Connect with us

POLITIK

Buntut Kekecewaan, PK dan PD Partai Golkar Abiansemal Mundur

Published

on

Badung, JARRAKPOS.com – Kekecewaan atas terpentalnya pasangan I Gusti Ngurah Agung Diatmika – I Wayan Muntra ke Pilkada Badung 2020 kembali memupus semangat kader Partai Golkar untuk membesarkan partai. Kali ini gerakan kompak mundur dilakukan Pimpinan Kecamatan (PK) Partai Golkar Kecamatan Abiansemal, dengan menyerahkan surat pengunduran diri ke DPD II Partai Golkar Badung, Kamis (10/9/2020).

1bl#ik-8/9/2020

Pengunduran diri sebagai buntut kekecewaan diungkapkan Bendahara PK Partai Golkar Kecamatan Abiansemal, I Gusti Agung Gede Kencana Putra, SH. Ditegaskan, keputusan mundur dari struktur partai berlambang pohon beringin itu murni sebagai bentuk kekecewaan. Bersama Sekretaris PK Partai Golkar Kecamatan Abiansemal, Ketut Kondrayasa, ia mengaku mundur mengikuti langkah ketuanya yang lebih dahulu mundur bersama PK lainnya di Badung.

Bak terbakar arang, langkah mengekpresikan kekecewaan ini juga diikuti Pimpinan Desa (PD) Partai Golkar se-Abiansemal untuk ikut mundur. Dari 18 PD di Abiansemal, 16 PD diantaranya telah menyatakan dan menyerahkan surat pengunduran diri. “Ya benar seperti itu, memang tiang (saya, red) mundur dari kepengurusan Partai Golkar,” ujar Agung Kencana.

12th-ik#27/3/2020

Dijekaskannya, pengunduran diri tersebut sebagai bentuk kekecewaan terhadap mekanisme Partai Golkar yang tidak dijalankan dengan benar. Mulai dari proses Plt Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Badung, yang berakhir di Mahkamah Partai (MP) Golkar. Berlanjut proses pemberian rekomendasi untuk Pilkada Badung 2020 tidak jatuh ke kader. “Mekanisme yang ada di partai selama ini yang acuannya AD/ART partai beberapa kali tidak dilaksanakan,” terang pria yang juga pengacara itu.

Pada kesempatan sama ia juga menjelaskan terkait rekomendasi pasanggan calon yang diusung bersama Koalisi Rakyat Badung Bangkit (KRBB) sudah berproses sesuai mekanisme baik di Partai Golkar maupun di partai koalisi yang menyepakati pasangan I Gusti Ngurah Agung Diatmika dan Wayan Muntra diusung bersama. “Kita ajukan Paslon Diatmika-Muntra, ternyata yang keluar bukan itu. Jadi ya itulah, saya juga kecewa,” tandasnya. eja/ama

Advertisement
Continue Reading
Advertisement