinggaa 40 kamar dengan 65 tempat tidur. Sementara jumlah kamar yang sedang disiapkan untuk PDP sebanyak 32 kamar (1 kamar dengan 1 tempat tidur). Didukung Dokter Spesialis, Dokter Umum, dan Perawat sesuai kebutuhan. Penanganan Covid-19 di RS PTN Unud didanai dari APBD Semesta Berencana Provinsi Bali tahun 2020.

Advertisement

“Dengan mulai berfungsinya RS PTN Unud maka pasien PDP dan pasien positif Covid-19 yang baru tidak lagi dirawat di RSUD Kabupaten/Kota, agar penyebaran Cobid-19 semakin terkendali. Sedangkan pasien positif yang berat akan dirawat di RSUP Sanglah. Dengan demikian bisa kita lokalisir, dan tidak jadi beban Kabupaten/kota di Bali,” jelas Gubernur Wayan Koster seraya mengatakan akan banyak PMI yang akan datang dari beberapa negara yamg memiliki potensi menderita Covid-19. “Kecenderungan pasien positif dari PMI terus bertambah, kebanyakan WNI warga Bali yang bekerja di Amerika dan Italia. Harus kita terima, karena mereka adalah warga kita, sudah kewajiban Pemprov Bali,” terangnya. mas/ama/*