Connect with us

EKONOMI

GoFood Ajak Mitra Driver Kurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai

Published

on


Denpasar, JARRAKPOS.com – Untuk terus memudahkan ekosistemnya dalam memperoleh pembekalan seputar kualitas layanan, Gojek kembali mengadakan program Bengkel Belajar Mitra (BBM) yang merupakan wadah pengembangan keterampilan pertama dan paling komprehensif di industri ride-hailing yang bertujuan agar mitra driver dapat belajar dan mengembangkan diri. Melanjutkan peluncuran inisiatif #GoGreener di tingkat nasional bulan Agustus lalu, kali ini Gojek melalui layanan GoFood menggandeng WWF Indonesia, memberikan pelatihan bagi 100 mitra driver di Denpasar mengenai upaya sadar lingkungan dan memperkenalkan solusi untuk mengurangi kantong plastik sekali pakai, yaitu dengan tas pengantaran khusus GoFood. Selain itu, mitra driver juga memperoleh pembekalan seputar upaya penyelamatan lingkungan.

6Bn#Ik-18/10/2019

VP Corporate Affairs, Food Ecosystem Gojek, Rosel Lavina menjelaskan, sebagai layanan pesan-antar makanan terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, GoFood selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut, mitra driver memegang peranan penting di ekosistem Gojek. “Melalui program BBM ini, kami memfasilitasi mitra driver dengan pelatihan sadar lingkungan untuk mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai, tujuannya agar mitra driver selalu nyaman ketika mengantarkan makanan dan akhirnya selalu menjadi andalan serta makin dicintai oleh pelanggan,” tandasnya.

Baca juga : GOJEK Kontribusi Rp 44,2 Triliun Perekonomian Nasional

Sebelumnya, hasil riset Nielsen Singapura berjudul “Understanding Indonesia’s Online Food Delivery Market” memaparkan 82% konsumen urban memilih GoFood salah satunya alasannya adalah pelayanan mitra driver yang ramah, sopan, dan informatif. GoFood juga dianggap sebagai layanan pesan-antar makanan tercepat oleh 79% konsumen. Sehingga, penting bagi GoFood untuk terus meningkatkan kualitas layanan untuk menjaga kepercayaan dan loyalitas konsumen. “Salah satu upaya yang kami lakukan adalah memperkenalkan tas pengantaran yang dirancang khusus demi kenyamanan dan menjaga keadaan pesanan dalam keadaan prima dari merchant sampai ke konsumen, dan yang terpenting tidak menggunakan kantong plastik sekali pakai,” imbuhnya.

1bn/Ik-20/10/2019

Di tahap awal, GoFood mendistribusikan 100 tas pengantaran di Kota Denpasar. Tas pengantaran ini memiliki banyak keistimewaan, diantaranya kompartemen yang lebih luas dan kualitas tinggi untuk menyimpan dan mengantar makanan, baik panas maupun dingin, tahan cipratan air, dapat dilipat sehingga tetap fleksibel saat mitra driver mengantar penumpang,” kata Rosel di sela-sela sesi pelatihan BBM hari ini. Direktur Kemitraan WWF-Indonesia, Ade Swargo Mulyo mengatakan, WWF-Indonesia aktif melakukan berbagai kampanye penyadartahuan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga keberlangsungan lingkungan agar semua mahluk hidup dapat hidup selaras dengan alam.

Baca juga : Ekosistem Go-Jek di Bali Banyak Beri Kontribusi Ekonomi

Advertisement

“Pada kesempatan ini, kami senang berkolaborasi dengan mitra yang memiliki misi sejalan, seperti GoFood. Kami menyadari, mengelola lingkungan merupakan tanggung jawab bersama dan diperlukan kontribusi aktif semua kalangan masyarakat, karenanya kami berharap mitra driver Gojek dapat menjadi salah satu pelopor bagi lingkungannya, dari hal yang cukup sederhana seperti yang berhubungan dengan profesinya sehari-hari,” katanya. Inisiatif Gojek yang menyeluruh bagi mitra drivernya ini tidak hanya bisa meningkatkan kualitas pelayanan, tapi juga secara bertahap mengubah perilaku konsumen yang ramah lingkungan seperti terbiasa tidak lagi menggunakan kantong plastik sekali pakai dan alat makan plastik.

1Th/Ik-5/9/2019

“Kami yakin dampak pada kualitas perbaikan lingkungan kita akan sangat luar biasa apabila program seperti ini diperluas lagi jangkauannya dan secara konsisten dijalankan,” pungkas Ade Swargo Mulyo. Upaya pengelolaan lingkungan juga merupakan dukungan GoFood terhadap Peraturan Gubernur No. 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Sampah Plastik dan Peraturan Walikota No. 36 Tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik. Sejalan dengan agenda pemerintah ini, Gojek tengah melakukan beberapa langkah pendukung, terutama dalam pengiriman pesanan makanan dan minuman, antara lain Reduce, yaitu memotivasi para mitra merchant dalam meningkatkan pemakaian wadah dan peralatan makanan-minuman yang berbahan ramah lingkungan.

Baca juga : Taksi Online Dukung Pemasukan Hotel dan Restoran di Bali

Recycle – Gojek mendaur ulang limbah-limbah materi promosi seperti spanduk untuk diproduksi kembali menjadi kantong pengantaran makanan ramah lingkungan dengan bekerjasama dengan penghasil lokal; Reinvest – Gojek senantiasa mengajak mitra untuk berkontribusi kembali kepada masyarakat, melalui program penanaman mangrove, beach clean up, dan sebagainya. Hadir pula di sesi pelatihan BBM kali ini Mitra Driver, Daud Mesak yang bercerita, “Walaupun di Bali saat ini sudah terbiasa tidak menggunakan kantong plastik untuk membungkus makanan dan minuman, tapi kami sering kali masih bingung saat membawa belanjaan dalam jumlah yang banyak. Pelatihan ini membuat kita sadar bahwa ada solusi bagi keterbatasan kami dengan menggunakan tas pengantaran khusus inovasi GoFood sehingga kedepannya kami semakin mudah dalam menjalankan order sehari-hari,” bebernya.

1Bl#Bn-20/8/2019p

Sebagai pemimpin industri pesan-antar makanan di Indonesia dan Asia Tenggara, GoFood pun digemari oleh masyarakat Bali. Hal ini terlihat dari pertumbuhan jumlah pesanan GoFood dan jumlah pelanggan aktif GoFood di Bali pada tahun 2019 meningkat masing-masing 2 kali dan 1,5 kali lipat dibanding periode yang sama pada tahun 2018. “Hal ini membuat inisiatif #GoGreener dan peran mitra driver Bali sangat penting untuk menjaga lingkungan dalam ekosistem yang besar ini. Kami mengajak mitra Gojek untuk mempraktekkan gaya hidup ramah lingkungan baik ketika mengambil order GoFood atau dalam kehidupan sehari-hari lewat program BBM agar kesadaran teman-teman mitra berkelanjutan dan dapat memengaruhi rekan sesama mitra, driver, dan masyarakat secara umum,” tutup Rosel. tim/ama

Advertisement