Connect with us

EKONOMI

Dasa Warsa Bersama Wirausaha Muda Denpasar “WMD”, Pemkot Denpasar Sukses Cetak 5% Pengusaha Muda

Published

on


Denpasar, JARRAKPOS.com – Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, SE, MSi., mengapresiasi 10 tahun atau dasa warsa berdirinya Wirausaha Muda Denpasar “WMD” sudah mampu mendukung pertumbuhan pengusaha di Denpasar hingga 5%. Keberhasilan ini juga menjadikan Denpasar sebagai Kota Budaya yang masuk dalam 10 besar nasional yang berhasil melakukan ekonomi inklusif. “Jika kurang dari 3% pengusaha jangan berharap punya pertumbuhan ekononi yang baik dan ternyata Denpasar sudah 5% pengusahanya sekarang,” tegas Walikota Rai Mantra saat membuka Festival 10 Tahun WMD Membangun Denpasar di Plaza Renon, Sabtu (23/11/2019).

6Bn#Ik-19/11/2019

Festival Wirausaha Muda Denpasar berlangsung tanggal 23-24 November 2019, akan membuktikan terjadinya pertumbuhan ekonomi berkualitas di Kota Denpasar dengan kembali lahirnya wirausaha muda. Pembangunan sektor ekononi yang didukung generasi muda kreatif ini ditegaskannya dilakukan secara menyeluruh bahkan melibatkan kalangan disabilitas agar ikut produktif. Sehingga satu dekade WMD telah mampu melahirkan 300 alumni. Komitmen dan kerjasama ini sangat didukung pemerintah sehingga terus terjadi perputaran ekonomi, pemerataan serta terbukanya akses berusaha termasuk akses pasar.

Baca juga : Hadiah Satu Unit Rumah, HIPMI Gelar Festival “Senggol Sulawesi”

Saat ini wirausaha muda kembali diingatkan agar terus meningkatkan kapasitas diri ditengah tantangan era 4.0 yang berbasis teknologi. Diharuskan untuk terus memiliki inovasi dan kreatifitas yang tentunya mengedepankan kinerja yang efektif dan efesien. Generasi muda juga disarankan tidak kaku dalam mengembangkan model bisnis agar seauai kebutuhan pasar. “Perubahan model bisnis sudah terjadi sekarang. Peluang dan kesempatan tidak saja di dunia usaha di pemerintahan juga terjadi. Dituntut kreatif melihat peluang didukung mental yang kuat. Mau kere apa mau aktif,” tegas walikota dua periode ini.

1Bn-Ik#18/11/2019

Pada kesempatan tersebut Ketua Umum Wirausaha Muda Denpasar, Dr. I Putu Wirama menyampaikan apresiasi kepada Pemkot Denpasar khsusunya kepada Walikota Rai Mantra yang hadir sebagai inisiator WMD. Melalui tema 10 Tahun WMD Membangun Denpasar, Festival yang berlangsung dua hari ini menjadi kegiatan puncak dari kegiatan rutin tahunan WMD. “Diawali WMD Goes To School , Lomba Wirausaha muda Denpasar, yang mana kegiatan festival ini terdiri terdiri dari Expo wirausaha muda Denpasar, Enterpreneur Talk Show, Reuni 10 Tahun Wirausaha Muda Denpasar, dan Grand Final Lomba Wirausaha Muda Denpasar X,” terangnya.

Baca juga : HIPMI Siap Lahirkan 100 Nama Konglomerat Baru sebagai Pengusaha Nasional

Advertisement

Kegiatan Festival tahun ini menjadi sangat spesial karena diisi kegiatan Expo yang menghadirkan 10 stand yang merupakan perwakilan angkatan WMD dari tahun 2010 sampai 2019. Sehingga hadir sebagai representatif dari semua anggota WMD yang kini berjumlah 300 pengusaha. Serta dimeriahkan Enterpreneur Talk Show untuk mengupas peluang dan strategi menjadi seorang pengusaha. Dari sisi dukungan pemerintah, pengelolaan keuangan, marketing digital, pemanfaatan social media meningkatkan penjualan, peluang usaha start up, bahkan hingga bagaimana seniman juga bisa berbisnis. Terpenting yakni bagaimana peran organisasi dalam menciptakan ekosisitem yamg mampu saling mendukung.

Ks-BPD Bali-1/4/2019

“Kita juga memberi kesempatan bergabung di komunitas Wirausaha Muda Denpasar. Dengan bergabungnya mereka di komunitas kita, lingkungan bisnis ekosistem yang sudah terbentuk di sini, jadi bisa meningkatkan skill dan saling kerjasama,” bebernya lanjut mengatakan Festival WMD yang diikuti 71 peserta ini juga akan memperebutkan hadiah untuk pengembangan modal usaha serta berkesempatan belajar di Rumah Perubahan Rhenald Kasali “School of Entrepreneur” (Jakarta, Indonesia). “Kegiatan ini sebenarnya kegiatan yang berulang-ulang. Ibaratnya seperti circle jadi awalnya mereka mendapatkan pelatihan ke Rhenald Kasali kemudian mereka melatih kemudian mereka berlomba jadi seperti putaran yang selalu mencetak wirausaha,” jelasnya. eja/ama