Connect with us

NEWS

Galian C Caplok Lahan Produktif di Karangasem Makin Tak Kendali

Published

on

Karangasem, JARRAKPOS.com – Yayasan Wisnu mengharapkan penambangan Galian C Karangasem agar dikendalikan dengan baik. Upaya itu mencegah kerusakan alam yang semakin buruk akibat penambangan Galian C Karangasem yang tidak berijin diduga sudah berani mencaplok lahan produktif. Apalagi penambangan galian C masuk lahan-lahan produktif pertanian semakin masif. Kegagalan dalam pengendalian tersebut tentunya dikhawatirkan mendatangkan bencana pada masa yang akan datang, korban jiwa akibat galian C sudah sering terjadi.

1bl#bn-15/9/2020

Belum lagi dampak secara tidak langsung akan mungkin terjadi, tinggal menunggu waktu. “Pemerintah semestinya melakukan kontrol dan penegakan aturan yang yang telah ada sehingga penambangan tetap terkendali,” kata Pembina Yayasan Wisnu Made Suarnata saat ditemui, Rabu (23/9/2020). Regulasi maupun aparatur pengawasan dan penegak hukum dalam pemerintah sudah lengkap baik penambangan skala kecil, menengah maupun besar. Salah satunya Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bali No. 4 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Pertambangan Mineral Bukan Logam dan Batuan.

Selain itu, ada pula Perda Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali Tahun 2009 – 2029 yang mengatur daerah atau zonasi boleh ditambang maupun tidak. Untuk itu, penambangan dilakukan pengusaha tetap mengikuti regulasi yang agar menekan kerusakan lingkungan tempat penggalian maupun efek aktivitas tersebut seperti kebisingan, debu, jalan rusak. Mestinya aktivitas tersebut juga dapat menjadi pendapatan asli daerah (PAD). Di samping itu, pemerintah Karangasem mestinya mampu membuka lapangan pekerjaan maupun memberikan bantuan agar mencegah lahan produk ditambang untuk mendapatkan penghasilan instan.

Penyadaran masyarakat akan pemanfataan lahan dalam pencegahan kerusakan lingkungan yang semakin parah perlu ditingkatkan. Begitu juga kepedulian pemerintah terhadap daerah kantong – kantong kemiskinan dapat ditangani dengan baik. Upaya itu segera dilakukan dalam menjamin pembangunan daerah yang keberlanjutan, mengingat Bali sebagai daerah pariwisata tentu daya dukung lingkungan akan mempengaruhi citra dalam dunia internasional. aya/jmg

Advertisement
Continue Reading
Advertisement