Connect with us

NEWS

Breaking News! Hasil Survei Quisioner, Langkah Gubernur Bali Tangani Covid-19 Direspon Positif

Published

on

Denpasar, JARRAKPOS.com – 1.412 user berdasarkan Id Pengguna/Created By (User Id), telah berpartisipasi dalam mengisi survei berupa Quisioner Respon Masyarakat Bali terkait Penanganan dan Pencegahan Covid-19 di Provinsi Bali. Sejak disebar melalui Media Sosial (Medsos) dari 7 April 2020 pukul 17:35 WITA sampai dengan 9 April 2020 pukul 21:20 WITA memberikan beragam tanggapan yang disampaikan masyarakat. Quisioner berisikan 11 pertanyaan dengan jawaban pilihan, dan satu (1) pertanyaan dengan dijawab secara lisan. Secara menyeluruh masyarakat merespon positif upaya dan kerja keras yang dilakukan Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 di seluruh Bali.

Insert foto: Hasil survei Quisionir Respon Masyarakat Bali terkait Penanganan dan Pencegahan Covid-19 di Provinsi Bali.

Dari 11 buah pertanyaan pilihan, pada pertanyaan kesebelas (11) mendapatkan angka tertinggi (pesentase pilihan) sebesar 89, 74%, yakni masyarakat menyatakan mengikuti Himbauan dan Kebijakan yang akan dikeluarkan oleh Gubernur Bali. Tanggapan tersebut mencerminkan masyarakat sangat mempercayakan upaya penanganan dan pencegahan Covid-19 di Provinsi Bali kepada pemerintah (Gubernur Bali) yang juga selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Bali. Karena hanya 0,57% (8 User Id) menyatakan tidak mengikuti dan 10,11% (142 User Id) menyatakan tidak tahu.

Rekap Survey Respon (%) Quisioner terkait Penanganan dan Pencegahan Covid-19 oleh Gubernur Bali itu, berdasarkan pertanyaan: 1. Apakah bisa menerima/mendukung himbauan Gubernur Bali Bersama Parisada dan Majelis Desa Adat Bali menangani pembatasan upacara Melasti Tawur Kesanga dan Pengerupukan Rangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1942 tanggal 25 Maret 2020 yang lalu? Sebagian besar menjawab Sangat Menerima (62,89), Menerima (30,31), Biasa saja (4,41), Tidak/Kurang Menerima (3,13). Persentase pilihan tertinggi yang sama juga diberikan masyarakat hingga pertanyaan kesembilan.

1bl-ik#7/4/2020

2. Pengarakan Ogoh-ogoh tidak dilaksanakan pada saat Upacara Pengerupukan tanggal 24 Maret 2020 yang lalu. Sangat Menerima (60,9), Menerima (30,34), Biasa saja (4,56), Tidak/Kurang Menerima (4,34). 3. Pada tanggal 26 Maret 2020 yang lalu, Gubernur juga mengeluarkan Himbauan agar Masyarakat tetap di rumah. Sangat Menerima (61,54), Menerima (31,84), Biasa saja (4,27), Tidak/Kurang Menerima (2,92). 4. Himbauan agar bekerja dirumah, belajar di rumah, dan beribadah di rumah?. Sangat Menerima (54,63), Menerima (34,40), Biasa saja (5,84), Tidak/Kurang Menerima (5,48). 5. Himbauan agar tidak berkunjung ketempat hiburan. Sangat Menerima (70,09), Menerima (23,36), Biasa saja (3,53), Tidak/Kurang Menerima (1,35).

6. Himbauan agar hiburan malam dihentikan?. Sangat Menerima (76,85), Menerima (18,59), Biasa saja (3,92), Tidak/Kurang Menerima (0,78). 7. Himbauan agar tidak mengadakan kegiatan yang melibatkan banyak orang termasuk tajen. Sangat Menerima (74,50), Menerima (22,08), Biasa saja (2,99), Tidak/Kurang Menerima (0,71). 8. Himbauan agar objek wisata ditutup. Sangat Menerima (54,20), Menerima (34,33), Biasa saja (7,05), Tidak/Kurang Menerima (4,77). 9. Kebijakan membentuk Satgas Gotong Royong di Desa Adat dalam penanganan Covid-19. Sangat Menerima (66,6), Menerima (26,85), Biasa saja (5,41), Tidak/Kurang Menerima (1,64).

12th-ik#27/3/2020

Pada pertanyaan kesepuluh (10). Apakah Bapak/lbu sudah puas dengan kebijakan Gubernur Bali?’ jawaban tertinggi disampaikan masyarakat pada pilihan Puas (46, 44), Sangat Puas (28,42), Biasa Saja (17,74), Tidak/Kurang Menerima (7,62). Sementara pada pertanyaan keduabelas (12). Adakah Saran yang disampaikan?, masing-masing masyarakat pertama dan terakhir mengisi quisionir sesuai data waktu pengisian (tanggal 7 April 2020, pukul 17:35 WITA sampai dengan 9 April 2020, pukul 21:20 WITA).

Berikut beberapa petikan komentar saran yang masuk, diantaranya “Saya berharap ada pergerakan konkret, kebijakan boleh dijalankan dgn estimasi dampak kerugian dimasyarakat…kebijakan dalam bidang masyarakat (pangan,sandang dan papan) tepat sasaran..kebijakan transportasi mungkin perlu di pertegas untuk ASDP petakan zonanya, jatim waspada, jateng, DKI ini mungkin dilarang, tapi sampai berapa lama (perlu dipertegas), harus ada tindakan konkretnya…sektor pariwisata sekarang sangat terasa dampaknya…pasar…mungkin satgas gotong royong jobdisnya seperti apa, apakah kuat untuk menahan ODP atau PDP didaerahnya masing2..semoga bali senantyasa dalam keberkahan Hyang Widhi”.

Advertisement

1bl-bn#1/4/2020

“Tolong bantu masker dan sembako bg masyarakat, karna pandemi corona sdh smakin meluas, suksmaðŸ™? 1. Mohon lebih ditertibkan pendatang dari luar Bali, terutama dari Jawa Timur yg data kasus Covid-19 masuk 5 besar provinsi Indonesia. 2. Mohon peningkatan APD terutama Petugas di Puskesmas sebagai gerbang pertama penerimaan pasien apapun”. eja/ama